Latest Products

Perawatan harian Poksay Hongkong agar rajin bunyi dan gacor

Order Detail

Poksay Hongkong adalah burung klasik yang pernah tenar pada era tahun 1990an, dan mulai sulit ditemui sejak ada peraturan yang melarang import burung dari luar negeri.

Tapi saat ini Poksay Hongkong mulai banyak beredar di pasaran, baik di pasar-pasar burung maupun di forum jual beli burung on line dalam kondisi masih bahan/bakalan.

Burung ini banyak diminati oleh Kicau Mania tanah air karena memiliki suara kicauan yang sangat merdu dan bervariasi disertai gayanya yang khas, terutama Poksay Hongkong jantan.

Dengan perawatan yang tepat, kemampuan berkicau Poksay Hongkong bisa berkembang menjadi semakin bagus dan lebih bervariasi. Maka tidak heran, jika banyak orang yang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli Poksay Hongkong karena keistimewaannya tersebut.

Salah satu keistimewaan Poksay Hongkong adalah suara siulan klasiknya yang dapat membawa kita bernostalgia ke masa lalu. Untuk memiliki Poksay Hongkong yang rajin bunyi dan gacor, maka kita harus memberikan perawatan yang tepat dan konsisten setiap harinya.

Perawatan harian untuk Poksay Hongkong agar rajin bunyi (gacor):

• Pengembunan

Lakukan pengembunan secara rutin mulai jam.05.00 pagi agar burung menikmati suasana pagi hari yang dapat memancingnya untuk berkicau, kemudian berikan jangkrik 3 ekor dan ulat hongkong 5-10 ekor.

• Mandi

Setelah jam 07.00 pagi, burung bisa dimandikan dengan cara disemprot menggunakan sprayer atau dimandikan di bak keramba. Jangan lupa untuk membersihkan kandangnya agar Poksay Hongkong merasa nyaman dan selalu sehat.

Setelah selesai mandi, angin-anginkan dulu agar bulu-bulunya kering, kemudian berikan jangkrik 5 ekor lagi dan berikan kroto segar sebanyak 1 cepuk.

Berikan juga voer yang bagus dan juga buah-buahan seperti pepaya atau pisang yang diberikan secara bergantian untuk mencukupi kebutuhan vitamin Poksay Hongkong.

Seminggu sekali berikan vitamin khusus burung kicau yang ditetaskan pada air minumnya agar Poksay Hongkong selalu dalam kondisi fit dan lebih rajin berkicau.

• Jemur

Setelah semua bulu-bulunya kering, kemudian dijemur sekitar satu jam agar Poksay Hongkong lebih sehat dan lebih aktif.

Setelah selesai dijemur, gantang Poksay Hongkong ditempat yang teduh sampai sore. Dan pada sore harinya sekitar jam 16.00 bersihkan kembali kandangnya.

Berikan jangkrik 5 ekor dan juga ulat hongkong (UH) 5 ekor. Setelah itu masukkan Poksay Hongkong kedalam rumah untuk istirahat.

Baca juga:

Cara melatih burung Beo agar bisa bicara

Perawatan harian Jalak Putih/Jalak Pito agar lebih gacor

Perawatan burung Cililin agar sehat dan rajin bunyi/gacor

Demikian sedikit informasi tentang perawatan harian Poksay Hongkong agar rajin bunyi dan gacor. Untuk informasi lain seputar burung Poksay, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Poksay Hongkong

Mengenali ciri-ciri Cucak ijo (CI) siap lomba

Order Detail

Cucak ijo (CI) adalah burung semi fighter yang sering dilombakan dalam event-event lomba burung kicau dan termasuk dalam kelas bergengsi.

Cucak ijo (CI) memiliki banyak penggemar, baik para pemain lapangan atau yang hanya untuk klangenan dirumah saja. Keistimewaan Cucak ijo (CI) terletak pada suara kicauannya yang merdu dengan banyak variasi, karena Cucak ijo (CI) termasuk burung yang sangat cerdas dalam menirukan suara burung lain dan suara-suara lain yang sering didengarnya.

Selain cerdas dan memiliki suara kicauan yang bagus, Cucak ijo (CI) juga memiliki keistimewaan lainnya, yaitu pada gaya tarung ngentrok njambulnya (trokbul) yang eksotis.

