Latest Products

Racikan doping untuk Pleci

Order Detail


Minuman racikan atau biasa disebut minuman doping untuk burung Pleci ada cukup banyak jenisnya, dari yang produksi pabrikan sampai buatan sendiri, dari yang berbahan alami sampai yang berbahan kimia.

Minuman doping yang banyak digunakan pada burung Pleci biasanya merupakan hasil coba-coba dari para Pleci Mania (Pleman). Tapi meski hasil dari coba-coba, ternyata hasilnya cukup ampuh untuk mendongkrak performa Pleci. Salah satu racikan doping Pleci yang bisa kita buat sendiri, diantaranya:

Doping Pleci dari bahan-bahan herbal alami:

Bahan-bahan yang perlu disiapkan:
• Bawang putih 1 siung
• Jeruk nipis 2 buah
• Gula merah 3 butir ukuran kecil
• Madu murni 4 sendok teh

Cara membuatnya:

• Bersihkan bawang putih kemudian ditumbuk sampai halus, masukkan ke dalam panci bersama gula merah yang telah dipotong pipih dan air bersih sebanyak 2 gelas kecil.

• Rebus tumbukan bawang putih dan gula merah tersebut sampai mendidih dan gula merahnya larut dengan air.

• Setelah mendidih, angkat rebusan bawang putih dan gula merah tersebut, kemudian peras jeruk nipis. Air perasan jeruk nipis tadi dicampurkan dalam rebusan tersebut bersama 4 sendok madu.

Kalau semua bahan sudah tercampur semuanya, kemudian di aduk sampai rata. Saring larutan minuman tersebut dengan saringan sampai terpisah dari semua ampasnya.

Kemudian ambil air hasil saringan tersebut lalu disimpan dalam botol yang bersih. Ramuan tersebut bisa kita gunakan untuk beberapa hari, karena ramuan ini bisa bertahan sampai 1 minggu, bahkan bisa bertahan sampai 1 bulan kalau disimpan di dalam kulkas.

Porsi pemberian:

• Untuk Pleci bakalan porsinya 1 cepuk kecil diberikan setiap hari setelah penjemuran.

• Untuk Pleci yang ngeriwik halus dan ngeriwik kasar, porsinya 1 cepuk kecil diberikan 3x seminggu.

• Untuk Pleci yang sudah semi buka paruh porsinya 1 cepuk kecil diberikan seminggu sekali.

Doping oplosan dari bahan-bahan produk kemasan:

Bahan-bahan yang perlu disiapkan:
• Larutan penyegar 1 botol.
• Water energy 1 botol.
• Suplemen penggacor burung (pilih produk dari brand yang terpercaya).
• Madu murni 2 sendok teh.

Cara membuatnya:

Campur semua bahan tersebut menjadi satu, lalu berikan pada Pleci sebagai minuman pendamping. Air putih harus tetap diberikan sebagai minumannya, dan sisanya bisa disimpan didalam kulkas untuk dipakai beberapa kali.

Porsi pemberian:

Berikan minuman oplosan tersebut cukup seminggu sekali saja.

Demikian sedikit informasi tentang racikan doping untuk Pleci. Untuk informasi lain seputar Pleci, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Pleci

Manfaat kencur dan merica untuk perkutut

Order Detail

Banyak bahan-bahan herbal yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan rempah-rempah yang ada disekitar kita yang bisa digunakan sebagai jamu untuk perkutut  agar burung selalu sehat dan rajin manggung, diantaranya kencur dan merica.

Khasiat kencur untuk perkutut:
• Menyehatkan perkutut
• Melarutkan lendir/dahak pada tenggorokan perkutut
• Menyembuhkan radang tengorokan pada perkutut
• Melonggarkan rongga pernafasan dan menguatkan nafas perkutut
• Menguatkan pita suara pada
 perkutut

Ada beberapa cara pemberian kencur untuk perkutut, diantaranya:
• Dengan cara di lolohkan langsung pada perkutut.
Yaitu dengan cara, kita kupas kulit kencur terlebih dulu lalu potong kencur sebesar kacang hijau kemudian lolohkan pada perkutut sebanyak 2-3 butir setiap 3 hari atau seminggu sekali.
• Dibuat air minum untuk perkutut.
Yaitu dengan cara kupas kulit kencur kemudian di parut lalu di campur air dan di rebus. Setelah matang, saring airnya lalu dinginkan, setelah dingin bisa diberikan sebagai air minum untuk perkutut.

Khasiat merica untuk perkutut:
• Meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh perkutut.
• Melancarkan peredaran darah.
• Meningkatkan metabolisme tubuh perkutut.
• Menghangatkan tubuh perkutut.
• Meningkatkan birahi perkutut.
• Membuat perkutut lebih rajin manggung.

Adapun pemberian merica pada perkutut bisa di berikan dari mulai sejak perkutut berusia muda sampai dewasa.
• Porsi pemberian merica sesuai umur perkutut:
- Umur 1 s/d 3 bulan berikan merica 1 butir setiap 2 hari sekali.
- Umur 3 s/d 7 bulan berikan 2-3 butir setiap 3 hari sekali.
- Umur 7 bulan ke atas (dewasa) berikan 5 butir seminggu sekali.

Demikian sedikit informasi tentang manfaat kencur dan merica untuk perkutut. Untuk informasi lain seputar burung perkutut akan dibahas pada artikel yang lain.

Baca juga: Resep rahasia agar perkutut cepat manggung dan gacor

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Perkutut lokal

Ciri-ciri perbedaan perkutut jantan dan betina

Order Detail

Untuk membedakan perkutut jantan dan betina memang agak sulit, karena antara perkutut jantan dan betina mempunyai penampilan fisik yang nyaris serupa. Tanpa pengamatan yang seksama, agak sulit bagi kita yang masih pemula untuk membedakan antara perkutut jantan dan betina. Namun, jika diamati dengan seksama, ada beberapa ciri-ciri yang membedakan perkutut jantan dan betina.

Ciri-ciri perkutut jantan:

• Jika diperhatikan, raut muka perkutut jantan terlihat garang.

• Kulit disekitar mata terlihat tebal dan bulat sehingga sorot matanya terlihat tajam.

• Bola mata tampak melotot dengan sorot mata yang tajam.

• Garis belahan paruh sejajar dengan mata.

• Pupur (bulu yang berwarna putih keabu-abuan dibagian kepala) lebih dari separuh bagian kepala. Karena itu warna bulu kepala perkutut jantan terlihat lebih terang dari perkutut betina.

• Kepala lebih besar dan pipih.

• Ukuran tubuh perkutut jantan rata-rata lebih besar dari perkutut betina.

• Supit udang (tulang pubis) perkutut jantan lebih rapat dan terasa keras kalau ditekan dengan jari.

• Perkutut jantan yang sudah dewasa kelamin, akan menunjukkan perilaku yang khas jika berdekatan dengan betina, yaitu berbunyi sambil mengangguk-anggukkan kepala (mbekur).

Ciri-ciri perkutut betina:

• Raut muka perkutut betina terlihat sayu.

• Kulit disekitar matanya lebih tipis.

• Bola mata lebih kecil dengan sorot mata yang sayu.

• Garis belahan paruh berada pada pososi dibawah mata.

• Ukuran tubuhnya lebih kecil dari yang jantan.

• Pupur tidak lebih dari dari separuh bagian kepala.

• Kepala kecil dan bulat serta warnanya terlihat lebih gelap dari perkutut jantan.

• Supit udang (tulang pubis) lebih lebar dan terasa lunak kalau ditekan dengan jari.
Caranya: Pegang burung, lalu diraba tulang supitnya (dibagian perut dekat dubur) dengan jari telunjuk atau ibu jari. Kalau bagian supit itu terasa sempit dan keras berarti jantan, kalau terasa renggang dan lunak berarti betina. Tapi cara ini baru bisa dilakukan setelah piyik/anakan perkutut berumur 4 bulan keatas. Karena sebelum berumur 4 bulan, supit udang pada piyik/anakan perkutut jantan relatif renggang sehingga untuk orang yang masih awam tentang perkutut akan kesulitan menentukan jenis kelamin perkutut dengan cara ini. Setelah piyik perkutut berumur 4 bulan lebih, apalagi kalau sudah di atas 6 bulan, secara alami supit udang perkutut jantan akan menyempit sehinga mudah membedakannya dengan perkutut betina.

Supit udang pada perkutut dikatakan sempurna kalau panjangnya sama dan letaknya sejajar. Perlu juga diketahui bahwa tidak jarang ditemui perkutut yang mempunyai supit udang panjang sebelah (salah satu tulang supitnya lebih pendek dan letaknya kurang sejajar). Perkutut dengan ciri seperti itu walaupun suaranya bagus umunya kurang disukai para kung mania, karena dianggap cacat secara katuranggan.

Untuk mendapatkan kualitas suara yang bagus dari seekor perkutut, pilihlah yang berjenis kelamin jantan dengan ciri-ciri seperti yang telah disebutkan diatas. Karena perkutut jantan memiliki suara yang lebih keras dan lebih merdu serta lebih cepat gacor, walaupun perkutut betina juga bisa manggung tapi suaranya cenderung kecil dan cempreng.

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri perbedaan perkutut jantan dan betina. Untuk informasi lain seputar burung perkutut akan dibahas pada artikel yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

DOWNLOAD suara perkutut.mp3

Perkutut jantan dan perkutut betina

Perawatan khusus untuk cucak ijo nyulam bulu

Order Detail

Cucak ijo (CI) sangat jarang mengalami mabung total, rata-rata cucak ijo hanya mengalami nyulam bulu atau ganti bulu secara bergantian. Tapi kalau cucak ijo mengalami nyulam bulu dengan jumlah bulu yang rontok cukup banyak, maka perlu dilakukan perawatan khusus mabung.

Kita sebagai pemilik, harus memberikan perawatan ekstra pada saat cucak ijo nyulam, karena bulu-bulu yang rontok dan digantikan selama masa mabung/nyulam ini menyerap sebagian besar dari kandungan protein dalam tubuh cucak ijo. Inilah kenapa selama masa mabung/nyulam perlu diberikan asupan protein yang lebih banyak dari biasanya.

Karena itu, pada masa mabung/nyulam, burung harus diberikan pakan berprotein tinggi dengan porsi yang lebih banyak, agar bisa diserap dan disimpan sebagai protein khusus untuk pertumbuhan bulu-bulu baru. Proses ini sangat penting bagi burung yang harus bekerja ekstra untuk mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pembentukan bulu-bulu baru dengan sempurna.

Perawatan harian cucak ijo pada saat mabung/nyulam bulu:

• Tempatkan cucak ijo di tempat yang tenang, jauh dari aktifitas manusia dan gangguan-gangguan lain disekitarnya yang berpotensi menghambat proses mabungnya.

• Full kerodong, buka kerodong hanya pada saat memberikan pakan dan minum serta pembersihan kandang.

• Mandikan cucak ijo cukup 1x seminggu saja.

• Penjemuran cukup 15 menit saja setiap hari mulai jam 7 pagi.

• Porsi Extra Fooding (EF) diperbanyak:
- Jangkrik diberikan sekenyangnya setiap pagi dan sore, karena burung membutuhkan lebih banyak asupan protein untuk pembentukan bulu-bulu baru. Sebetulnya secara naluri, cucak ijo lebih tahu akan kebutuhan tubuhnya, pada saat mabung/nyulam, CI bisa menghabiskan 8-10 ekor jangkrik sekali makan, sedangkan pada saat kondisi normal (tidak dalam masa mabung/nyulam) CI akan membatasi sendiri asupan proteinnya dengan hanya mengkonsumsi jangkrik 3-5 ekor saja sekali makan, kerena jumlah tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan proteinnya pada kondisi normal (tidak dalam masa mabung/nyulam).
- Ulat hongkong (UH) juga bisa diberikan 5-5 pagi-sore pada saat cucak ijo sedang merontokkan bulu-bulunya. Karena efek panas yang ditimbulkan dari pemberian ulat hongkong (UH) bisa membantu mempercepat rontoknya bulu-bulu cucak ijo.
- Kroto segar diberikan 1 sendok makan setiap hari.

• Berikan buah setiap hari dengan menu bervariasi seperti pisang kepok, pepaya, apel, sawo, dll, agar kebutuhan nutrisi dan vitamin cucak ijo pada saat mabung/nyulam dapat terpenuhi. Perbanyak porsi pemberian buah pepaya untuk membantu metabolisme tubuh cucak ijo.

• Faktor kebersihan juga harus diperhatikan pada saat CI mabung/nyulam bulu.
- Bersihkan kandang setiap hari.
- Bersihkan juga plangkringan serta tempat pakan dan minumnya agar terbebas dari kuman dan bakteri.
- Kerodong dicuci seminggu sekali.

• Lakukan pemasteran, karena pada masa mabung/nyulam, burung lebih banyak diam dan mendengar. Inilah saat yang paling tepat untuk mengisi variasi kicauannya sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran secara tepat agar hasilnya maksimal. Sesuaikan karakter dan type suara cucak ijo (CI) dengan suara burung masteran, atau bisa juga menggunakan mp3 player karena cucak ijo sangat mudah untuk dimaster walaupun hanya dengan menggunakan suara dari mp3 player, cucak ijo mampu merekamnya dengan sangat baik.

Masa pemulihan pasca mabung/nyulam bulu
• Setelah cucak ijo (CI) selesai mabung/nyulamnya, mulailah mandikan CI setiap hari setiap jam 7 pagi. Biarkan CI mandi sendiri sepuasnya didalam cepuk atau keramba.
• Setelah selesai, angin-anginkan cucak ijo sampai bulu-bulunya kering kemudian jemur cukup 15-20 menit saja karena bulu-bulu cucak ijo masih belum kuat untuk menahan panas matahari yang terlalu lama. Durasi penjemuran bisa ditingkatkan setelah 1-2 bulan pasca mabung.
• Porsi pemberian ekstra fooding (EF) mulai dibatasi.
- Biasanya setelah selesai mabung/nyulam, cucak ijo tidak rakus lagi terhadap jangkrik, CI hanya mau mengkonsumsi jangkrik secukupnya saja sekitar 3-5 ekor. Tapi untuk mengantisipasi agar cucak ijo tidak over birahi (OB), sebaiknya kita berikan 3-3 pagi-sore saja.
- Kroto cukup diberikan seminggu 2x saja dengan porsi 1 sendok makan setiap pemberian.
- Stop pemberian ulat hongkong.

• Buah diberikan setiap hari sebagai pakan utama untuk cucak ijo, seperti:
- Pisang kepok putih
- Pepaya
- Apel
- Sawo, dll.
Berikan buah-buahan tersebut secara bervariasi setiap harinya.

Demikian sedikit informasi tentang perawatan khusus untuk cucak ijo nyulam bulu. Untuk informasi lain seputar cucak ijo akan dibahas pada artikel yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih


DOWNLOAD audio cucak ijo alam liar versi_2.mp3

Cucak ijo nyulam bulu

Solusi Murai Batu ngelowo/ngebatman

Order Detail

Tak ada gading yang tak retak, mungkin peribahasa itu cocok untuk menggambarkan karakter burung kicauan, ada saja sisi negatif dibalik semua kelebihannya, begitu juga dengan Murai Batu (MB).

Dibalik semua kelebihan seekor Murai Batu (MB), baik dari segi suaranya yang merdu, penampilan fisiknya yang menawan, sampai pada gaya tarungnya yang atraktif, ternyata ada sisi negatif dari burung petarung berekor panjang ini.

Salah satunya adalah perilaku ngelowo/ngebatman, yaitu perilaku membuka sayap ketika bertemu lawan. Tidak jarang, perilaku ngelowo ini dibarengi dengan ngejeruji atau turun ke dasar sangkar sambil ngeriwik. Hal ini tentu akan mengurangi penampilannya saat dilombakan. Karena itulah kita harus mengantisipasinya agar Murai Batu (MB) tidak ngelowo/mbetmen saat dilapangan.

Pada dasarnya, ngelowo/ngebetmen adalah perilaku alami dari seekor Murai Batu (MB) ketika ada perasaan kurang nyaman yang dirasakan oleh burung tersebut, sama halnya seperti perilaku mbagong pada Kacer.

Perilaku ngelowo/mbetmen ini tidak diketahui secara pasti apa penyebabnya. Kita hanya bisa menebak-nebak saja dengan cara memahami karakter Murai Batu (MB) yang kita rawat. Dengan begitu kita bisa tahu, pada saat apa dan pada saat kenapa Murai Batu berperilaku ngelowo sehingga kita bisa mengantisipasinya.

Faktor-faktor yang menyebabkan Murai Batu (MB) ngelowo:

• Murai Batu (MB) mengalami over birahi (OB).
• Murai Batu (MB) kalah mental atau down ketika bertemu lawan yang lebih dominan.
• Murai Batu (MB) masih dalam masa mabung tapi sudah dipaksakan diadu/ditrek dengan Murai Batu (MB) lain.
• Murai Batu (MB) dijemur terlalu lama, atau melebihi batas kemampuannya dalam menahan panas Matahari.
• Murai Batu (MB) terlalu jinak sehingga menjadi manja saat melihat orang atau pemiliknya.
• Karakter (sifat bawaan) dari Murai Batu (MB) itu sendiri.

Untuk penanganan Murai Batu (MB) yang terlanjur ngelowo/ngebetmen, ada beberapa terapi yang bisa diterapkan sesuai dengan penyebabnya masing-masing:

Murai Batu (MB) ngelowo karena over birahi (OB):

Saat dilombakan/ditrek Murai Batu (MB) akan menunjukkan perilaku ngelowo ketika melihat lawannya.

Untuk sementara, jangan paksakan Murai Batu (MB) untuk dilombakan/ditrek dulu sampai kondisinya betul-betul siap.

Terapi yang bisa dilakukan untuk menurunkan birahinya antara lain:

• Embunkan Murai Batu (MB) setiap pagi mulai jam 05.00 pagi.

• Kurangi porsi Ekstra fooding (EF) yang berpotensi memicu naiknya birahi Murai Batu terutama jangkrik dan kroto.

• Berikan cacing atau ulat bumbung setiap pagi dan sore sampai kondisi Murai Batu (MB) pulih kembali.

• Umbar Murai Batu (MB) setiap hari dari pagi sampai sore. Usahakan kandang umbaran ditempatkan dilingkungan yang tenang dan sejuk yang banyak pohon-pohon disekitarnya serta dekat dengan suara gemercik air.

• Sediakan bak mandi didalam kandang umbaran agar Murai Batu (MB) bisa mandi sesukanya.

• Usahakan juga agar kandang umbaran bisa terkena sinar Matahari dari sela-sela dedaunan agar Murai Batu (MB) bisa berjemur sesukanya dan bisa berteduh sesukanya juga.

Murai Batu (MB) ngelowo karena kalah mental (kalah tarung):

• Lakukan terapi yang sama seperti terapi over birahi (OB), yang berbeda adalah porsi pemberian Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik dan kroto justru diberikan lebih banyak atau sekenyangnya, sebab Murai Batu (MB) yang down mentalnya saat bertemu lawan juga dapat disebabkan karena Murai Batu tersebut kekurangan asupan pakan berprotein tinggi seperti jangkrik dan kroto sehingga menyebabkan staminanya ngedrop.

Kuning telur ayam kampung rebus juga bisa diberikan seminggu sekali untuk memulihkan stamina Murai Batu (MB).

Untuk sementara asingkan Murai Batu (MB), jangan sampai melihat burung sejenis selama beberapa waktu sampai kondisi mentalnya pulih kembali baru disetting ulang porsi pemberian Ekstra foodingnya.

• Masukkan burung kecil kedalam kandang umbaran sebagai untulan, biarkan Murai Batu (MB) mengejar dan menghajarnya agar mental fighternya bangkit lagi karena merasa lebih dominan.

• Berikan juga pakan hidup seperti cicak, kadal kecil, katak kecil, dan ikan-ikan kecil (masukkan dalam bak mandi) agar Murai Batu (MB) memburu dan memangsanya.

Lakukan terapi ini selama -+1 bulan atau sampai kondisinya normal kembali.

Murai Batu (MB) ngelowo karena masih dalam masa mabung/pasca mabung:

Murai Batu (MB) yang masih dalam kondisi mabung, kondisi fisik dan mentalnya masih belum stabil, jadi jangan paksakan Murai Batu untuk bertarung dulu, bahkan setelah selesai mabungpun Murai Batu masih perlu waktu untuk masa rekondisi minimal selama dua bulan sampai bulu-bulunya kuat serta kondisi fisik dan mentalnya stabil baru bisa mulai ditrek.

Kalau kita memaksakan Murai Batu (MB) untuk ditrek dalam kondisi fisik dan mental yang belum prima, maka akibatnya Murai Batu rentan ngelowo/ngebetmen.

Murai Batu (MB) ngelowo karena dijemur terlalu lama:

Penjemuran yang berlebihan justru tidak baik untuk Murai Batu (MB) karena akan menyebabkan Murai Batu menjadi galak atau over birahi (OB) dan berujung ngelowo. Bahkan kalau penjemurannya terlalu berlebihan, dapat menguras staminanya dan justru berpotensi menyebabkan stres karena Murai Batu yang sebetulnya sudah tidak kuat kepanasan tapi terus dipaksakan menahan panas tanpa bisa berteduh.

Idealnya durasi penjemuran untuk Murai Batu (MB) ditingkatkan secara bertahap agar fisik Murai Batu dapat beradaptasi terhadap panas Matahari dalam waktu yang lama.

Pantau kondisi Murai Batu (MB) saat dijemur, kalau Murai Batu sudah terlihat mangap dan gelisah sambil meloncat-loncat kesisi sangkar, berarti Murai Batu tersebut sudah tidak kuat lagi menahan panas, segeralah angkat dan teduhkan.

Murai Batu (MB) ngelowo karena terlalu jinak:

Murai Batu (MB) yang terlalu jinak memang cenderung menjadi manja dan sering berperilaku ngelowo ketika didekati orang atau pemiliknya.

Solusinya yaitu dengan diumbar secara rutin dan jangan terlalu sering berinteraksi dengan burung apalagi menggodanya. Jangan memberikan jangkrik langsung dari tangan, cukup dimasukkan kedalam cepuk agar lama-kelamaan sifat manja terhadap pemiliknya akan berkurang.

Murai Batu (MB) ngelowo karena karakter (sifat bawaan):

Untuk permasalahan yang satu ini mungkin sulit untuk mengatasinya. Jadi sebaiknya, langkah pertama dalam memilih bahan Murai Batu (MB) harus memperhatikan katuranggan atau ciri-ciri fisik/katuranggannya, seperti yang sudah pernah dibahas pada artikel On Kicau yang berjudul: Ciri-ciri murai batu bermental juara. Agar nantinya kita tidak kecewa karena Murai Batu yang susah payah kita rawat ternyata tidak sesuai dengan yang kita harapkan.

Untuk mencegah agar Murai Batu (MB) tidak berperilaku ngelowo/ngebetmen saat di lapangan, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Perhatikan usia Murai Batu (MB) sebelum dilombakan. Burung yang masih muda belum memiliki pengalaman ketika bertemu lawan, terutama jika lawannya adalah Murai Batu (MB) yang usianya sudah mapan.

Emosi Murai Batu (MB) muda masih belum stabil dan sering meluap-luap. Akibatnya menjadi cepat kelelahan, drop mentalnya, dan berujung ngelowo/ngebetmen.

• Jangan melombakan Murai Batu (MB) yang belum tuntas masa mabungnya, atau sedang dalam proses mabung dan pasca mabung terutama ketika sedang dalam proses dorong ekor atau sayap.

Murai Batu (MB) yang masih dalam kondisi seperti ini, kondisi fisik dan mentalnya masih belum fit sehingga rentan ngelowo/mbetmen. Begitu juga pada Murai Batu yang baru menjatuhkan bulu atau sedang memasuki masa mabung/ngurak, sebaiknya jangan dilombakan/ditrek dulu sampai selesai masa mabungnya.

Demikian sedikit informasi tentang solusi Murai Batu (MB) ngelowo. Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB) ngelowo

Penyebab cucak ijo over birahi (OB) dan cara mengatasinya

Order Detail

Cucak ijo adalah burung yang sangat mudah mengalami over birahi, banyak sekali faktor pemicu yang dapat menyebabkan cucak ijo (CI) mengalami over birahi (OB) diantaranya:

• Pemberian pakan yang tidak tepat.

• Porsi ekstra fooding (EF) yang terlalu berlebihan seperti kroto, jangkrik dan ulat hongkong.
• Mendengar suara burung sejenis atau burung jenis lain, seperti anis merah atau cucak jenggot.
• Digantang terlalu dekat dengan burung lain terutama burung-burung yang mempunyai warna bulu cerah.

Tanda-tanda cucak ijo mengalami over birahi bisa kita lihat dari perilakunya yang tidak seperti biasanya, misalnya:
• Burung yang biasanya tenang berubah menjadi galak, suka loncat-loncat didalam sangkar.
• Menjadi agresif terhadap pemiliknya, seperti menyerang dan mematuki tangan ketika tangan kita masuk kedalam kandang serta mengejar-ngejar kalau melihat pemiliknya sambil bunyi krek-krek.
• Lidahnya sering menjulur atau melet, apalagi ketika didekati atau ditempel dengan cucak ijo lain.
• Mengembangkan bulu dadanya (gembung) dan jadi malas berkicau, lebih sering ngeriwik dan bunyi krek-krek.

Dengan karakternya yang mudah over birahi itulah kenapa jarang sekali cucak hijau yang prestasinya bisa stabil dalam waktu lama seperti burung kicau jenis lainnya.

Ketika cucak ijo mengalami over birahi, tentu performanya akan menurun dan burung tidak akan bisa tampil dengan maksimal. Karena itulah, kita sebagai pemilik harus peka dengan faktor apa saja yang bisa memicu cucak ijo over birahi agar dapat mengantisipasinya.

Kalau cucak ijo sudah menampakkan gejala over birahi harus segera diatasi, agar tidak bertambah parah. Sebab kalau sampai cucak ijo mengalami over birahi parah, bukan hanya berakibat macet bunyi saja, tapi bisa lebih fatal lagi yaitu burung bisa sampai mencabuti bulunya sendiri (kanibal).

Berikut ini terapi untuk meminimalisir over birahi (OB) pada cucak ijo:

Umbar
Kondisikan cucak ijo agar merasa seperti dihabitat aslinya, tempatkan kandang umbaran ditempat teduh yang banyak pepohonan dan dekatkan dengan suara gemercik air. Masukkan cucak ijo kedalam kandang umbaran dari pagi sampai sore.
Mandi
Biarkan cucak ijo mandi semaunya, sediakan saja bak untuk mandi didalam kandang umbaran.
Jemur
Usahakan agar kandang umbaran masih terkena sinar matahari dari sela-sela dedaunan sehingga cucak ijo masih bisa terkena sinar matahari tapi tidak secara langsung dalam waktu yang lama. Biarkan saja burung berjemur atau berteduh sesukanya.
Pakan
Berikan pakan hanya buah pepaya saja selama masa terapi, jangan diberi pisang atau buah lainnya dulu.
Ekstra fooding (EF)
Pangkas porsi ekstra foding, berikan jangkrik cukup 1-1 pagi-sore, stop pemberian kroto dan ulat hongkong untuk sementara. Berikan ulat bumbung 2 hari sekali dengan porsi 2 ekor setiap pemberian. Jangan memberikan ekstra fooding (EF) langsung dari tangan, cukup ditaruh dicepuk saja.
Penempatan
Tempatkan cucak ijo jauh dari burung sejenis atau burung-burung lainnya yang bisa memicu birahi cucak ijo. Usahakan juga agar cucak ijo tidak mendengar suaranya.
Perlakuan
Jangan menggoda cucak ijo karena bisa memicu kembali birahinya, kita cukup berinteraksi pada saat memberikan keperluan burung seperti memberi pakan dan minum serta memandikan dan membersihkan kandangnya.

Lakukan terapi ini -+ selama 1 bulan atau sampai kondisi birahi cucak ijo kembali stabil.

Demikian sedikit informasi tentang penyebab cucak ijo over birahi (OB) dan cara mengatasinya.
Untuk informasi lain seputar cucak ijo akan dibahas pada artikel yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

DOWNLOAD audio simulasi lomba cucak ijo.mp3

Cucak ijo mbalon tanda over birahi (OB)

Penyebab utama Kacer mbagong dan cara mengatasinya

Order Detail

Bicara soal Kacer memang tidak akan ada habisnya, segala hal tentang burung fighter ini memang menarik untuk dibahas, dari mulai perawatan, settingan, gaya tarung, isian, sampai pada perilaku mbagong yang menjadi momok menakutkan bagi para pemain Kacer lapangan.

Kacer adalah petarung sejati, betuk fisiknya yang gagah, warna bulu serta gaya tarungnya yang eksotic juga sangat menunjang karakternya sebagai burung petarung. Tapi dibalik kegagahan dan kegarangannya tersebut, ada sisi negatif yang ditakuti hampir semua penggemar Kacer, yaitu perilaku mbagong. Status Kacer sebagai burung fighter yang garang akan sirna dalam sekejap dan akan berubah seperti pecundang saat Kacer berperilaku mbagong.

Mbagong pada Kacer tidak bisa diketahui secara pasti penyebabnya. Kita hanya bisa menebak-nebak saja, antara lain:
• Kalah mental/kalah tarung
• Over birahi (OB)
• Kurang kondisi (tidak fit)

Mungkin Kacer bisa di analogikan sebagai anak kecil. Ketika seorang anak kecil sedang takut, marah, sedih, lapar atau menginginkan sesuatu yang tidak kesampaian, maka dia akan melampiaskannya dengan cara menangis.

Demikian juga dengan seekor Kacer, pelampiasan dari semua perasaan tidak nyaman tersebut adalah dengan cara mbagong. Maka tidak heran jika ada beberapa individu Kacer yang harus dibagongkan terlebih dulu sebelum naik gantangan, karena setelah mbagong, Kacer akan merasa lega dan fresh sehingga bisa menampilkan performa terbaiknya.

Jadi intinya, sebagai pemilik Kacer kita harus benar-benar memahami karakter Kacer yang kita rawat. Kita harus memahami kemauan dari Kacer yang kita rawat dan harus hafal pada saat apa atau pada saat kenapa Kacer tersebut mbagong. Dengan begitu maka kita akan bisa mengantisipasinya agar Kacer tidak mbagong saat dilombakan.

Berikut ini beberapa terapi yang bisa kita terapkan pada Kacer yang sering mbagong karena sebab-sebab tertentu:

Terapi khusus untuk Kacer yang mbagong karena kalah mental (kalah tarung):

• Isolasi

Tempatkan Kacer ditempat yang tenang, jauhkan dari Kacer lain, dan bahkan jangan sampai mendengar suara Kacer lain atau burung-burung lain yang gacor untuk sementara waktu sampai kondisinya pulih.

• Umbaran

Biarkan Kacer sendirian, jika memungkinkan masukkan Kacer dikandang umbaran pada siang hari dan baru dimasukkan ke kandang hariannya pada sore hari.

Kondisikan agar suasana disekitar kandang umbaran tenang, sejuk, banyak pepohonan, dan usahakan juga ada suara gemercik air.

Sediakan juga sekalian bak mandi didalam kandang umbaran agar Kacer bisa mandi semaunya sendiri. Berikan pasir atau tanah sebagai alas dikandang umbaran agar Kacer bisa kipu (mandi pasir).

• Ekstra fooding (EF)

Berikan Ekstra fooding (EF) sepuasnya seperti jangkrik, belalang, dan kroto agar Kacer merasa senang dan cepat pulih mentalnya. Voer tetap diberikan.

• Untulan

Setelah selama satu minggu di asingkan, saatnya untuk mulai membangkitkan kembali jiwa fighternya dengan cara memasukkan untulan (burung kecil) kedalam kandang umbaran seminggu sekali. Biarkan Kacer mengejar-ngejar burung untulan tersebut sampai puas. Dengan cara ini, mentalnya akan bangkit lagi karena merasa bahwa dialah yang paling kuat dan berkuasa. Bisa juga diberikan pakan hidup seperti cicak, katak kecil, kadal kecil, atau ikan-ikan kecil agar diburu dan dimangsa oleh Kacer.

• Lakukan terapi ini selama -+1 bulan atau sampai mental Kacer tersebut benar-benar pulih. Setelah kondisi mentalnya pulih, bisa dicoba untuk ditrek dengan Kacer lain yang usianya lebih muda terlebih dulu untuk semakin menguatkan mentalnya.

Terapi untuk Kacer over birahi (OB):

• Isolasi (sama dengan poin diatas)

• Umbaran (sama dengan poin diatas)

• Ekstra fooding (EF)

Pangkas porsi Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto, dan ulat hongkong (UH). Kalau OB'nya terlalu parah, stop pemberian Ekstra fooding (EF) untuk sementara waktu dan cukup diberikan voer saja.

Kalau Kacer mau makan buah, berikan buah pepaya karena sangat efektif untuk membantu menurunkan birahinya Dan untuk memenuhi kebutuhan proteinnya bisa diberikan ulat bumbung, atau cacing.

• Mandi

- Berikan bak mandi didalam kandang umbaran agar kacer bisa mandi semaunya.
- Mandi malam juga bisa dilakukan untuk mempercepat pemulihannya.
• Mandi pasir (kipu)
Sediakan pasir didalam kandang umbaran sebagai alas kandang agar Kacer juga bisa sekalian mandi pasir (kipu).
• Lakukan terapi ini -+ 1 bulan atau sampai kondisi Kacer normal kembali.

Setelah kondisi Kacer normal kembali (Kacer terlihat lebih anteng) mulai setting ulang porsi Ekstra foodingnya.
- Stop pemberian ulat bumbung.
- Jangkrik mulai diberikan 1/1 pagi/sore, dan terus dipantau perkembangannya. Tingkatkan lagi porsinya jika performanya kurang maksimal sampai didapatkan settingan yang paling pas untuk Kacer tersebut.

Setelah performanya dirasa sudah maksimal, bisa dicoba untuk ditrek dengan Kacer lain yang usianya lebih muda agar Kacer kita tersebut merasa dominan.

Terapi untuk Kacer yang kurang kondisi (kurang fit):

• Isolasi

Full kerodong agar Kacer bisa istirahat total, dan jauhkan dari burung-burung sejenis dan burung-burung lain yang gacor.

• Ekstra fooding (EF)

- Berikan jangkrik sekenyangnya.
- Berikan kroto 2 hari sekali dengan porsi 1 cepuk untuk sekali pemberian.
- Ulat daun pisang bisa diberikan seminggu sekali cukup 1 ekor saja yang berukuran besar.
- Ulat hongkong (UH)diberikan 5/5 pagi/sore.
- Kuning telur (ayam kampung) rebus juga bisa diberikan seminggu sekali. Caranya potong kuning telur kecil-kecil lalu taruh dicepuk tempat kroto.
- Berikan buah-buahan seperti apel, pepaya, atau pisang untuk memenuhi kebutuhan vitaminnya, tapi kalau Kacer tidak mau mengkonsumsi buah, alternatifnya dengan memberikan pakan buah-buahan dan sayuran pada jangkrik terlebih dulu sebelum diberikan pada Kacer.
- Berikan vitamin khusus untuk burung kicau seminggu sekali diteteskan pada air minumnya.

• Jemur secukupnya saja setiap hari mulai jam 07.00 pagi.

• Mandi cukup seminggu sekali.

Demikian sedikit informasi tentang penyebab utama Kacer mbagong dan cara mengatasinya. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer ngobra dan Kacer mbagong
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kumpulan panduan dan inspirasi Kicau Mania - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger