Latest Products
Tampilkan postingan dengan label PERKUTUT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PERKUTUT. Tampilkan semua postingan

Ciri-ciri Perkutut yang memiliki suara bagus

Order Detail

Sejak jaman dulu, Perkutut merupakan burung klangenan bagi banyak orang, terutama bagi orang Jawa. Karena suara merdu Perkutut dapat menjadi hiburan tersendiri bagi para penggemarnya.

Suara anggungan Perkutut dapat membawa suasana nyaman dan tenteram bagi penikmatnya (adem ayem). Karena itulah Perkutut lebih banyak dipelihara oleh orang-orang yang sudah dewasa/tua yang mendambakan ketenangan hidup.

Tapi jika kita cermati, tidak semua Perkutut memiliki suara anggungan yang merdu dan enak didengar, karena bukan hanya gacor atau rajin manggung saja yang dicari dari seekor Perkutut, tapi yang terpenting adalah kualitas suara anggungannya yaitu dapat menghasilkan suara depan (klau), suara tengah (ketek), dan suara ujung (kung) yang jelas ketukannya dengan irama yang harmonis.

Dan berikut ini adalah ciri-ciri Perkutut yang memiliki suara bagus:

• Perkutut yang memiliki bentuk kepala njambe nom (seperti buah pinang muda) dengan leher yang panjang dapat menghasilkan suara dengan volume yang besar (kelas A).

• Perkutut dengan bentuk leher pendek akan menghasilkan suara dengan volume yang kecil (kelas C), karena tenggorokan Perkutut merupakan bagian terpenting bagi seekor Perkutut untuk menghasilkan suara.

Pada saat seekor Perkutut sedang manggung, maka tenggorokannya akan membesar untuk memompa udara dari dalam paru-parunya, karena itulah ukuran leher Perkutut sangat menentukan seperti apa kualitas suara yang dihasilkannya.

• Perkutut yang bentuk hidungnya seperti bentuk hidung burung Merpati biasanya memiliki volume suara yang besar.

• Biasanya Perkutut yang pada bagian paruhnya terdapat garis tengah yang tebal, memiliki suara ujung (kung) yang pendek, dan Perkutut yang pada bagian paruhnya terdapat garis tengah yang tipis, biasanya memiliki suara ujung (kung) yang panjang.

• Perkutut dengan bentuk paruh bagian atas lebih pendek dari paruh bagian bawah biasanya memiliki volume suara yang cenderung kecil, dan jika Perkutut memiliki bentuk paruh simetris dan berukuran besar serta proporsional, biasanya akan menghasilkan suara kering tapi dengan volume yang besar.

• Perkutut yang memiliki lidah kecil biasanya memiliki suara kelas A, sedangkan Perkutut yang memiliki lidah besar biasanya memiliki suara kelas C.

• Ukuran tubuh Perkutut tidak bisa menjadi jaminan untuk menentukan kualitas suara seekor Perkutut, karena bisa saja Perkutut yang postur tubuhnya kecil justru memiliki suara kelas A, dan bisa juga Perkutut dengan postur tubuh besar justru memiliki suara kelas C.

Kualitas suara dari seekor Perkutut lebih banyak ditentukan oleh garis keturunan/genetiknya.

• Perkutut yang memiliki suara jernih dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan suara ujung (kung) yang panjang/ndlosor biasanya memiliki bentuk dada yang padat dan lebar.

• Bentuk fisik Perkutut dapat menjadi petunjuk untuk membaca karakternya. Pilihlah Perkutut dengan bulu-bulu pada kedua belah sayapnya yang memiliki garis satu jalur, karena hal itu mengindikasikan bahwa Perkutut tersebut memiliki mental yang bagus, agresif, dan tidak takut ketika berhadapan dengan Perkutut lainnya.

• Pilih Perkutut dengan bentuk tubuh melengkung kebawah (bongkok udang), karena Perkutut dengan ciri tersebut dapat dipastikan memiliki kualitas suara yang bagus dan juga memiliki mental yang kuat.

Baca juga:

Ciri-ciri Perkutut Putih yang asli

Perawatan yang tepat untuk burung Derkuku agar rajin manggung

Resep rahasia agar Perkutut cepat manggung dan gacor

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri Perkutut yang memiliki suara bagus. Untuk informasi lain seputar Perkutut, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Somoga bermanfaat
Terima kasih

Perkutut dengan bentuk kepala njambe nom

Ciri-ciri Perkutut Putih yang asli

Order Detail

Perkutut putih lokal merupakan salah satu Perkutut katuranggan yang paling banyak di cari oleh para pejabat dan politikus yang percaya pada klenik sebagai sarana untuk tujuan-tujuan tertentu yang berkaitan dengan pangkat dan jabatan.

Berbicara tentang Perkutut lokal pasti akan selalu dihubungkan dengan mitos atau legenda tentang hal-hal mistis sejak jaman dulu. Mitosnya, Perkutut lokal putih bisa mendatangkan keberuntungan, keberkahan hidup, ketentraman, dan sebagai tolak bala bagi pemiliknya

Perkutut putih yang memiliki kekuatan ghaib adalah Perkutut jenis lokal asli yang berasal dari alam bebas/Perkutut liar, bukan Perkutut putih yang dihasilkan dari peternakan yang biasanya adalah hasil persilangan.

Ciri-ciri Perkutut putih yang bertuah:

• Mata berwarna merah dan tidak berkedip ketika di sorot dengan sinar, serta tembus dari mata sebelah kiri sampai mata sebelah kanan.

• Paruh dan Kakinya berwarna putih bersih.

• Warna bulu putih memplak seperti kapas, tapi kadang terdapat sedikit lurik tipis dan pada sayapnya terdapat belang coklat tipis.

• Perkutut putih yang paling bagus dan di anggap sebagai rajanya Perkutut adalah Perkutut putih lokal yang memiliki jambul pada bagian atas kepalanya seperti mahkota.

Perkutut putih katuranggan bukanlah Perkutut biasa, tapi merupakan sebuah Pusaka yang tidak bisa dimiliki oleh sembarang orang. Perkutut ini akan memilih sendiri siapa yang akan menjadi pemiliknya/tuannya yang biasanya adalah orang-orang pilihan.

Yoni Perkutut putih sangat kuat dan mampu menjunjung derajat pemiliknya. Perkutut ini tidak bisa dipaksa untuk dipelihara jika tidak cocok dengan orang yang merawatnya, karena walaupun dikurung didalam kandang, Perkutut ini bisa menghilang dari kandangnya secara misterius tanpa merusak kandang atau membuka pintu kandangnya.

Dari segi suara Perkutut putih katuranggan biasanya memiliki suara yang kurang bagus, cenderung bersuara kecil dan cempreng. Dan untuk perawatannya sendiri sama dengan Perkutut-Perkutut lain pada umumnya.

Baca juga:

Perawatan yang tepat untuk burung Derkuku agar rajin manggung

Katuranggan Perkutut yang baik dan dapat mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya

Ciri-ciri Perkutut dengan katuranggan yang tidak baik untuk dipelihara

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri Perkutut Putih yang asli. Untuk informasi lain seputar Perkutut, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Perkutut Putih biasa

Resep rahasia agar Perkutut cepat manggung dan gacor

Order Detail

Racikan jamu ini bisa diberikan pada Perkutut bakalan untuk memancingnya bersuara, dan bisa juga diterapkan pada Perkutut yang sudah gacor ataupun untuk Perkutut lomba.