Tapi seringkali kita dihadapkan pada beberapa masalah yang timbul ketika melombakan Cucak ijo (CI), antara lain:

• Seringkali ketika digantang, karakter fighternya tidak muncul padahal settingannya sudah tinggi.

• Cucak ijo (CI) tidak mau kerja dilapangan dan hanya loncat-loncat saja, bahkan kadang hanya sibuk didis, padahal ketika dirumah sangat gacor dan bongkar isian.

• Mental fighternya nyaris tidak ada dan sama sekali tidak memberikan respon apapun pada lawan-lawannya.

• Burung mau kerja tapi tidak ngentrok njambul (trokbul).

• Burung mau kerja tapi tidak maksimal, kadang hanya gacor di awal tapi ditengah lomba lebih banyak ngetemnya.

• Berperilaku nakal seperti ngeruji dan ngelantai.

Cucak ijo (CI) dengan penampilan seperti itu tentunya sulit untuk bisa mendapatkan bendera nominasi dalam kontes burung kicau, kecuali jika peserta lainnya memiliki penampilan yang lebih jelek.

Cucak ijo (CI) memang bukan burung bertipe fighter murni seperti Kacer atau Murai Batu (MB), karena itu untuk dapat memunculkan karakter fighternya agar maksimal, diperlukan perawatan khusus untuk mendongkrak emosinya.

Karena itu, sebelum membawa Cucak ijo (CI) kelapangan sebaiknya pastikan dulu apakah Cucak ijo (CI) tersebut sudah benar-benar siap tempur atau belum, apakan sudah dalam kondisi top perform atau belum, semua harus dipersiapkan secara matang agar Cucak ijo (CI) dapat tampil maksimal dilapangan.

Cucak ijo (CI) yang dalam kondisi puncak atau sudah benar-benar siap tempur, dapat dilihat dari perilakunya, antara lain:

Sangat gacor

Cucak ijo (CI) yang dalam kondisi puncak, tentunya akan sangat gacor dan akan langsung njabrik serta bongkar materi saat kerodongnya dibuka.

Ada beberapa helai bulu halus yang rontok

Ketika Cucak ijo (CI) dalam kondisi siap tempur, terkadang ada beberapa helai bulu halus yang lepas, tapi hal itu bukan disebabkan karena burung sedang nyulam atau mau mabung/ngurak.

Ketika Cucak ijo (CI) sudah menunjukkan tanda-tanda demikian, berarti Cucak ijo (CI) tersebut sudah siap untuk dilombakan. Mulai naikkan settingan Ekstra foding (EF) untuk mendongkrak birahi, emosi, dan powernya.

Sangat agresif

Cucak ijo (CI) yang dalam kondisi top perform biasanya ketika sampai dilapangan akan langsung ngentrok njambul (trokbul) dan bongkar materi-materi tembakan begitu kerodongnya dibuka.

Baca juga:

Penyebab dan solusi Cucak ijo (CI) yang hanya gacor dirumah tapi bisu digantangan

Penyebab Cucak ijo (CI) didis ketika dilombakan dan cara mengantisipasinya

Penyebab Cucak Ijo (CI) lambat panas dan cara mengatasinya

Demikian sedikit informasi tentang mengenali ciri-ciri Cucak ijo (CI) siap lomba. Untuk informasi lain seputar Cucak ijo (CI), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak ijo (CI) trokbul

Tips memilih bahan Pleci yang prospek

Order Detail

Pleci adalah burung yang istimewa, karena walaupun ukuran tubuhnya kecil, tapi burung ini cukup cerdas untuk menirukan suara-suara burung lain dengan cepat dan fasih hanya dengan mendengar suaranya dalam beberapa hari saja.

Maka tidak heran jika burung mungil ini memiliki banyak penggemar fanatik yang biasa disebut PLEMAN (Pleci Mania). Walaupun pamor Pleci saat ini sedang redup, tapi para Pleman tetap setia merawat Pleci dengan sepenuh hati meskipun sepi gantangan.

Walaupun tidak seramai masa jayanya, tapi Pleci tetap masih banyak dicari, terutama untuk bahan ombyokannya yang sekarang ini sudah jarang ditemui di pasar-pasar burung.

Untuk memilih Pleci yang prospek, terutama dalam kandang ombyokan memang tidak mudah, butuh kejelian dalam memilihnya.

Dan berikut ini adalah beberapa cara dalam memilih bahan Pleci ombyokan yang prospek, agar nantinya Pleci ombyokan yang kita beli tersebut dapat membanggakan kita.

• Harus berkelamin jantan

Ciri-ciri Pleci jantan antara lain:
- Postur tubuh lebih panjang.
- Bentuk kepala lebih besar.
- Ekor lebih panjang dan ujungnya berbentuk huruf "V".
- Warna bulunya lebih cerah dan bersih.
- Pen dubur lebih panjang dan ditumbuhi bulu.
- Lingkar mata/kaca matanya lebih tebal dan putih bersih.
- Matanya lebih besar dan terlihat melotot.
- Pleci jantan juga memiliki nada "call" yang lebih keras daripada Pleci betina.
- Perilakunya lebih lincah dan agresif.

• Pilih yang usianya masih muda

Sebaiknya pilihlah Pleci yang masih muda karena lebih mudah dibentuk dan masih bisa di master dengan suara-suara yang kita inginkan.

Selain itu, Pleci yang masih muda juga tidak gampang stres sehingga lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan juga akan lebih cepat gacor.

• Pilih Pleci yang memiliki katuranggan bagus

- Pilih Pleci yang memiliki postur tubuh tubuh proporsional atau serasi antara tubuh, kaki, leher, serta ekor harus serasi.

- Pilih Pleci yang memiliki kaki jenjang/jingkring dengan jari-jari kaki yang panjang dan cengkeraman yang kuat. Hal ini menandakan Pleci memiliki power yang kuat dan gaya main yang bagus.

- Pilih Pleci dengan bentuk kepala besar dan cepak dengan dahi menonjol ke depan. Ciri tersebut menandakan bahwa Pleci memiliki kecerdasan yang bagus dan juga mental tarung yang tangguh.

- Pilih Pleci yang memiliki mata besar dan melotot, karena Pleci dengan ciri tersebut memiliki mental fighter yang bagus.

- Untuk mendapatkan power suara yang bagus, pilihlah Pleci yang memiliki paruh tebal, besar, dengan pangkal paruh yang lebar.

- Pleci yang prospek juga dapat dilihat dari bentuk lehernya yang padat dan panjang serta bentuk dada yang bidang.

- Pilih Pleci yang memiliki ekor panjang dan rapi dengan bulu-bulu tubuhnya juga rapi dan mengkilap dengan warna cerah dan kontras.

Baca juga:

Buah-buahan yang bagus untuk membuat Pleci lebih gacor

Cara pemasteran yang paling efektif untuk Pleci

Sistem koloni untuk membuat Pleci lebih gacor

Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Pleci serta manfaatnya

Demikian sedikit informasi tentang tips memilih bahan Pleci yang prospek. Untuk informasi lain seputar burung Pleci, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Pleci Ombyokan

Solusi untuk mengatasi Cendet/Pentet macet bunyi

Order Detail

Cendet/Pentet termasuk burung kicau yang rawan macet. Kondisi tersebut tentu saja sangat meresahkan, apalagi untuk yang baru pertama kali memelihara burung predator ini.

Tentunya kita akan bingung ketika Cendet/Pentet yang kita pelihara tiba-tiba tampak tidak bergairah, nyekukruk, dan tidak mau bunyi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kita harus mencari tau dulu apa yang menjadi penyebabnya.

Cendet/Pentet macet bunyi bisa disebabkan banyak faktor, di antaranya:

• Stres

Stres adalah penyebab utama Cendet/Pentet macet bunyi. Penyebabnya bisa karena kandangnya terjatuh, diterkam kucing/tikus, ganti kandang, ganti tangkringan, perubahan pola perawatan yang terlalu drastis, diperlakukan kasar, dan lainnya.

• Kalah mental

Penyebab lainnya bisa karena kalah mental karena dirumah ada Cendet/Pentet lain yang lebih dominan, kalah saat ditrek dengan Cendet lain, atau mendengar suara burung lain atau burung sejenis yang lebih gacor atau lebih keras volumenya.

• Pemberian pakan yang tidak tepat

Cendet/Pentet juga bisa menjadi macet bunyi jika terjadi perubahan pada menu pakan hariannya, misalnya: mengganti merek voer, pemberian porsi Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto, ulat hongkong (UH), dan lainnya yang tidak tepat.

• Memasuki masa mabung/ngurak

Cendet/Pentet yang akan memasuki masa mabung/ngurak atau sedang dalam proses mabung biasanya juga akan menjadi macet bunyi.

Untuk masalah yang satu ini tidak perlu di risaukan, karena hal itu adalah proses alamiah dimana Cendet akan lebih banyak diam karena sebagian besar energinya digunakan untuk menyelesaikan proses mabung/nguraknya, sehingga Cendet cenderung menjadi tidak aktif dan malas bunyi.

Beberapa kondisi tersebut sangat berpotensi menyebabkan Cendet/Pentet yang sebelumnya gacor, tiba-tiba menjadi macet bunyi.

Untuk mengatasi Cendet/Pentet macet bunyi, segera lakukan beberapa threatment berikut ini:

• Isolasi

Jika ada indikasi Cendet/Pentet macet bunyi, segera asingkan Cendet tersebut dan jauhkan dari keberadaan burung lain yang gacor, terutama dari burung sejenis. Tempatkan di ruangan yang tenang dan sepi serta jauh dari lalu-lalang orang.

Usahakan sebisa mungkin agar Cendet/Pentet yang macet bunyi tersebut jangan sampai mendengar suara apalagi melihat Cendet lain yang gacor. Sebab, jika sampai melihat atau mendengar suara dari Cendet lain, maka bisa membuat mentalnya semakin drop.

• Berikan Ekstra fooding (EF) sepuasnya

Untuk Cendet/Pentet yang sedang macet bunyi, sebaiknya porsi Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik dan kroto diberikan sepuasnya.

Sediakan pakan full jangkrik setiap harinya, sedangkan kroto bisa diberikan setiap hari pada pagi hari sebanyak satu cepuk.

Porsi pemberian kedua menu Ekstra fooding (EF) tersebut diberikan sepuasnya sampai Cendet/Pentet merasa kenyang dan tidak memakan voernya. Tujuannya untuk memulihkan kondisi fisik Cendet agar kembali fit dan naik birahinya, sehingga mau bunyi lagi.

• Mandi malam

Untuk mengatasi Cendet/Pentet yang macet bunyi, kita bisa mencoba menerapkan mandi embun pada malam hari. Untuk memandikannya cukup disemprot halus saja dengan menggunakan sprayer, tapi jangan sampai basah kuyup, cukup agar sedikit basah saja.

Setelah selesai mandi, kemudian di angin-anginkan terlebih dulu sambil diberikan jangkrik sepuasnya. Tunggu sampai semua bulu-bulunya kering baru dikerodong lagi untuk istirahat.

• Pengembunan

Pengembunan sangat di anjurkan sebagai salah satu bagian penting dalam pola perawatan burung kicau termasuk Cendet/Pentet, karena suasana pagi hari adalah waktu paling favorit bagi burung-burung di alam bebas untuk berkicau.

Pengembunan bertujuan untuk mengingatkan Cendet/Pentet pada suasana di habitat aslinya agar Cendet tersebut terpancing nalurinya untuk berkicau.

Baca juga:

Perawatan yang tepat untuk Cendet/Pentet lomba

Cara ampuh mengatasi cendet manja/miyik/mbayi

Cara membentuk mental fighter Cendet/Pentet trotolan

Penanganan yang tepat untuk Cucak Ijo (CI) macet bunyi

Demikian sedikit informasi tentang solusi untuk mengatasi Cendet/Pentet macet bunyi. Untuk informasi lain seputar Cendet/Pentet, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cendet/Pentet macet bunyi karena mabung

Ciri-ciri khusus Cendet/Pentet asli Madura

Order Detail

Cendet/Pentet asal Madura dikenal sebagai Cendet yang memiliki kualitas paling bagus dibanding Cendet dari daerah lain. Karena itulah, para pemain Cendet lapangan banyak yang berburu Cendet Madura untuk dijadikan sebagai gacoannya.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena kualitas Cendet/Pentet Madura memang sudah terbukti nyata dengan banyaknya Cendet Madura yang pernah merajai arena lomba burung kicau, baik event lokal maupun Nasional.

Rata-rata Cendet/Pentet Madura memang memiliki kualitas di atas rata-rata Cendet dari daerah lain. Cendet dari wilayah Madura justru lebih banyak yang prospek daripada yang tidak prospek, hal ini berbanding terbalik dengan Cendet dari daerah lain yang lebih banyak yang tidak prospek daripada yang prospek.

Tapi untuk membedakan Cendet/Pentet Madura yang asli dengan Cendet dari daerah lain memang tidak mudah, karena secara fisik tidak ada ciri-ciri khusus yang membedakan Cendet Madura dengan Cendet dari daerah lain.

Selama ini, yang sering disebut sebagai Cendet/Pentet Madura adalah Cendet blangkon/sembur (kepala hitam), padahal Cendet dari daerah lain seperti: daerah Gunung Bromo, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, Lumajang, Tuban, Pati, Gunung Kidul (Jogja), dan beberapa daerah lainnya juga ada yang memiliki kepala blangkon/sembur (kepala hitam).

Dan berikut ini adalah ciri-ciri khusus dari Cendet/Pentet Madura yang bisa dijadikan sebagai panduan agar kita tidak salah pilih ketika kita berniat membeli Cendet Madura.

Ciri-ciri fisik Cendet/Pentet Madura:

Jika dilihat sekilas tanpa pembanding, penampilan fisik Cendet/Pentet Madura memang tidak jauh berbeda dengan Cendet dari Jatim. Keduanya memiliki ciri fisik yang hampir serupa dan sulit untuk dibedakan. Tapi pada umunya, Cendet Madura memiliki ciri-ciri fisik sebagai berikut:

• Rata-rata Cendet/Pentet Madura memiliki postur tubuh lebih kecil, ramping, dan panjang dibanding dengan Cendet Jatim atau Cendet dari daerah lain.

• Cendet/Pentet Madura memiliki ekor yang lebih panjang dibanding dengan Cendet dari daerah lain.

• Penampilannya terkesan lebih garang karena rata-rata Cendet/Pentet Madura memiliki kepala berwarna full hitam, dan bahkan warna hitamnya ada yang sampai bagian tengkuk (gondrong).

• Bulu dada dominan berwarna putih bersih dan halus, bahkan pada jenis Cendet dada putih, warna putih pada dadanya tampak putih bersih seperti kapas.

• Warna bulunya sangat kontras.

• Pada bagian tengkuknya berwarna abu-abu terang.

• Cendet/Pentet Madura biasanya memiliki mata yang besar dan melotot dengan sorot mata tajam sehingga terlihat lebih sangar.

Kelebihan Cendet/Pentet Madura:

• Cendet/Pentet Madura memiliki kecerdasan yang lebih baik dari Cendet dari daerah lain sehingga mampu merekam materi isian lebih banyak. Dan konon, Cendet dari Sumenep adalah yang terbaik dibanding Cendet dari wilayah Madura lainnya.

• Cendet/Pentet Madura memiliki suara lebih kristal dan kasar dengan volume tembus, sehingga terasa memekakan telinga ketika berkicau.

• Cendet/Pentet Madura juga terkenal memiliki mental tempur yang sangat tangguh dibanding dengan Cendet dari daerah lain.

• Cendet/Pentet Madura juga juga sangat bandel dan tidak mudah stres.

Baca juga:

Ciri-ciri fisik Cucak Ijo (CI) asli Banyuwangi

Ciri-ciri perbedaan Jalak Suren Jawa, Jalak Suren Kalimantan dan Jalak Suren Malaysia

Manfaat terapi sauna untuk mendongkrak mental fighter Cendet/Pentet

Cara membentuk mental fighter Cendet/Pentet trotolan

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri khusus Cendet/Pentet asli Madura. Untuk informasi lain seputar Cendet, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cendet/Pentet dada putih Madura

Ciri-ciri Murai Batu (MB) yang sudah siap dilombakan

Order Detail

Hingga saat ini, popularitas Murai Batu (MB) sebagai burung kicau terbaik di Indonesia belum tergantikan. Predikat sebagai burung kicau terbaik tersebut rasanya memang tidak berlebihan karena memang harus di akui, kalau kualitas Murai Batu memang di atas burung kicau jenis lainnya.

Burung fighter/petarung ini memiliki suara kicauan yang sangat merdu dan khas dengan irama yang harmonis dan penuh variasi dengan gaya yang atraktif serta ditunjang dengan penampilan fisiknya yang indah, membuat Murai Batu semakin digandrungi para kicau mania di tanah air.

Popularitas Murai Batu (MB) semakin meningkat dengan semakin maraknya lomba burung kicau ditanah air yang rata-rata selalu menempatkan Murai Batu dikelas utama.

Hal itu membuat penggemar Murai Batu (MB) banyak yang mencoba keberuntungan dengan mengikut sertakan Murai Batu kesayangannya di arena lomba burung kicau. Tapi terkadang harapan tidak sesuai dengan kenyataan, ksrena Murai Batu yang ketika dirumah begitu gacor, tapi saat dilapangan menjadi mlempem diam seribu bahasa.

Hal itu disebabkan karena Murai Batu (MB) tersebut belum siap untuk dilombakan. Suasana di arena lomba dengan suasana di rumah tentunya sangat jauh berbeda. Karena itu, Murai Batu harus dipersiapkan secara matang baik dari mental, fisik, maupun materi lagunya agar dapat tampil bagus dilapangan.

Selain itu, kesiapan Murai Batu (MB) itu sendiri untuk dilombakan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena sangat berpengaruh pada penpilan Murai Batu tersebut ketika dilombakan.

Murai Batu (MB) sudah siap dilombakan, bisa dikenali dari tingkah laku dan ciri-ciri fisiknya sebagai berikut:

Kaki medang

Untuk bisa tampil stabil dilapangan, usia Murai Batu (MB) harus sudah mapan/dewasa, karena mentalnya sudah stabil dengan karakter fighter yang kuat. Hal itu bisa dilihat dari kakinya yang sudah medang yang menandakan usianya sudah mapan.

Gacor

Syarat utama Murai Batu (MB) untuk mengikuti lomba, harus sudah gacor dengan gaya ngeplay dan kepala keatas penuh kewaspadaan. Terlihat sangat energik dan sangat sensitif terhadap suara-suara tertentu seperti siulan dan tepukan.

• Ngotot

Murai Batu (MB) lebih dominan dengan suara yang berulang-ulang (ngeban) dengan volume yang keras dan sangat ngotot sampai terlihat tubuhnya bergetar sewaktu berkicau.

Sensitif

Murai Batu (MB) sangat sensitif dan rajin mengeluarkan materi isiannya dengan intonasi yang jelas dan keras ketika mendengar suara-suara yang mengusiknya.

Tidak takut orang

Murai Batu (MB) harus sudah terbiasa dengan suasana keramaian dan tetap rajin berkicau walaupun banyak orang disekitarnya, karena tidak sedikit Murai Batu yang gacor ketika dirumah tapi saat dibawa ke lapangan malah menjadi diam membisu.

Sudah biasa ditrek

Agar Murai Batu (MB) bisa tampil digantangan, sering-seringlah melatihnya dengan ditrek bersama dengan beberapa Murai Batu lainnya untuk mengasah mental tarungnya agar ketika dilombakan Murai Batu tersebut tidak minder dan tidak demam panggung lagi.

Dengan sering ditrek, maka kita bisa memantau perkembangan dari Murai Batu (MB) gacoan kita tersebut agar bisa mengevaluasi kekurangannya dan memaksimalkan performanya.

Bentuk kotoran

Murai Batu (MB) yang dalam kondisi puncak, kotorannya terlihat kecil-kecil dan kering.

Baca juga:

Tips memilih trotolan Murai Batu (MB) yang berkualitas

Penyebab Murai Batu (MB) ngetem saat lomba

Tips agar Murai Batu (MB) tampil ngotot dan bongkar isian ketika dilombakan

Perawatan yang tepat untuk Murai Batu (MB) mabung/ngurak

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri Murai Batu (MB) yang sudah siap dilombakan. Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB)

Buah-buahan yang bagus untuk membuat Pleci lebih gacor

Order Detail

Pakan alami Pleci di alam bebas adalah buah-buahan, serangga-serangga kecil, dan binatang-binatang kecil lainnya. Dan ketika kita pelihara, maka rata-rata pakan utamanya diganti dengan voer untuk mempermudah perawatan hariannya.

Tapi jika hanya diberikan pakan berupa voer saja, tentunya Pleci akan kekurangan nutrisi dan akan mengakibatkan suaranya menjadi kurang jernih dan kurang gacor. Selain itu, jika hanya diberikan pakan berupa voer saja, maka lama-kelamaan warna bulunya akan menjadi kusam.

Karena itu, selain diberikan voer sebagai pakan utamanya, Pleci juga harus diberikan Ekstra fooding (EF) seperti kroto, jangkrik, ulat kandang, dan juga ulat hongkong (UH) untuk menambah stamina dan mendongkrak birahi Pleci sehingga lebih gacor dan mau buka paruh.

Selain voer dan Ekstra fooding (EF), Pleci juga harus diberikan buah-buahan dengan menu yang bervariasi untuk memenuhi kebutuhan vitaminnya. Dengan diberikan buah-buahan yang bervariasi secara rutin, maka Pleci akan menjadi lebih sehat dengan suara lebih jernih dan warna bulunya juga akan tetap cerah walaupun dipelihara lama.

Berikut ini adalah buah-buahan yang bagus dan bermanfaat untuk Pleci:

Pisang kepok

Pisang kepok adalah jenis buah yang paling umum digunakan sebagai pakan untuk Pleci dan burung-burung pemakan buah lainnya karena mudah didapatkan di kios-kios pakan burung dengan harga yang sangat terjangkau.

Pisang kepok, terutama pisang kepok putih memiliki tekstur buah yang lembut sehingga sangat disukai oleh Pleci karena lebih mudah untuk memakannya.

Pisang kepok bersifat mengenyangkan dan dapat menjadi sumber energi bagi Pleci karena kandungan karbohiratnya lebih tinggi dari buah lainnya. Selain karbohidrat, pisang kepok juga memiliki kandungan vitamin A yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari apel.

Kandungan karbohidrat yang tinggi pada pisang kepok dapat menyebabkan kegemukan pada Pleci jika diberikan setiap hari.

Pepaya

Pepaya adalah buah yang paling bagus diberikan untuk burung kicau pemakan buah-buahan termasuk Pleci, karena mengandung banyak air sehingga sangat baik untuk melancarkan metabolisme tubuh Pleci. Pepaya juga dapat digunakan sebagai terapi untuk Pleci yang dalam kondisi over birahi (OB).

Pepaya memiliki kandungan vitamin A, vitamin C, vitamin B, vitamin E, flavanoid, folat, asam panthotenic, dan serta beberapa jenis mineral seperti magnesium dan kalium. Selain itu, pepaya juga mengandung anti oksidan yang lebih tinggi dari apel.

Jeruk manis

Jeruk sangat baik diberikan pada Pleci, karena memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Jeruk juga dapat memberikan sensasi segar dan bermanfaat untuk mendinginkan tubuh pada saat cuaca panas sehingga Pleci akan lebih rajin berkicau jika diberikan buah jeruk.

Selain itu, kandungan asam sitrus pada buah jeruk memiliki efek detoksifikasi dan bisa membantu mengeluarkan racun serta menstimulasi saluran pencernaan.

Apel merah

Apel merah memiliki kandungan antioksidan yang disebut quercetin yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh burung.

Apel merah dapat meningkatkan birahi Pleci jika penyajiannya dikombinasikan dengan kroto. Caranya buah apel diparut dulu, kemudian dicampur dengan kroto baru diberikan pada Pleci.

Tomat

Jika tomat diberikan pada Pleci secara rutin, maka bisa membuat warna bulunya tetap cerah dan mengkilap walaupun sudah dipelihara bertahun-tahun.

Sawo

Buah sawo sangat bagus diberikan pada Pleci yang malas bunyi, terutama untuk Pleci bahan/bakalan agar cepat bunyi. Pilih buah Sawo yang sudah benar-benar matang dan tidak ada getahnya lagi.

Baca juga:

Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Pleci serta manfaatnya

Cara pemasteran yang paling efektif untuk Pleci

Sistem koloni untuk membuat Pleci lebih gacor

Perawatan khusus agar Pleci ngalas ngeroll dan buka paruh

Demikian sedikit informasi tentang buah-buahan yang bagus untuk membuat Pleci lebih gacor. Untuk informasi lain seputar Pleci, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Pleci dakun
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kumpulan panduan dan inspirasi Kicau Mania - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger