Dalam memelihara Kacer, kadang kita temui Kacer yang berperilaku tidak normal, salah satunya adalah kanibal (cabut bulu). Perilaku negatif tersebut akan mengakibatkan kerusakan pada bulu-bulu Kacer di bagian-bagian tertentu, seperti bulu sayap, bulu dada, bulu dibagian perut, bulu paha, dan bulu ekornya karena dipatuki sendiri.
Perilaku kanibal/cabut bulu tersebut bisa disebabkan karena Kacer mengalami kondisi tertentu yang membuatnya merasa tertekan dan frustasi kemudian melampiaskannya dengan mematuki bulunya sendiri (kanibal).
Perilaku kanibal/cabut bulu tersebut tentunya akan membuat bulu-bulu Kacer menjadi rusak dan berantakan. Akibatnya penampilan fisiknya menjadi kurang menarik, dan akan menurunkan nilai jualnya walaupun Kacer tersebut gacor.
Perilaku kanibal pada Kacer bisa disebabkan karena beberapa faktor, antara lain:
Kurang nutrisi
Kacer yang kekurangan nutrisi cenderung akan menjadi lemah secara fisik, walaupun mentalnya bagus tapi tanpa didukung stamina yang bagus, maka ketika Kacer tersebut bertemu lawan yang tangguh tidak akan mampu melawan dengan maksimal. Dan yang terjadi Kacer menjadi frustasi kemudian akan melampiaskan emosinya dengan mencabuti bulunya sendiri (kanibal).
Atau bisa juga perilaku kanibal tersebut di akibatkan karena Kacer kekurangan asupan kalsium, sehingga Kacer akan mencari sumber kalsium dari bulu dan kukunya sendiri dengan cara menggigit bulu-bulunya atau bahkan kuku-kukunya untuk mendapatkan asupan kalsium.
Over birahi (OB)
Perilaku kanibal/cabut bulu pada Kacer juga bisa disebabkan karenan Kacer dalam kondisi over birahi (OB) yang dipengaruhi karena kelebihan asupan protein dari pemberian pakan yang mengandung protein tinggi seperti jangkrik dan kroto dalam jumlah yang berlebihan.
Jika kondisi birahi tersebut sudah terlalu over dan tidak pernah tersalurkan dalam waktu lama akan membuat Kacer merasa frustasi, dan akan melampiaskan rasa frustasinya dengan mencabuti bulu-bulunya sendiri (kanibal).
Sebetulnya Kacer memang harus dalam kondisi birahi agar lebih rajin berkicau dan gacor, tapi jika kondisi birahi tersebut sudah melewati batas (over), maka Kacer tersebut akan melakukan perilaku-perilaku negatif sebagai pelampiasan dari rasa frustasinya tersebut, di antaranya adalah perilaku kanibal (cabut bulu).
Over emosi
Rata-rata Kacer yang berperilaku kanibal adalah Kacer dengan tingkat emosional yang tinggi/fighter tinggi. Dan pada saat Kacer tersebut tidak mendapatkan lawan untuk melampiaskan emosinya yang meluap-luap, maka bentuk pelampiasan dari emosinya adalah dengan mencabuti bulu-bulunya sendiri.
Penjemuran yang terlalu lama dan pemberian Ekstra fooding (EF) yang berpotensi menaikkan suhu tubuh seperti misalnya ulat hongkong (UH), juga dapat memicu naiknya emosi Kacer dan menyebabkan naluri bertarungnya berkobar. Tapi jika kondisi siap tempur tersebut tidak dilampiaskan dengan dipertemukan lawan (ditrek/dilombakan), maka Kacer akan berpotensi menjadi kanibal/mencabuti bulu-bulunya sendiri sebagai bentuk pelampiasan dari emosinya yang terlalu tinggi.
Kalah mental
Perilaku kanibal juga bisa disebabkan karena Kacer merasa tertekan/kalah mental dari Kacer lain yang lebih dominan. Hal itu sering terjadi pada Kacer muda yang mentalnya belum stabil tapi dipaksakan untuk mengikuti lomba.
Mental Kacer yang masih muda cenderung belum stabil, sehingga jika dipaksakan untuk mengikuti lomba atau dipertemukan dengan lawan yang sudah mapan (dewasa), maka akan menyebabkan Kacer muda tersebut menjadi tertekan/down.
Hal itu akan menyebabkan Kacer muda tersebut melakukan tingkah laku yang tidak menentu sebagai bentuk pelampiasan dari rasa frustasinya, salah satunya dengan mematuki bulunya sendiri (kanibal).
Kacer kanibal/cabut bulu karena terserang kutu
Jika Kacer kanibal/cabut bulu karena terserang kutu, maka untuk mengatasinya bisa dibaca disini
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi perilaku kanibal/cabut bulu pada Kacer:
Pemberian Ekstra fooding (EF) dengan menu dan porsi yang tepat
Pemberian menu Ekstra fooding (EF) untuk Kacer memang sangat penting untuk memaksimalkan performanya, karena jenis pakan hewani tersebut adalah pakan alami Kacer di habitat aslinya, sehingga sangat penting diberikan ketika Kacer dipelihara dalam kandang agar kebutuhan nutrisi Kacer tetap terpenuhi.
Tapi porsi dan jenisnya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan juga karakter dari Kacer tersebut, sehingga tidak berpotensi menyebabkan Kacer melakukan perilaku-perilaku negatif yang di akibatkan dari kekurangan atau kelebihan asupan Ekstra fooding (EF) dan juga salah pemberian jenis Ekstra fooding (EF).
Misalnya:
• Untuk Kacer yang memiliki karakter fighter tinggi/emosional, Ekstra fooding (EF) yang cocok diberikan adalah yang mengandung protein tinggi tapi yang tidak berpotensi menaikkan suhu tubuh terlalu drastis, seperti: jangkrik, kroto dan ulat daun pisang dengan porsi yang cukup banyak untuk mendongkrak birahinya.
• Untuk Kacer dengan karakter fighter rendah/kurang emosi, Ekstra fooding (EF) yang cocok diberikan adalah yang dapat meningkatkan suhu tubuh secara drastis, seperti: jangkrik, ulat hongkong (UH) dan larva tawon untuk mendongkrak emosinya.
Jadi intinya, agar Kacer tidak melakukan perilaku-perilaku negatif seperti mbagong, kanibal, dan lainnya, maka kita harus memberikan pakan yang berkualitas untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya, tapi jenis dan porsinya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter dari Kacer yang kita rawat tersebut.
Perawatan harian yang tepat dan terjadwal
Perawatan harian untuk Kacer harus dilakukan secara rutin dan terjadwal, misalnya:
• Mandi
Perawatan mandi untuk Kacer juga harus dilakukan dengan tepat dan konsisten. Untuk Kacer dengan karakter fighter tinggi/emosional, harus sering dimandikan untuk meredam emosinya yang meluap-luap. Pengembunan juga perlu dilakukan secara rutin untuk Kacer tipe ini.
Dan untuk Kacer dengan karakter fighter rendah/kurang emosi, intensitas mandinya dikurangi agar suhu tubuhnya tidak ngedrop yang akan mengakibatkan emosinya semakin rendah.
• Jemur
Penjemuran memang harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan Kacer. Penjemuran juga berperan penting untuk mengatur suhu tubuh ideal Kacer yang berkaitan dengan tingkat emosinya.
Untuk Kacer dengan karakter fighter tinggi/emosi tinggi, penjemuran dilakukan secukupnya saja, karena Kacer tipe ini emosinya sudah meluap-luap, jadi tidak perlu digenjot dengan penjemuran lagi.
Sedangkan untuk Kacer dengan karakter fighter rendah/lambat panas, durasi penjemuran harus semaksimal mungkin untuk mendongkrak emosinya agar lebih agresif, karena Kacer tipe ini cenderung kurang emosi/lambat panas, jadi emosinya harus digenjot dengan penjemuran yang lama.
Jadi intinya, perawatan harian seperti mandi dan jemur juga harus dilakukan secara tepat dan konsisten sesuai dengan karakternya agar suhu tubuh Kacer berada pada level yang ideal, sehingga Kacer selalu dalam kondisi fisik yang prima dan tidak melakukan perilaku-perilaku negatif seperti mbagong, kanibal, dan lainnya.
Pengumbaran
Pengumbaran juga perlu dilakukan secara teratur dan terjadwal. Selain untuk melatih stamina dan nafas Kacer, pengumbaran juga bermanfaat sebagai sarana refreshing agar Kacer tidak mengalami stres karena terlalu lama berada dalam kandang harian yang membatasi ruang geraknya.
Stres berkepanjangan yang di alami Kacer juga dapat memicu timbulnya perilaku-perilaku negatif seperti mbagong dan kanibal jika tidak segera di atasi.
Terapi umbaran bisa mengurangi stres pada Kacer karena ketika berada di dalam kandang umbaran yang luas, Kacer dapat terbang lebih leluasa menggerakkan otot-otot sayapnya yang sudah lama tidak digunakan untuk terbang.
Hal itu akan membuat Kacer merasa lebih bebas dab rileks, apalagi jika didukung dengan suasana disekitar kandang umbaran yang dikondisikan seperti di habitat aslinya dengan banyak pepohonan, tentunya akan lebih efektif.
Sesekali juga bisa diberikan untulan burung kecil yang dimasukkan kedalam kandang umbaran untuk melampiaskan emosinya.
Sering ditrek/dilombakan
Kacer yang berperilaku kanibal, rata-rata adalah Kacer yang memiliki karakter fighter tinggi. Kacer dengan karakter tersebut cenderung sangat agresif dan selalu ingin bertarung.
Perilaku kanibal tersebut adalah bentuk pelampiasan dari emosinya yang tidak tersalurkan. Jadi, jika kita memiliki Kacer dengan karakter tersebut, maka kita harus sering mempertemukannya dengan Kacer lain untuk ditrek atau membawanya ke arena Latber/Lomba agar emosinya terlampiaskan.
Baca juga:
Mengatur keseimbangan antara birahi dan emosi pada Kacer lomba
Perawatan ekstrim untuk Kacer petarung
Penyebab Kacer salto dan cara mengatasinya
Cara merawat Kacer mabung/ngurak yang tepat
Demikian sedikit informasi tentang penyebab kanibal pada Kacer dan cara mengatasinya. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Posting Komentar