Jamu untuk Perkutut bakalan:

1. Siapkan kacang hijau yang sudah direndam dengan air panas sampai lunak sebanyak 5-7 butir.

2. Jamu kemasan khusus untuk Perkutut 3 butir.

3. Undur-undur dewasa 3 ekor.

Sebelum diberikan jamu, terlebih dulu Perkutut di mandikan dengan campuran air cucian beras, tumbukan/rebusan daun sirih, dan kembang (mawar, kenanga, atau cempaka). Mandikan dengan cara dipegang dan direndam dalam baskom/wadah air.

Air cucian beras dan tumbukan/rebusan daun sirih berguna untuk menghilangkan kutu pada bulu-bulu Perkutut, sedangkan kembang hanya untuk memberikan sensasi segar dan wangi saja, tidak ada tujuan lain yang bernuansa mistis.

Setelah dimandikan, pertama lolohkan dulu kacang hijau satu persatu secara pelan-pelan, berikan jeda beberapa saat agar tertelan sampai ke tembolok dulu. Setelah selesai, kemudian lolohkan jamu kemasan khusus untuk Perkutut, dan terakhir lolohkan undur-undur.

Setelah selesai semuanya, masukkan kembali Perkutut ke dalam kandang dan di angin-anginkan di tempat teduh sampai bulu-bulunya kering baru pindahkan ketempat yang terkena sinar Matahari untuk berjemur.

Setelah diberikan jamu, jangan berikan air minum dulu sampai kira-kira dua atau tiga jam untuk mencegah agar Perkutut tidak memuntahkan jamu-jamu yang baru dikonsumsi.

Berikan jamu seminggu sekali agar Perkutut terbiasa manggung. Biasanya dua hari kemudian setelah diberikan jamu tadi, pasti Perkutut akan lebih sering bunyi.

Jamu untuk Perkutut yang sudah gacor:

Untuk racikan jamu dan cara pemberiannya sama dengan jamu untuk Perkutut bakalan, hanya saja pemberiannya cukup dua minggu atau sebulan sekali saja untuk menjaga vitalitas dan kestabilan suara Perkutut.

Akan lebih baik lagi bila ditambahkan campuran madu dan kuning telur ayam kampung. Bisa juga diberikan minyak ikan sebulan sekali untuk keindahan bulu-bulunya. Tapi untuk pemberiannya jangan bersamaan dengan pemberian jamu, berikan minyak ikan pada saat tidak diberikan jamu.

Pemberian jamu kemasan adalah untuk kepraktisan, daripada harus membuat sendiri dengan daun saga/katuk/pare hutan yang sudah langka keberadaannya saat ini, walaupun kalau menggunanan bahan-bahan alami tersebut hasilnya akan jauh lebih baik.

Untuk Perkutut lomba jamunya beda lagi, karena Perkutut lomba membutuhkan stamina yang benar-benar prima saat digantangan. Perkutut lomba membutuhkan nutrisi lebih besar dibanding Perkutut rumahan untuk menunjang performanya di arena lomba.

Biasanya para Kung Mania punya resep rahasia sendiri-sendiri yang tidak akan dibeberkan kepada orang lain.

Demikian sedikit informasi tentang resep rahasia agar Perkutut cepat manggung dan gacor. Untuk informasi lain seputar Perkutut, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Perkutut Lokal

Katuranggan Perkutut yang baik dan dapat mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya

Order Detail

Bicara mengenai Perkutut Lokal, hampir selalu dikaitkan dengan hal-hal mistis yang kadang diluar nalar. Karena sejak jaman dahulu, Perkutut memang diyakini memiliki kekuatan ghaib/supranatural, terutama dalam tradisi kepercayaan masyarakat Jawa.

Dengan memelihara Perkutut, khususnya Perkutut Lokal dengan katuranggan tertentu, diyakini bisa mendatangkan rejeki, menaikkan jabatan, membuat rumah tangga tentram dan untuk meraih kekayaan bagi pemiliknya, serta untuk tujuan-tujuan lainnya.

Kegemaran masyarakat Jawa memelihara Perkutut untuk dinikmati suara anggungannya yang indah sudah menjadi tradisi sejak jaman dahulu. Pada jaman kerajaan Majapahit, Perkutut hanya dipelihara oleh kalangan Bangsawan/Ningrat saja.

Tradisi memelihara Perkutut tersebut terus berkembang secara turun-temurun sampai saat ini, baik dikalangan Keraton maupun masyarakat umum sekarang ini banyak yang memiliki hobi memelihara Perkutut, baik itu Perkutut Lokal maupun Perkutut Bangkok.

Dalam tradisi masyarakat Jawa jaman dahulu, Perkutut diyakini sebagai bilangan ke-5 dari kelengkapan seorang Laki-laki yaitu:

• Wismo (rumah).
• Garwo (Istri).
• Curigo (Keris).
• Turonggo (Kuda).
• Kukilo (Perkutut).

Perkutut merupakan sarana pencipta kepuasan atau kenikmatan batin. Suara anggungannya yang merdu serta keindahan fisiknya dapat menciptakan suasana yang tenang, teduh, santai, bahagia dan seolah-olah menjadi media yang mengantarkan Manusia agar dapat berhubungan dengan alam semesta secara langsung.

Untuk mengetahui baik dan tidaknya seekor Perkutut, dapat dilihat dari katuranggan dan ciri mathi/ciri fisik seperti bentuk tubuh, bulu, paruh, kaki dan juga sifat atau perilaku serta pada saat bunyi/manggung.

Jenis-jenis Perkutut Katuranggan pembawa keberuntungan:

• Perkutut Songgo Ratu

Perkutut ini memiliki ciri khas ada jambul dikepalanya seperti mahkota yang berwarna putih. Sifatnya juga seperti kalangan ningrat yang tidak suka berkeliaran, kesehariannya selalu berada ditempat yang sepi seperti didalam goa atau di area pekuburan.

Konon Perkutut ini kuat menahan lapar dan haus sampai beberapa hari, tidurnya selalu ditempat yang paling tinggi dari Perkutut lainnya. Perkutut Songgo Ratu memiliki aura kewibawaan yang sangat besar sehingga jika ada Perkutut lain yang berada didekatnya maka tidak akan berani bersuara/manggung.

Ciri-ciri fisik lainnya adalah, kaki dan paruhnya berwarna hitam serta bulunya juga berwarna agak kehitam-hitaman. Perkutut yang memiliki Yoni besar, biasanya jarang berbunyi/manggung dan suaranyapun juga kecil, seperti halnya Perkutut Songgo Ratu ini.

Perkutut Songgo Ratu memiliki kekuatan untuk menolak santet/ilmu hitam, melancarkan rejeki dan juga memberikan kewibawaan bagi pemiliknya.

• Perkutut Lurah

Ciri-ciri Perkutut Lurah, corak bulu ditubuhnya sepintas mirip seperti ular, dimana keduanya memiliki lurik yang hampir sama. Perkutut Lurah memiliki bulu dada dengan warna lebih terang keputih-putihan, seperti warna lurik ular.

Perkutut Lurah tinggal didalam hutan yang jauh dari pemukiman, dan selama hidupnya Perkutut Lurah tidak pernah turun ke tanah. Makannya selalu disuapi atau disediakan oleh Perkutut lain yang menjadi bawahannya.

Biasanya Perkutut Lurah hanya bisa dipelihara oleh seorang Pemimpin atau Pejabat yang memiliki kedudukan tinggi dan memiliki bawahan/anak buah yang banyak, karena Perkutut Lurah memiliki Yoni untuk kewibawaan yang luar biasa besar, selain itu juga dapat mendatangkan rejeki yang berlimpah bagi pemiliknya.

• Perkutut Putih

Perkutut ini merupakan primadona dikalangan para penggemar Perkutut katuranggan, sebab selain sangat langka, Perkutut Putih juga diyakini bisa mendatangkan kekayaan bagi pemiliknya.

Ciri-ciri Perkutut Putih katuranggan, yaitu seluruh bulu tubuhnya berwarna putih bersih, matanya merah, paruh berwarna abu-abu kemerahan, kaki merah bergaris-garis hitam dan kuku-kukunya berwarna putih.

Pada jaman dulu, Perkutut ini biasanya hanya dimiliki oleh para Raja atau Pemimpin. Perkutut Putih lokal juga diyakini dari hasil perkawinan "In breed", yaitu perkawinan yang terjadi antara saudara sekandung yang berlangsung selama beberapa generasi secara alami sekitar 5 sampai 10 tahun lamanya.

Jadi, Perkutut Putih belum tentu menghasilkan anakan yang berwarna putih juga. Tapi Perkutut biasa yang memiliki gen/trah dari Perkutut Putih, memiliki kemungkinan untuk menghasilkan keturunan dengan warna bulu putih.

Konon, karena begitu kuatnya Yoni yang bersemayam pada tubuh Perkutut Putih, sebelum dimiliki/dipelihara oleh seseorang, maka Perkutut Putih akan datang lewat mimpi terlebih dulu dengan wujud orang yang sudah tua, berpakaian serba putih, berambut putih dan berjenggot putih.

Tapi hati-hati, jangan pernah terkecoh jika ada Perkutut Putih yang dijual dipasar burung atau dipeternakan burung Perkutut, karena Perkutut-Perkutut Putih tersebut adalah Perkutut biasa hasil kawin silang yang dilakukan para breeder Perkutut yang tentunya tidak memiliki Yoni/Khodam/Kekuatan ghaib apapun.

Perkutut Putih yang memiliki Yoni, adalah Perkutut Putih lokal liar yang hidup dihutan secara alami dan bukan merupakan hasil rekayasa genetika.

• Perkutut Hitam (Kul Buntet)

Ciri-cirinya seluruh bulu tubuhnya berwarna hitam dan dianggap sebagai rajanya Perkutut, dan konon, jika dipelihara maka akan mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya.

• Sri Mangepel

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki jari pada ke dua kakinya yang berwarna putih/ibu jari kakinya putih/ada dua kuku jari yang berwarna putih.

Perkutut ini sangat baik dipelihara oleh para petani. Dan menurut kepercayaan, orang yang memelihara Perkutut ini, keluarganya akan selalu sehat dan apa yang menjadi cita-citanya akan tercapai.

• Wisnu Wicitro

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki paruh dan kaki yang berwarna kehitaman.

Menurut kepercayaan, orang yang memelihara Perkutut ini akan selalu terjaga keselamatannya, bahkan Perkutut ini memiliki kekuatan besar untuk menangkal ilmu santet (blackmagic).

• Wisnu Mangenu

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki kulit pada seluruh tubuhnya yang berwarna kehitaman.

Menurut kepercayaan, orang yang memelihara Perkutut ini akan memiliki banyak rejeki dalam hidupnya.

• Susumo Wicitro

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki paruh dan kaki yang berwarna putih.

Menurut kepercayaan, orang yang memeliharannya konon akan menjadi orang kaya dan semua yang di inginkannya akan tercapai.

• Pendhowo Mijil

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki bulu ekor berjumlah 15 lembar.

Menurut kepercayaan, orang yang memeliharannya akan memiliki kewibawaan yang besar, disegani dan dihormati.

• Purnomo Sidhi

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki mata yang terlihat bercahaya marah seperti mirah delima/warna bulunya agak kemerah-merahan merata.

Menurut kepercayaan, orang yang memeliharanya akan memiliki kewibawaan yang sangat besar, disegani dan disayang oleh orang-orang disekitarnya.

• Mercu Jiwo

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki mata berwarna kekuningan dan bulu pada bagian pantatnya berwarna kuning.

Menurut kepercayaan, pemeliharanya akan dicintai banyak orang dan juga akan dilimpahi banyak rejeki. Konon, burung ini adalah peliharaan para Raja.

• Mustikaning Manuk

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki kulit berwarna putih pada seluruh tubuhnya.

Konon Perkutut ini juga peliharaan Raja, dan burung ini sangat baik dipelihara karena akan mendatangkan keberuntungan, rejeki, keselamatan dan dapat mempengaruhi banyak orang.

• Gedong Mineb

Ciri-cirinya, Perkutut ini bunyi/manggungnya selalu pada waktu Matahari terbenam/senja hari/menjelang maghrib.

Menurut kepercayaan, pemiliknya akan berkecukupan rejeki dan akan mencapai kemajuan dalam berdagang.

• Gedhong Mengo

Ciri-cirinya, Perkutut ini selalu bunyi/manggung pada waktu Matahari terbit/fajar.

Menurut kepercayaan, orang yang memeliharanya akan mendapatkan keselamatan, ketentraman, dan kebahagiaan, serta dapat mengumpulkan harta yang banyak seperti emas dan berlian.

• Wisnu Murti

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki mata, paruh, dan kaki berwarna hitam.

Konon, Perkutut dengan ciri-ciri tersebut adalah untuk tumbal dan menjadi peliharaan Raja.

• Udan Mas

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki bulu berwarna coklat muda/krem, dan Perkutut yang bulunya berwarna kekuningan serta memiliki kalung/bulu lurik yang melingkar dilehernya berwarna ke kuning-kuningan, dipercaya dapat mendatangkan keselamatan, kebahagiaan dan juga rejeki bagi pemiliknya.

• Widahsana Gasta Gasti

Perkutut ini dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan, dan apa yang di inginkan oleh pemiliknya akan tercapai dan juga dicintai oleh banyak orang.

• Muncis

Ciri-cirinya, postur tubuhnya sangat kecil.

Konon, orang yang memeliharanya akan selalu dianugerahi ketentraman, keselamatan dan mudah rejekinya.

• Gendowo Sabdo

Ciri-cirinya, suara manggungnya keras dan merdu, dan dapat digunakan untuk memikat Perkutut lainnya.

Konon, Pemiliknya akan dilimpahi banyak rejeki, keluarganya selalu tenang dan tentram. Jika waktu manggungnya lama, halus dan merdu, maka pemiliknya akan mudah mencapai cita-cita dan juga banyak rejeki.

• Rupo Cahyo

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki warna bulu yang mengkilat seperti bercahaya.

Konon, orang yang memelihara Perkutut ini akan selalu dalam kedamaian dan kebahagiaan.

• Condro Sabdo

Ciri-cirinya, memiliki bulu dibagian pundak berwarna putih

Konon, Perkutut ini memiliki aura untuk pemikat dan membawa suasana gembira bagi pemiliknya.

• Misti Kanya

Ciri-cirinya, memiliki bulu pada bagian badan/seluruh badannya berwarna putih.

Konon, Perkutut ini baik dipelihara oleh para Raja/Pemimpin karena dapat membawa keselamatan.

• Songgo Bhuono

Ciri-cirinya, pada bagian punggungnya ada sehelai bulu berwarna putih.

Konon, Perkutut ini akan mendatangkan rejeki bagi pemiliknya. Tapi jangan memelihara Perkutut dengan ciri-ciri tersebut, tapi yang bulu ekornya tidak sejajar dengan bulu ekor lainnya, misalnya tidak lurus/abnormal.

• Kusumo Wicitro

Ciri-cirinya, paruh dan sisik kakinya berwarna keputih-putihan.

Konon, Perkutut ini dapat mendatangkan rejeki bagi pemiliknya, serta cita-citanya mudah tercapai.

• Mercuci

Ciri-cirinya, matanya berwarna kuning dan sipit seperti wayang blambangan.

Konon, pemiliknya disukai banyak orang dan juga banyak rejeki.

• Satrio Kinayungan

Ciri-cirinya, ditengah kepalanya ada bulu berwarna putih.

Konon, dapat menaikkan derajat/pangkat dan juga kewibawaan bagi pemiliknya.

Selain jenis-jenis Perkutut katuranggan di atas, masih ada beberapa jenis Perkutut katuranggan lainnya, antara lain: Perkutut Tepung Tumpeng atau disebut juga Pedaringan Kebak/Tembus, Perkutut Rondo Semoyo, dll.

Semua jenis Perkutut katuranggan tersebut memiliki Yoni/Khodam/Kekuatan ghaib sendiri-sendiri, antara lain: Perkutut Tepung Tumpeng untuk menolak santet (black magic) dan ketenteraman keluarga, Pandowo Mijil dan Mercu Jiwo untuk kewibawaan, Rondo Semoyo untuk kelancaran dalam berdagang.

Baca juga:

Perkutut katuranggan yang tidak baik untuk dipelihara

Perawatan khusus untuk Perkutut mabung

Manfaat merica dan kencur untuk Perkutut

Jamu tradisional untuk Perkutut agar rajin manggung dan gacor

Demikian sedikit informasi tentang katuranggan Perkutut yang baik dan dapat mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya. Untuk informasi lain seputar Perkutut dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Perkutut Udan Mas

Ciri-ciri Perkutut dengan katuranggan yang tidak baik untuk dipelihara

Order Detail

Perkutut Lokal, identik dengan Perkutut katuranggan yang sering dikaitkan dengan hal-hal mistis yang dipercaya turun-temurun oleh leluhur kita sejak jaman dahulu. Perkutut dipelihara sebagai sarana untuk kelancaran rejeki, untuk kewibawaan, untuk keberuntungan, keselamatan dan lainnya.

Tapi selain Perkutut dengan katuranggan yang bagus dan bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya, ada juga Perkutut dengan katuranggan yang tidak baik untuk dipelihara, karena jika dipaksakan untuk dipelihara justru akan membawa kesialan dan hal-hal yang buruk bagi pemiliknya.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri Perkutut dengan katuranggan yang tidak baik dan sebaiknya tidak dipelihara agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan:

Perkutut Durgo Nguwuh

Ciri-ciri Perkutut Durgo nguwuh jika bunyi/manggung hanya pada waktu tengah malam saja.

Menurut kepercayaan, Perkutut yang memiliki kebiasaan bunyi/manggung pada waktu tengah malam, jika dipelihara maka pemiliknya akan sering mendapatkan masalah dalam kehidupannya, seperti: sering mengalami sakit, rumah tangga menjadi berantakan, sulit mencari rejeki dan masalah-masalah lainnya.

Perkutut Durgo Ngerik

Ciri-ciri Perkutut Durgo Ngerik yaitu selalu bunyi/manggung sepanjang hari tidak kenal lelah baik siang maupun malam.

Menutut kepercayaan, jika memelihara Perkutut dengan ciri-ciri tersebut, maka rezeki pemiliknya akan menjadi seret dan sering terjadi pertengkaran dalam kehidupan rumah tangganya.

Perkutut Wisnu Tinundung

Ciri-ciri Perkutut Wisnu Tinundung, warna bulunya hitam tapi tidak merata/belang-belang.

Menurut kepercayaan, jika memelihara Perkutut dengan ciri-ciri demikian, maka orang yang memeliharanya akan sulit untuk mencapai keinginan dan cita-citanya.

Perkutut Brahma Suku.

Ciri-ciri Perkutut Brahma Suku yaitu warna bulunya agak kemerahan.

Menurut kepercayaan, jika memelihara Perkutut dengan ciri-ciri seperti itu maka pemiliknya akan sering sakit-sakitan karena Perkutut dengan ciri-ciri tersebut bisa mengundang penyakit.

Perkutut Brahma Kukup

Ciri-ciri Perkutut Brahma Kukup yaitu memiliki beberapa helai bulu berwarna putih pada bagian kepala dan ekornya.

Menurut kepercayaan, jika memelihara Perkutut dengan ciri-ciri tersebut, maka akan mendatangkan sial bagi anggota keluarga pemiliknya.

Perkutut Brahma Labuh Geni

Ciri-ciri Perkutut Labuh Geni yaitu bulu tubuhnya berwarna kemerahan tapi tidak merata/belang-belang.

Menurut kepercayaan, jika memelihara Perkutut dengan ciri-ciri demikian, maka pemiliknya akan sering mengalami kesusahan dan kekurangan uang.

Perkutut Buntel Mayit

Ciri-ciri Perkutut Buntel Mayit yaitu terdapat bulu berwarna putih pada bagian sayapnya.

Menurut kepercayaan, jika memelihara Perkutut dengan ciri-ciri seperti itu, maka pemiliknya beserta anggota keluarganya akan selalu mendapat musibah dan malapetaka.

Perkutut Lembu Rawan

Ciri-ciri Perkutut Lembu Rawan yaitu pertumbuhan bulu-bulu pada seluruh badannya tidak pernah bisa bagus/mulus dan tidak pernah tumbuh merata dengan sempurna seperti Perkutut lain pada umumnya.

Menurut kepercayaan, jika memelihara Perkutut dengan ciri-ciri tersebut, maka pemiliknya akan selalu mengalami kesulitan dalam urusan rezeki.

Perkutut Kelabang Kepipit

Ciri-ciri Perkutut Kelabang Kepipit, jika sayapnya dibuka atau direntangkan bulu-bulunya, terdapat bulu berwarna putih disela-sela bulu normal lainnya.

Menurut kepercayaan, jika memelihara Perkutut dengan ciri-ciri seperti itu, maka rumah tangga pemiliknya akan sering mengalami pertengkaran dan sering timbul masalah.

Baca juga:

Makna katuranggan Perkutut

Perawatan khusus untuk Perkutut mabung

Manfaat merica dan kencur untuk Perkutut

Jamu tradisional untuk Perkutut agar rajin manggung dan gacor

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri Perkutut dengan katuranggan yang tidak baik untuk dipelihara. Untuk informasi lain seputar Perkutut bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Perkutut Lokal Brahma Labuh Geni dan Lembu Rawan

Kualitas Perkutut Lokal vs Perkutut Bangkok

Order Detail

Secara fisik, antara Perkutut Lokal dan Perkutut Bangkok memang sangat mirip, baik dari bentuk fisik, warna bulu dan juga corak bulunya.

Keduanya masing-masing memiliki penggemar sendiri. Ada yang gandrung dengan Perkutut Lokal dan menjadikannya sebagai klangenan, ada juga yang sangat fanatik dengan Perkutut Bangkok sebagai klangenannya, walaupun untuk saat ini Perkutut Bangkok lebih populer dibanding Perkutut Lokal.

Naiknya popularitas Perkutut Bangkok tidak lepas dari maraknya kontes Perkutut yang saat ini hanya melombakan jenis Perkutut Bangkok, karena untuk jenis Perkutut Lokal saat ini memang tidak dilombakan lagi.

Dari segi kualitas, banyak penggemar Perkutut mengakui kalau Perkutut Bangkok memang memiliki keunggulan tersendiri. Keunggulan itu terletak pada suaranya yang memenuhi kriteria suara Perkutut yang berkualitas menurut standarisasi dari P3SI.

Keunggulan yang menonjol dari Perkutut Bangkok adalah pada karakter suaranya yang ngebass dan menghentak dengan suara ujung (tengkung) yang ndlosor dan menggema dengan irama yang merdu dan harmonis. Berbeda dengan suara Perkutut Lokal yang cenderung kecil dan cempreng.

Tapi bagi penggemar sejati Perkutut Lokal, suara anggungan Perkutut Lokal memiliki aura magis tersendiri yang mampu menyentuh hati dan menentramkan hati bagi yang mendengarnya. Sedangkan suara anggungan Perkutut Bangkok walaupun iramanya merdu dan harmonis, tapi terdengar hambar (Jawa:ampang) tidak menyentuh hati.

Keistimewaan lain dari Perkutut Bangkok pada usia 8 bulan sampai 1 tahun sudah bisa manggung dan pada usia 3 tahun sudah mulai gacor dan rajin manggung. Berbeda dengan Perkutut Lokal yang harus menunggu sampai usia 3 tahun baru dapat lancar manggung.

Tapi bedanya, semakin tua usia Perkutut Lokal maka kualitas suara anggungannya akan semakain bagus dan berkarakter, kualitas suaranya bisa bertahan sampai usia 25 tahun lebih. Sedangkan Perkutut Bangkok pada usia 5 tahun ke atas, kualitas suara anggungannya akan semakin menurun dan semakin tua usianya maka suaranya akan semakin gembos.

Umur Perkutut Lokal juga lebih panjang dari Perkutut Bangkok, dan daya tahan tubuh Perkutut Lokal juga lebih kuat dibanding Perkutut Bangkok.

Tahapan suara Perkutut dari piyik sampai gacor/rajin manggung:

• Ngikik
Perkutut masih bunyi Kwik.. Kwik..

• Ndhodok
Perkutut mulai bisa bunyi tut.. tut.. tut.. tut.. dan kadang-kadang sudah bisa bunyi hur.. ketek kuk..

• Layon
Perkutut sudah mulai rajin bunyi hur.. ketek kuk.. berulang-ulang, tapi masih jarang.

• Ngrenteng
Perkutut lebih rajin bunyi hur.. ketek kuk.. sampai 3 atau 4 kali berulang-ulang dengan tempo 10 menit.

• Medoti
Perkutut sudah bunyi hur.. ketek kuk.. sampai 5 atau 8 kali berulang-ulang dengan tempo 5-10 menit, kemudian jeda 15-30 menit lalu bunyi lagi.

• Manggung/Bocor/Gacor
Perkutut sudah mampu manggung terus-menerus dan bisa sampai 1 jam tanpa berhenti.

Pada awal-awal manggung suara Perkutut cenderung kurang stabil, tapi lama-kelamaan Perkutut akan mulai menemukan karakter suarannya.

Baca juga:

Ciri-ciri perbedaan Perkutut Lokal dan Perkutut Bangkok

Perawatan khusus untuk Perkutut mabung

Makna katuranggan Perkutut

Jamu tradisional untuk Perkutut agar rajin manggung dan gacor

Demikian sedikit informasi tentang kualitas Perkutut Lokal vs Perkutut Bangkok. Untuk informasi lain seputar burung Perkutut bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Perkutut Bangkok vs Perkutut Lokal

Makna Katuranggan Perkutut

Order Detail

Perkutut Katuranggan identik dengan Perkutut lokal Jawa yang sering dikaitkan dengan hal-hal mistis yang dipercaya bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya dan bisa juga sebaliknya, justru bisa membawa sial jika salah dalam memilih Katuranggannya.

Katuranggan sendiri berasal dari bahasa Jawa dari kata "Katur" yang berarti "menyampaikan" dan "Angga" yang berarti "badan". Jadi, Katuranggan adalah pengetahuan untuk menyampaikan pengertian tentang sifat/karakter dari bentuk badan/fisiknya.

Meramal kualitas seekor Perkutut dengan cara melihat Katuranggannya mungkin sudah menjadi tradisi bagi para penggemar Perkutut di Indonesia sejak jaman dulu, bahkan tidak jarang mengaitkannya dengan hal-hal mistis.

Bagi penggemar burung Perkutut, pemilihan Katuranggan ini menjadi satu hal yang sangat penting selain dari bunyi/suaranya. Hal itu disebabkan karena adanya kepercayaan turun temurun dari Leluhur bahwa burung Perkutut adalah burung istimewa yang memiliki YONI atau kekuatan tertentu yang bisa membawa keberuntungan dan bisa juga membawa kesialan bagi pemiliknya.

Sebetulnya Katuranggan tidak sepenuhnya berkaitan dengan hal-hal mistis, karena Katuranggan adalah ilmu "titen" atau pengetahuan untuk membaca sifat/karakter dari seekor Perkutut dari bentuk badannya. Istilahnya, melihat isi dari kulitnya.

Dengan melihat Perkutut dari Katuranggannya, kita juga bisa meramalkan bagaimana kualitas Perkutut tersebut, baik dari suara maupun performanya.

Berikut ini adalah beberapa contoh Katuranggan Perkutut untuk meramalkan kualitas suaranya:

• Perkutut dengan bentuk kepala "njambe nom" (seperti buah jambe/pinang yang masih muda), diperkirakan kualitas suaranya bisa maksimal dan keindahan suaranya akan tetap awet dan stabil sampai Perkutut tersebut berusia tua.

• Perkutut dengan bentuk kepala "mbeton nongko" (seperti biji nangka), diperkirakan suaranya akan bertahan sampai tua, tapi kualitas keindahan suaranya tidak dapat mencapai maksimal.

• Perkutut dengan bentuk kepala "nggobog" (bulat seperti uang logam), diperkirakan kualitas suaranya akan terus meningkat sampai pada usia tengahan atau 3 rambahan atau sekitar 24 tahun (satu rambahan adalah 8 tahun). Kemudian setelah itu kualitas suaranya akan terus menurun sesuai dengan umurnya.

• Perkutut dengan bentuk kepala "mbungkul bawang" (seperti siung bawang putih), diperkirakan kualitas suaranya tidak menentu/tidak bisa stabil, kadang bisa bagus dan mengejutkan dan kadang juga jelek/mlempem.

• Perkutut dengan bentuk kepala "nakir kuwalik" ( seperti bentuk takir terbalik, takir adalah tempat makanan/sesaji di Jawa yang terbuat dari daun pisang berbentuk persegi empat). Perkutut dengan Katuranggan seperti itu sulit diharapkan suara terbaiknya.

• Perkutut yang jika dilihat dari samping bentuk paruhnya "ngepel" (seperti buah kapel/burahol) dan bentuk badannya "tuntut gedang" atau "njantung pisang" (seperti kuncup bunga pisang), serta bentuk ekornya meruncing dengan garis-garis bulu yang jelas, diperkirakan suara tengahnya (ketek) bagus, bisa terdengar jelas dan baik.

• Perkutut kalau dilihat dari samping bentuk paruhnya "nggabah" (seperti gabah atau butiran padi) dan bentuk badannya "nongko sak glundung" (seperti buah nangka), serta bentuk ekornya panjang dengan garis-garis bulu yang jelas tapi tumpul, diperkirakan suara tengahnya (ketek) agak bagus.

• Perkutut kalau dilihat dari samping bentuk paruhnya "mapah gedang" (seperti pelepah pisang) dan bentuk tubuhnya "mbluluk" (seperti buah kelapa yang masih kecil) serta bentuk ekornya pendek meruncing, diperkirakan suara tengahnya (ketek) cukup bagus.

• Perkutut kalau dilihat dari samping bentuk paruhnya "nglombok gede" (seperti cabe besar) dan bentuk tubuhnya "njagung nglobot" (seperti buah jagung yang belum dikupas kulitnya) serta bentuk ekornya panjang tapi kurang meruncing sehingga bulunya bertumpuk dengan garis-garis kurang jelas, diperkirakan suara tengahnya (ketek) kurang bagus.

• Perkutut kalau dilihat dari samping bentuk paruhnya seperti "nglombok rawit" (seperti cabe rawit) dan bentuk tubuhnya "wungkal gerang" (seperti batu asahan pisau yang sudah aus bagian tengahnya) serta bentuk ekornya mekar seperti kipas, diperkirakan bunyi suara tengahnya (ketek) tidak bagus, tapi kelebihannya memiliki suara yang tebal.

Baca juga:

Ciri-ciri perbedaan Perkutut Lokal dan Perkutut Bangkok

Perawatan khusus untuk Perkutut mabung

Jamu tradisional untuk Perkutut agar rajin manggung dan gacor

Penyebab dan ciri-ciri burung cacingan serta pengobatannya

Demikian sedikit informasi tentang Makna Katuranggan Perkutut. Untuk informasi lain seputar burung Perkutut bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Perkutut Lokal Majapahit

Ciri-ciri perbedaan Perkutut Lokal dan Perkutut Bangkok

Order Detail

Kalau dilihat sekilas, antara Perkutut lokal dan Perkutut bangkok memang tidak ada perbedaan yang mencolok dari keduanya. Tapi jika diperhatikan dengan seksama, sebetulnya ada beberapa ciri yang membedakan Perkutut lokal asli dengan Perkutut bangkok, di antaranya:

Ciri-ciri Perkutut Lokal:

• Secara fisik, Perkutut lokal lebih didominasi warna cokelat pada bulunya.

• Postur tubuh Perkutut lokal lebih kecil dari Perkutut bangkok.

• Bentuk kepala Perkutut lokal tampak lebih kecil dan bulat dengan leher yang lebih pendek.

• Perkutut lokal memiliki ekor yang agak panjang dan ujungnya lebih lancip.

• Terdapat garis-garis halus pada bagian lehernya dengan warna pada bulu dadanya lebih gelap.

• Selaput kulit disekitar lingkar mata lebih kecil dan tipis dengan warna abu-abu sedikit kebiruan.

• Kaki Perkutut lokal rata-rata lebih pendek dan berwarna ungu atau merah kehitaman.

• Rata-rata Perkutut lokal berasal dari tangkapan hutan, jadi kebanyakan Perkutut lokal tidak memakai gelang kaki (ring).

• Suara Perkutut lokal cenderung kecil, tipis dan cempreng dengan irama yang cepat dan suara ujung (kung) yang kebanyakan patah.

Ciri-ciri Perkutut Bangkok:

• Warna dan corak Perkutut bangkok memang hampir sama dengan Perkutut lokal. Tapi jika diperhatikan, warna bulu Perkutut bangkok cenderung lebih cerah/coklat keputihan.

• Bentuk kepala Perkutut bangkok tampak lebih besar dan papak dengan leher yang panjang.

• Perkutut bangkok memiliki ekor yang lebih pendek dengan ujung ekor yang tumpul/papak.

• Warna bulu pada bagian dada lebih terang.

• Selaput kulit disekitar mata lebih lebar dan tebal dengan warna lebih pucat.

• Warna kaki Perkutut bangkok merah keunguan dan lebih panjang.

• Perkutut bangkok dihasilkan dari penangkaran, jadi rata-rata Perkutut bangkok memakai gelang kaki (ring) sebagai identitas burung dan penangkarannya.

• Suara Perkutut bangkok lebih besar, tebal dan ngebass dengan irama dan ketukan yang jelas dan harmonis.

• Suara ujung (kung) panjang dan ndlosor.

Sekarang ini para penggemar Perkutut lebih memilih untuk memelihara Perkutut bangkok, hal ini terjadi karena yang menjadi patokan suara Perkutut adalah pada suara depan, suara tengah dan suara belakang.

Tarikan suara depan Perkutut bangkok yang lebih panjang dan kejernihan suaranya menjadi daya pikat yang lain dari Perkutut import tersebut. Untuk memenuhi tuntutan para penggemar Perkutut, maka Perkutut Bangkok hadir sebagai jawaban, yang akhirnya justru menggusur popularitas Perkutut lokal di Negeri sendiri.

Kualitas suara menjadi ciri tersendiri dari Perkutut bangkok yang terbukti lebih bisa di andalkan daripada Perkutut lokal. Walaupun secara fisik sulit dibedakan dengan Perkutut lokal karena corak warna yang sangat mirip, tapi kalau dari segi suara, akan sangat mudah untuk membedakan keduanya.

Baca juga:

Penyebab dan ciri-ciri burung cacingan serta pengobatannya

Cara merawat Tledekan Gunung bahan/bakalan agar bertahan hidup dan rajin bunyi

Perawatan khusus untuk Perkutut mabung

Manfaat kencur dan merica untuk Perkutut

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri perbedaan Perkutut Lokal dan Perkutut Bangkok. Untuk informasi lain seputar burung Perkutut bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Perkutut Bangkok dan Perkutut Lokal

Perawatan khusus untuk Perkutut mabung

Order Detail

Mabung pada perkutut bisa terjadi 2 kali dalam setahun, dan umumnya hanya berganti bulu secara bergiliran (nyulam). Sebetulnya burung Perkutut yang sedang dalam masa mabung, tidak perlu diberikan perawatan khusus seperti  perawatan mabung pada burung kicau.

Perkutut yang dalam kondisi mabung tidak mengalami penurunan performa yang signifikan. Karena pada umumnya walaupun sedang mabung, Perkutut masih tetap bunyi (manggung) walaupun tidak serajin pada kondisi normal (tidak mabung).

Tapi agar kondisi perkutut tetap prima dan proses mabungnya berlangsung dengan baik, tidak ada salahnya kalau dilakukan beberapa perawatan khusus untuk Perkutut mabung, diantaranya:

• Perkutut yang sedang mabung sebaiknya dipindahkan kedalam kandang yang lebih luas/kandang umbara agar Perkutut yang sedang mabung tersebut bisa melepaskan bulu-bulunya dengan lebih leluasa, sehingga proses mabungnya lebih sempurna.

• Berikan satu butir minyak ikan 2 hari sekali selama masa mabung agar kondisi fisik Perkutut selalu fit dan pertumbuhan bulu-bulu baru mejadi lebih sehat dan lebih mengkilap.

• Berikan tambahan ketan hitam dan beras merah pada menu pakannya, takarannya masing-masing cukup setengah sendok teh saja untuk menghangatkan tubuh Perkutut.

• Selama masa mabung Perkutut tidak perlu dimandikan.

• Penjemuran tetap dilakukan setiap hari mulai jam 07.00 pagi agar Perkutut tetap sehat. Tapi jangan terlalu lama, cukup 15-20 menit saja.

• Sebaiknya Perkutut yang sedang mabung ditempatkan ditempat yang tenang, jauhkan dari semua gangguan agar proses mabungnya berjalan lancar.

Baca juga:
Resep rahasia agar Perkutut cepat manggung dan gacor

Demikian sedikit informasi tentang perawatan khusus untuk Perkutut mabung. Untuk informasi lain seputar burung Perkutut bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Burung Perkutut

Manfaat kencur dan merica untuk perkutut

Order Detail

Banyak bahan-bahan herbal yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan rempah-rempah yang ada disekitar kita yang bisa digunakan sebagai jamu untuk perkutut  agar burung selalu sehat dan rajin manggung, diantaranya kencur dan merica.

Khasiat kencur untuk perkutut:
• Menyehatkan perkutut
• Melarutkan lendir/dahak pada tenggorokan perkutut
• Menyembuhkan radang tengorokan pada perkutut
• Melonggarkan rongga pernafasan dan menguatkan nafas perkutut
• Menguatkan pita suara pada
 perkutut

Ada beberapa cara pemberian kencur untuk perkutut, diantaranya:
• Dengan cara di lolohkan langsung pada perkutut.
Yaitu dengan cara, kita kupas kulit kencur terlebih dulu lalu potong kencur sebesar kacang hijau kemudian lolohkan pada perkutut sebanyak 2-3 butir setiap 3 hari atau seminggu sekali.
• Dibuat air minum untuk perkutut.
Yaitu dengan cara kupas kulit kencur kemudian di parut lalu di campur air dan di rebus. Setelah matang, saring airnya lalu dinginkan, setelah dingin bisa diberikan sebagai air minum untuk perkutut.

Khasiat merica untuk perkutut:
• Meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh perkutut.
• Melancarkan peredaran darah.
• Meningkatkan metabolisme tubuh perkutut.
• Menghangatkan tubuh perkutut.
• Meningkatkan birahi perkutut.
• Membuat perkutut lebih rajin manggung.

Adapun pemberian merica pada perkutut bisa di berikan dari mulai sejak perkutut berusia muda sampai dewasa.
• Porsi pemberian merica sesuai umur perkutut:
- Umur 1 s/d 3 bulan berikan merica 1 butir setiap 2 hari sekali.
- Umur 3 s/d 7 bulan berikan 2-3 butir setiap 3 hari sekali.
- Umur 7 bulan ke atas (dewasa) berikan 5 butir seminggu sekali.

Demikian sedikit informasi tentang manfaat kencur dan merica untuk perkutut. Untuk informasi lain seputar burung perkutut akan dibahas pada artikel yang lain.

Baca juga: Resep rahasia agar perkutut cepat manggung dan gacor

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Perkutut lokal

Ciri-ciri perbedaan perkutut jantan dan betina

Order Detail

Untuk membedakan perkutut jantan dan betina memang agak sulit, karena antara perkutut jantan dan betina mempunyai penampilan fisik yang nyaris serupa. Tanpa pengamatan yang seksama, agak sulit bagi kita yang masih pemula untuk membedakan antara perkutut jantan dan betina. Namun, jika diamati dengan seksama, ada beberapa ciri-ciri yang membedakan perkutut jantan dan betina.

Ciri-ciri perkutut jantan:

• Jika diperhatikan, raut muka perkutut jantan terlihat garang.

• Kulit disekitar mata terlihat tebal dan bulat sehingga sorot matanya terlihat tajam.

• Bola mata tampak melotot dengan sorot mata yang tajam.

• Garis belahan paruh sejajar dengan mata.

• Pupur (bulu yang berwarna putih keabu-abuan dibagian kepala) lebih dari separuh bagian kepala. Karena itu warna bulu kepala perkutut jantan terlihat lebih terang dari perkutut betina.

• Kepala lebih besar dan pipih.

• Ukuran tubuh perkutut jantan rata-rata lebih besar dari perkutut betina.

• Supit udang (tulang pubis) perkutut jantan lebih rapat dan terasa keras kalau ditekan dengan jari.

• Perkutut jantan yang sudah dewasa kelamin, akan menunjukkan perilaku yang khas jika berdekatan dengan betina, yaitu berbunyi sambil mengangguk-anggukkan kepala (mbekur).

Ciri-ciri perkutut betina:

• Raut muka perkutut betina terlihat sayu.

• Kulit disekitar matanya lebih tipis.

• Bola mata lebih kecil dengan sorot mata yang sayu.

• Garis belahan paruh berada pada pososi dibawah mata.

• Ukuran tubuhnya lebih kecil dari yang jantan.

• Pupur tidak lebih dari dari separuh bagian kepala.

• Kepala kecil dan bulat serta warnanya terlihat lebih gelap dari perkutut jantan.

• Supit udang (tulang pubis) lebih lebar dan terasa lunak kalau ditekan dengan jari.
Caranya: Pegang burung, lalu diraba tulang supitnya (dibagian perut dekat dubur) dengan jari telunjuk atau ibu jari. Kalau bagian supit itu terasa sempit dan keras berarti jantan, kalau terasa renggang dan lunak berarti betina. Tapi cara ini baru bisa dilakukan setelah piyik/anakan perkutut berumur 4 bulan keatas. Karena sebelum berumur 4 bulan, supit udang pada piyik/anakan perkutut jantan relatif renggang sehingga untuk orang yang masih awam tentang perkutut akan kesulitan menentukan jenis kelamin perkutut dengan cara ini. Setelah piyik perkutut berumur 4 bulan lebih, apalagi kalau sudah di atas 6 bulan, secara alami supit udang perkutut jantan akan menyempit sehinga mudah membedakannya dengan perkutut betina.

Supit udang pada perkutut dikatakan sempurna kalau panjangnya sama dan letaknya sejajar. Perlu juga diketahui bahwa tidak jarang ditemui perkutut yang mempunyai supit udang panjang sebelah (salah satu tulang supitnya lebih pendek dan letaknya kurang sejajar). Perkutut dengan ciri seperti itu walaupun suaranya bagus umunya kurang disukai para kung mania, karena dianggap cacat secara katuranggan.

Untuk mendapatkan kualitas suara yang bagus dari seekor perkutut, pilihlah yang berjenis kelamin jantan dengan ciri-ciri seperti yang telah disebutkan diatas. Karena perkutut jantan memiliki suara yang lebih keras dan lebih merdu serta lebih cepat gacor, walaupun perkutut betina juga bisa manggung tapi suaranya cenderung kecil dan cempreng.

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri perbedaan perkutut jantan dan betina. Untuk informasi lain seputar burung perkutut akan dibahas pada artikel yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

DOWNLOAD suara perkutut.mp3

Perkutut jantan dan perkutut betina

Mengenal Burung Perkutut

Order Detail
Burung Perkutut merupakan salah satu burung yang memiliki suara khas dan banyak di gemari oleh para pecinta burung di Indonesia. Perkutut adalah termasuk burung yang hidup secara berkelompok dan berpasang-pasangan dan mencari makan di area ladang atau persawahan. Makanan burung perkutut adalah biji-bijian.

Di Indonesia jenis perkutut cukup banyak. Penghobi membedakan perkutut yang ada sesuai dengan daerah asalnya, misalnya perkutut Sumatera, perkutut Jawa, perkutut Bali, dan perkutut Nusa Tenggara. Khusus untuk di Jawa, masih dibedakan lagi sesuai dengan asal daerah yang selama ini dikenal sebagai daerah penghasil perkutut berkualitas, misalnya perkutut Pajajaran, perkutut Mataram, perkutut Majapahit, perkutut Tuban, dan perkutut Madura.

Di alam bebas perkembang biakan perkutut tidak sebaik di breeding farm. Di alam bebas perkutut hanya bertelur dua sampai tiga kali setahun yang terjadi pada bulan Januari-September. Musim berbiak ditandai dengan pembuatan sarang oleh sepasang perkutut yang sedang berahi. Bentuk sarang agak datar dan tipis. Bagian bawah sarang dibuat dari kumpulan ranting yang agak kasar, sedangkan bagian atasnya dilapisi daun rerumputan kering atau serabut yang lebih halus. sarang umumnya diletakkan pada pohon atau semak yang tidak terlalu tinggi dari permukaan tanah.
Beberapa hari setelah sarang jadi, perkutut betina akan bertelur sebanyak dua butir. Telur ini berwarna putih dengan bentuk oval. Ukuran telur kurang lebih 22 X 17mm. Telur akan dierami secara bergantian oleh kedua induk selama kurang lebih dua minggu, setelah itu telur menetas. Anak perkutut yang baru menetas tampak berwarna merah, tidak mempunyai bulu, dan matanya masih tertutup. Pada saat seperti ini anakan masih memerlukan kehangatan dari tubuh induknya. Oleh karena itu, induk akan mengeraminya sampai tumbuhnya bulu (sekitar umur dua minggu).
Anakan perkutut yang baru menetas oleh induknya diberi makan berupa susu yang dihasilkan oleh tembolok induknya. Proses penyusuan ini berjalan sesuai dengan naluri alamiah burung. Anak yang belum bisa melihat tersebut menyentuh-nyentuhkan paruhnya ke arah mulut induknya. Setelah mengena, anakan tersebut akan memasukkan kepalanya di tenggorokan induknya. Proses inilah yang dinamakan menyusu. Bersamaan masuknya kepala si anak ke tenggorokan induk, si induk akan memuntahkan isi tembolok yang berupa cairan dan langsung masuk ke mulut si anak. Proses penyusuan ini biasanya berlangsung sampai si anak keluar bulu atau sudah bisa terbang.

Cara Memilih Burung Perkutut Yang Baik

Order Detail
Memilih Bakalan Perkutut Yang Berkualitas | Cara Membedakan Perkutut Jantan Dan Betina - Dalam memilih bakalan burung perkutut yang bagus perlu dilakukan dengan cermat dan teliti. Untuk mendapatkan burung perkutut yang mampu berkicau dengan baik tentu harus dipilih yang jantan. Perbedaan kelamin jantan-betina pada perkutut muda, bisa diketahui dengan merabah supitnya (tulang yang terletak di bawah dubur dan di antara pangkal paha). Caranya tubuh burung dipegang dengan tangan kiri, lalu diraba tulang supitnya dengan telunjuk kanan atau ibu jari.kalau bagian supit itu terasa sempit dan keras, tak diragukan lagi, pasti burung jantan kalau terasa renggang dan empuk, pasti burung betina. selain itu bentuk kepala burung jantan umumnya agak besar, lonjong memanjang, dan betinanya kecil agak membulat.




Mendapatkan burung jantan saja belum cukup. Untuk mendapatkan calon penyanyi yang baik masih diperlukan sejumlah persyaratan. Untuk memperoleh bakalan perkutut yang berkualitas pilihlah yang mempunyai tanda-tandanya sebagai berikut :
  1. Kepala - Bentuk agak lonjong memanjang (oval melancip seperti buah pinang muda) matanya bersinar ceriah, terang (warna biru muda atau coklat muda), titik hitam pada bola mata besar, bening. paruh tebal, kukuh, tidak terlalu panjang. lubang hidungnya menonjol tinggi ke atas,lubang hidungnya yang lebar tertutup/terlindungi sayap hidung, bersih
  2. Leher - Bentuk leher panjang, bagus, tegak lurus dengan posisi kepala yang terangkat seperti dongaknya ular kobra. pangkal leher mengembang, yang merupakan kantong suara.
  3. Badan - Dada bidang, punggung agak bungkuk, dan warna lorek-lorek pada bulu badan lembut kulit ketiak lemas, tidak tegang. bulu sayap panjang.bulu sayap yang pertama besar-besar tiap sayap terdiri dari 21 sampai 25 lembar bulu. perkutut yang sudah bunyi sayapnya nglengsreh. bodi badan singset.
  4. Kaki - Sikap berdirinya sangat kokoh, mantap, dengan capit udang (tulang paha)kanan kiri merapat. jari kaki panjang. sisik kaki kasar, tersusun rapih di bawahdan pada sisik akhir ditutup dengan sebuah sisik besar. warna sisik agak kemerahan,kehitaman, pada telapak kaki bertitik putih.
  5. Ekor - Bulu ekor panjang dan mengumpul, makin ke ujung makin mengecil.tombol ekor alias brutu besar, tinggi meruncing dan mendongak ke depan.


 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kumpulan panduan dan inspirasi Kicau Mania - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger