Latest Products
400

Tips agar Cucak Ijo (CI) tampil ngotot dan bongkar isian ketika dilombakan

Order Detail

Cucak Ijo (CI) adalah burung kicau yang memiliki kecerdasan luar biasa, burung ini mampu menirukan suara burung lain dalam waktu singkat, bahkan untuk suara-suara yang cocok dan disukainya, mampu ditirukan dengan hanya sekali mendengar saja.

Kecerdasannya dalam menirukan suara burung lain dengan cepat dan fasih itulah yang membuat Cucak Ijo (CI) menjadi salah satu burung kicau paling dihemari oleh para Kicau Mania di Indonesia.

Tetapi dibalik kecerdasannya tersebut, Cucak Ijo (CI) juga memiliki kelemahan, yaitu mudah lupa dengan suara isiannya, apalagi pada saat mabung maka Cucak Ijo (CI) akan lupa dengan sebagian materi isiannya.

Ada lagi kejelekan dari Cucak Ijo (CI), walaupun memiliki segudang materi isian, tapi terkadang Cucak Ijo (CI) tidak mau bongkar isian, dan hanya bersuara monoton saja. Bahkan terkadang karena kelatahannya tersebut, Cucak Ijo (CI) justru menirukan suara Cucak Ijo (CI) lain ketika dilombakan, dan melupakan materi isiannya sendiri.

Ada beberapa faktor penyebab Cucak Ijo (CI) tidak bongkar isian ketika dilombakan, diantaranya karena tingkat birahi yang terlalu rendah atau justru terlalu tinggi yang disebabkan kurang tepatnya settingan Extra fooding (EF) harian dan menjelang lomba.

Berikut ini beberapa tips untuk megatasi Cucak Ijo (CI) yang tidak bongkar isian ketika dilombakan:

Pengerodongan

Pengerodongan untuk Cucak Ijo (CI) sebetulnya bersifat relatif, tergantung dari karakternya, karena ada individu Cucak Ijo (CI) yang harus full kerodong agar performanya maksimal, tetapi ada juga individu Cucak Ijo (CI) yang tidak perlu dikerodong agar performanya maksimal.

Ada dua pendapat mengenai perlu dan tidaknya Cucak Ijo (CI) dikerodong. Ada yang berpendapat kalau Cucak Ijo (CI) yang sering dikerodong (full kerodong) biasanya cepat naik birahinya, dan jika kebiasaan tersebut juga dilakukan pada beberapa hari menjelang lomba, maka Cucak Ijo (CI) biasanya akan gagal bongkar isian ketika tampil di lapangan.

Tetapi ada juga Cucak Ijo (CI) yang justru harus full kerodong pada beberapa hari menjelang lomba untuk menjaga tingkat birahi dan emosinya agar tetap pada level ideal dan dapat tampil maksimal dilapangan.

Karena itu, faktor pengerodongan bersifat relatif, tergantung dari karakter dan kebiasaan dari Cucak Ijo (CI) itu sendiri. Jadi sebaiknya, amati dengan teliti performa Cucak Ijo (CI) gacoan kita ketika dikerodong dan ketika tidak dikerodong, apakah lebih baik atau sebaliknya.

Penempatan

Kalau di rumah ada Cucak Ijo (CI) lain, usahakan agar keduanya tidak saling mendengar suaranya apalagi saling melihat. Sebaiknya, mulai H-3 lomba, Cucak Ijo (CI) tidak mendengar suara burung lain jenis apapun, kecuali suara burung masteran yang suaranya menjadi isian dominan yang menjadi andalan Cucak Ijo (CI) gacoan kita digantangan.

Settingan Ekstra fooding (EF)

Ketika tingkat birahi Cucak Ijo (CI) terlalu tinggi atau over birahi (OB), tentu sulit untuk bisa bongkar isian. Faktor yang menyebabkan Cucak Ijo (CI) mengalami over birahi (OB) bermacam-macam, tapi yang paling dominan adalah karena settingan Ekstra fooding (EF) yang terlalu tinggi, terutama jangkrik yang diberikan setiap hari dan ulat hongkong (UH) atau kroto yang biasanya diberikan mulai H-1 menjelang lomba dan hari H lomba.

Karena itu, agar Cucak Ijo (CI) bisa tampil maksimal, ngotot dan bongkar isian pada saat dilombakan, sebaiknya otak-atik lagi settingan Ekstra fooding (EF) baik untuk hariannya maupun pada saat menjelang lomba dan hari H lomba sampai didapatkan settingan yang paling tepat untuk Cucak Ijo (CI) gacoan kita.

Selain settingan Ekstra fooding (EF), hal-hal lain yang tidak kalah penting adalah perawatan harian seperti mandi, jemur, pengumbaran, pemberian variasi menu buah yang tepat, serta penempatan yang tepat juga sangat menentukan performa dari Cucak Ijo (CI) pada saat dilombakan.

Jadi intinya, agar Cucak Ijo (CI) dapat mencapai performa maksimalnya, kita sebagai perawatnya harus benar- benar memahami karakternya, agar dapat memberikan perawatan yang tepat untuk Cucak Ijo (CI) gacoan kita.

Baca juga:

Ciri-ciri fisik Cucak Ijo (CI) asli Banyuwangi

Penanganan yang tepat untuk Cucak Ijo (CI) macet bunyi

Ciri-ciri perbedaan Cucak Ijo (CI) jantan dan betina muda/trotolan yang akurat

Manfaat terapi sauna untuk mendongkrak mental fighter Cendet/Pentet

Demikian sedikit informasi tentang tips agar Cucak Ijo (CI) tampil ngotot dan bongkar isian ketika dilombakan. Untuk informasi lain seputar Cucak Ijo (CI) dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak Ijo (CI)
400

Cara mengobati kebotakan pada burung dengan bawang putih dan lidah buaya

Order Detail

Bulu merupakan baju sekaligus mahkota bagi seekor burung, karena fungsinya sangat vital, yaitu untuk melindungi tubuh burung dari cuaca dingin dan sebagai alat untuk membantunya terbang.

Selain untuk melindungi tubuh burung dari cuaca dingin dan sebagai alat untuk terbang, bulu merupakan mahkota yang menunjang penampilan fisik dari seekor burung. Karena jika kita memiliki burung yang bulunya botak/tidak rapi, walaupun burung tersebut gacor tentunnya kurang enak dipandang dan akan mengurangi harga jualnya karena dikategorikan sebagai burung minus.

Botak pada burung bisa disebabkan oleh banyak faktor, antara lain:

• Kekurangan nutrisi.
• Karena adanya parasit/jamur.
• Karena terserang kutu/tungau.
• Karena kelainan hormon.
• Karena obat-obatan/doping.
• Karena dicabut paksa.

Untuk mengatasinya, kita bisa menggunakan cara sederhana dan alami, yaitu dengan menggunakan bawang putih dan lidah buaya.

Cara mengobati kebotakan pada burung dengan bawang putih:

• Potong bawang putih menjadi dua bagian atau bisa juga dihaluskan kemudian di oleskan pada bagian tubuh burung yang bulunya botak/tidak tumbuh.

• Lakukan cara ini dua hari sekali sampai bulu-bulunya mulai terlihat tumbuh, baru hentikan terapi bawang putih tersebut.

Cara mengobati kebotakan pada burung dengan lidah buaya:

• Ambil lidah buaya kemudian ambil bagian dalamnya untuk dijadikan gel dengan cara dikerok dengan sendok atau bisa juga diblender.

• Masukkan gel lidah buaya tersebut kedalam sprayer dicampur dengan air untuk memandikan burung. Semprot burung sampai semua tubuhnya basah kuyup, terutama pada bagian yang botak.

• Lakukan cara ini setiap hari pada saat memandikan burung. Cara ini bisa terus dilakukan walaupun bulu-bulu burung sudah tumbuh, tujuannya agar bulu-bulunya tumbuh lebih sehat dan mengkilap.

• Selain dimandikan dengan cairan lidah buaya, air minum burung juga bisa dicampur dengan gel lidah buaya yang di aduk rata untuk mempercepat pertumbuhan bulu-bulunya dan agar bulu-bulunya tumbuh lebih sehat dan mengkilap.

Baca juga:

Tips cara menambah panjang ekor Murai Batu

Fungsi dan manfaat kerodong untuk burung kicau

Pakan alami vs Pakan buatan pabrik (voer) serta dampaknya pada performa burung kicau

Penyebab dan ciri-ciri burung cacingan serta pengobatannya

Demikian sedikit informasi tentang cara mengobati kebotakan pada burung dengan bawang putih dan lidah buaya. Untuk informasi lain seputar hobi dan perawatan burung kicauan bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Anis Merah (AM)
400

Perawatan yang tepat untuk Poksay Jambul Sumatera agar rajin bunyi

Order Detail

Burung Poksay Jambul Sumatera adalah salah satu jenis Poksay lokal Indonesia. Suara burung ini cenderung monoton tapi terdengar sangat keras, tajam dan kasar.

Burung Poksay Jambul memang kurang laku dipasaran, mungkin karena suaranya yang monoton yang membuat burung ini kurang diminati.

Tapi sebetulnya, suara Poksay Jambul cukup bagus untuk masteran burung-burung lomba karena karakter suaranya tajam dan kasar yang akan terdengar unik dan sangar kalau dinyanyikan oleh burung lain pada saat lomba burung kicau.

Tapi ingat, kalau kita berniat menjadikan Poksay Jambul sebagai burung masteran/guru vokal untuk burung-burung gacoan kita, sebaiknya jaraknya jangan terlalu dekat dengan burung yang dimaster, karena bisa-bisa justru burung yang dimaster malah menjadi down karena terlalu sering ditembaki dengan suara Poksay Jambul yang sangat keras dan tajam.

Untuk menjadikan Poksay Jambul sebagai masteran, tentunya burung harus sudah gacor agar suaranya bisa selalu terdengar oleh burung yang dimaster dan bisa cepat direkam.

Untuk membuat Poksay Jambul rajin bunyi sebetulnya cukup mudah, karena burung ini termasuk burung yang cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan jenis pakan baru.

Tapi biasanya, Poksay Jambul rata-rata memiliki karakter sangat giras karena hampir semua Poksay Jambul yang ada dipasaran berasal dari burung liar tangkapan hutan. Habitat asal Poksay Jambul yang berada dihutan dalam dan jarang, atau bahkan tidak pernah berinteraksi dengan manusia, membuatnya sulit untuk jinak, kecuali jika sudah dipelihara cukup lama mungkin bisa jinak.

Perawatan Poksay Jambul tidak berbeda jauh dengan burung kicau jenis lain yang meliputi mandi, jemur dan pemberian pakan serta kebersihan kandang.

Perawatan harian Poksay Jambul:

• Mandi

Untuk tahap awal, sebaiknya burung dimandikan setiap pagi dengan cara disemprot sampai basah kuyup untuk mengurangi sifat liarnya. Setelah selesai, kemudian angin-anginkan ditempat yang teduh sampai bulu-bulunya kering sambil diberikan jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong (UH) langsung dari tangan agar burung terbiasa dengan keberadaan kita sebagai perawatnya dan mulai tergantung dengan kita.

• Jemur

Setelah bulu-bulunya kering, kemudian dijemur selama kurang lebih satu jam. Setelah selesai, lalu gantang ditempat yang ramai agar burung terbiasa dengan lingkungan barunya dan berani berkicau walaupun ditempat yang ramai.

• Pakan

Untuk hariannya, Poksay Jambul bisa diberikan voer sebagai pakan utamanya dan juga ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, ulat hongkong, ulat jerman, ulat kandang, belalang dan lainnya agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi sehingga burung menjadi rajin bunyi. Bisa juga diberikan buah-buahan seperti pepaya dan pisang.

• Kebersihan kandang

Kandang juga harus dibersihkan setiap hari karena Poksay Jambul nafsu makannya cukup rakus seperti burung jalak, sehingga kotorannya juga cukup banyak setiap harinya. 

Dengan perawatan yang konsisten, Poksay Jambul akan lebih cepat gacor dan bisa digunakan sebagai masteran untuk burung-burung peliharaan kita terutama yang diperuntukkan untuk lomba agar materi isiannya lebih variatif.

Baca juga:

Cara melatih burung Beo agar bisa bicara

Tips menjinakkan dan melatih burung Nuri agar bisa bicara

Perawatan burung Kepodang agar cepat gacor

Ciri-ciri Jalak Suren jantan dan betina yang akurat

Demikian sedikit informasi tentang perawatan yang tepat untuk Poksay Jambul Sumatera agar rajin bunyi. Untuk informasi lain seputar burung Poksay bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Poksay Jambul
400

Katuranggan Perkutut yang baik dan dapat mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya

Order Detail

Bicara mengenai Perkutut Lokal, hampir selalu dikaitkan dengan hal-hal mistis yang kadang diluar nalar. Karena sejak jaman dahulu, Perkutut memang diyakini memiliki kekuatan ghaib/supranatural, terutama dalam tradisi kepercayaan masyarakat Jawa.

Dengan memelihara Perkutut, khususnya Perkutut Lokal dengan katuranggan tertentu, diyakini bisa mendatangkan rejeki, menaikkan jabatan, membuat rumah tangga tentram dan untuk meraih kekayaan bagi pemiliknya, serta untuk tujuan-tujuan lainnya.

Kegemaran masyarakat Jawa memelihara Perkutut untuk dinikmati suara anggungannya yang indah sudah menjadi tradisi sejak jaman dahulu. Pada jaman kerajaan Majapahit, Perkutut hanya dipelihara oleh kalangan Bangsawan/Ningrat saja.

Tradisi memelihara Perkutut tersebut terus berkembang secara turun-temurun sampai saat ini, baik dikalangan Keraton maupun masyarakat umum sekarang ini banyak yang memiliki hobi memelihara Perkutut, baik itu Perkutut Lokal maupun Perkutut Bangkok.

Dalam tradisi masyarakat Jawa jaman dahulu, Perkutut diyakini sebagai bilangan ke-5 dari kelengkapan seorang Laki-laki yaitu:

• Wismo (rumah).
• Garwo (Istri).
• Curigo (Keris).
• Turonggo (Kuda).
• Kukilo (Perkutut).

Perkutut merupakan sarana pencipta kepuasan atau kenikmatan batin. Suara anggungannya yang merdu serta keindahan fisiknya dapat menciptakan suasana yang tenang, teduh, santai, bahagia dan seolah-olah menjadi media yang mengantarkan Manusia agar dapat berhubungan dengan alam semesta secara langsung.

Untuk mengetahui baik dan tidaknya seekor Perkutut, dapat dilihat dari katuranggan dan ciri mathi/ciri fisik seperti bentuk tubuh, bulu, paruh, kaki dan juga sifat atau perilaku serta pada saat bunyi/manggung.

Jenis-jenis Perkutut Katuranggan pembawa keberuntungan:

• Perkutut Songgo Ratu

Perkutut ini memiliki ciri khas ada jambul dikepalanya seperti mahkota yang berwarna putih. Sifatnya juga seperti kalangan ningrat yang tidak suka berkeliaran, kesehariannya selalu berada ditempat yang sepi seperti didalam goa atau di area pekuburan.

Konon Perkutut ini kuat menahan lapar dan haus sampai beberapa hari, tidurnya selalu ditempat yang paling tinggi dari Perkutut lainnya. Perkutut Songgo Ratu memiliki aura kewibawaan yang sangat besar sehingga jika ada Perkutut lain yang berada didekatnya maka tidak akan berani bersuara/manggung.

Ciri-ciri fisik lainnya adalah, kaki dan paruhnya berwarna hitam serta bulunya juga berwarna agak kehitam-hitaman. Perkutut yang memiliki Yoni besar, biasanya jarang berbunyi/manggung dan suaranyapun juga kecil, seperti halnya Perkutut Songgo Ratu ini.

Perkutut Songgo Ratu memiliki kekuatan untuk menolak santet/ilmu hitam, melancarkan rejeki dan juga memberikan kewibawaan bagi pemiliknya.

• Perkutut Lurah

Ciri-ciri Perkutut Lurah, corak bulu ditubuhnya sepintas mirip seperti ular, dimana keduanya memiliki lurik yang hampir sama. Perkutut Lurah memiliki bulu dada dengan warna lebih terang keputih-putihan, seperti warna lurik ular.

Perkutut Lurah tinggal didalam hutan yang jauh dari pemukiman, dan selama hidupnya Perkutut Lurah tidak pernah turun ke tanah. Makannya selalu disuapi atau disediakan oleh Perkutut lain yang menjadi bawahannya.

Biasanya Perkutut Lurah hanya bisa dipelihara oleh seorang Pemimpin atau Pejabat yang memiliki kedudukan tinggi dan memiliki bawahan/anak buah yang banyak, karena Perkutut Lurah memiliki Yoni untuk kewibawaan yang luar biasa besar, selain itu juga dapat mendatangkan rejeki yang berlimpah bagi pemiliknya.

• Perkutut Putih

Perkutut ini merupakan primadona dikalangan para penggemar Perkutut katuranggan, sebab selain sangat langka, Perkutut Putih juga diyakini bisa mendatangkan kekayaan bagi pemiliknya.

Ciri-ciri Perkutut Putih katuranggan, yaitu seluruh bulu tubuhnya berwarna putih bersih, matanya merah, paruh berwarna abu-abu kemerahan, kaki merah bergaris-garis hitam dan kuku-kukunya berwarna putih.

Pada jaman dulu, Perkutut ini biasanya hanya dimiliki oleh para Raja atau Pemimpin. Perkutut Putih lokal juga diyakini dari hasil perkawinan "In breed", yaitu perkawinan yang terjadi antara saudara sekandung yang berlangsung selama beberapa generasi secara alami sekitar 5 sampai 10 tahun lamanya.

Jadi, Perkutut Putih belum tentu menghasilkan anakan yang berwarna putih juga. Tapi Perkutut biasa yang memiliki gen/trah dari Perkutut Putih, memiliki kemungkinan untuk menghasilkan keturunan dengan warna bulu putih.

Konon, karena begitu kuatnya Yoni yang bersemayam pada tubuh Perkutut Putih, sebelum dimiliki/dipelihara oleh seseorang, maka Perkutut Putih akan datang lewat mimpi terlebih dulu dengan wujud orang yang sudah tua, berpakaian serba putih, berambut putih dan berjenggot putih.

Tapi hati-hati, jangan pernah terkecoh jika ada Perkutut Putih yang dijual dipasar burung atau dipeternakan burung Perkutut, karena Perkutut-Perkutut Putih tersebut adalah Perkutut biasa hasil kawin silang yang dilakukan para breeder Perkutut yang tentunya tidak memiliki Yoni/Khodam/Kekuatan ghaib apapun.

Perkutut Putih yang memiliki Yoni, adalah Perkutut Putih lokal liar yang hidup dihutan secara alami dan bukan merupakan hasil rekayasa genetika.

• Perkutut Hitam (Kul Buntet)

Ciri-cirinya seluruh bulu tubuhnya berwarna hitam dan dianggap sebagai rajanya Perkutut, dan konon, jika dipelihara maka akan mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya.

• Sri Mangepel

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki jari pada ke dua kakinya yang berwarna putih/ibu jari kakinya putih/ada dua kuku jari yang berwarna putih.

Perkutut ini sangat baik dipelihara oleh para petani. Dan menurut kepercayaan, orang yang memelihara Perkutut ini, keluarganya akan selalu sehat dan apa yang menjadi cita-citanya akan tercapai.

• Wisnu Wicitro

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki paruh dan kaki yang berwarna kehitaman.

Menurut kepercayaan, orang yang memelihara Perkutut ini akan selalu terjaga keselamatannya, bahkan Perkutut ini memiliki kekuatan besar untuk menangkal ilmu santet (blackmagic).

• Wisnu Mangenu

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki kulit pada seluruh tubuhnya yang berwarna kehitaman.

Menurut kepercayaan, orang yang memelihara Perkutut ini akan memiliki banyak rejeki dalam hidupnya.

• Susumo Wicitro

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki paruh dan kaki yang berwarna putih.

Menurut kepercayaan, orang yang memeliharannya konon akan menjadi orang kaya dan semua yang di inginkannya akan tercapai.

• Pendhowo Mijil

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki bulu ekor berjumlah 15 lembar.

Menurut kepercayaan, orang yang memeliharannya akan memiliki kewibawaan yang besar, disegani dan dihormati.

• Purnomo Sidhi

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki mata yang terlihat bercahaya marah seperti mirah delima/warna bulunya agak kemerah-merahan merata.

Menurut kepercayaan, orang yang memeliharanya akan memiliki kewibawaan yang sangat besar, disegani dan disayang oleh orang-orang disekitarnya.

• Mercu Jiwo

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki mata berwarna kekuningan dan bulu pada bagian pantatnya berwarna kuning.

Menurut kepercayaan, pemeliharanya akan dicintai banyak orang dan juga akan dilimpahi banyak rejeki. Konon, burung ini adalah peliharaan para Raja.

• Mustikaning Manuk

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki kulit berwarna putih pada seluruh tubuhnya.

Konon Perkutut ini juga peliharaan Raja, dan burung ini sangat baik dipelihara karena akan mendatangkan keberuntungan, rejeki, keselamatan dan dapat mempengaruhi banyak orang.

• Gedong Mineb

Ciri-cirinya, Perkutut ini bunyi/manggungnya selalu pada waktu Matahari terbenam/senja hari/menjelang maghrib.

Menurut kepercayaan, pemiliknya akan berkecukupan rejeki dan akan mencapai kemajuan dalam berdagang.

• Gedhong Mengo

Ciri-cirinya, Perkutut ini selalu bunyi/manggung pada waktu Matahari terbit/fajar.

Menurut kepercayaan, orang yang memeliharanya akan mendapatkan keselamatan, ketentraman, dan kebahagiaan, serta dapat mengumpulkan harta yang banyak seperti emas dan berlian.

• Wisnu Murti

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki mata, paruh, dan kaki berwarna hitam.

Konon, Perkutut dengan ciri-ciri tersebut adalah untuk tumbal dan menjadi peliharaan Raja.

• Udan Mas

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki bulu berwarna coklat muda/krem, dan Perkutut yang bulunya berwarna kekuningan serta memiliki kalung/bulu lurik yang melingkar dilehernya berwarna ke kuning-kuningan, dipercaya dapat mendatangkan keselamatan, kebahagiaan dan juga rejeki bagi pemiliknya.

• Widahsana Gasta Gasti

Perkutut ini dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan, dan apa yang di inginkan oleh pemiliknya akan tercapai dan juga dicintai oleh banyak orang.

• Muncis

Ciri-cirinya, postur tubuhnya sangat kecil.

Konon, orang yang memeliharanya akan selalu dianugerahi ketentraman, keselamatan dan mudah rejekinya.

• Gendowo Sabdo

Ciri-cirinya, suara manggungnya keras dan merdu, dan dapat digunakan untuk memikat Perkutut lainnya.

Konon, Pemiliknya akan dilimpahi banyak rejeki, keluarganya selalu tenang dan tentram. Jika waktu manggungnya lama, halus dan merdu, maka pemiliknya akan mudah mencapai cita-cita dan juga banyak rejeki.

• Rupo Cahyo

Ciri-cirinya, Perkutut ini memiliki warna bulu yang mengkilat seperti bercahaya.

Konon, orang yang memelihara Perkutut ini akan selalu dalam kedamaian dan kebahagiaan.

• Condro Sabdo

Ciri-cirinya, memiliki bulu dibagian pundak berwarna putih

Konon, Perkutut ini memiliki aura untuk pemikat dan membawa suasana gembira bagi pemiliknya.

• Misti Kanya

Ciri-cirinya, memiliki bulu pada bagian badan/seluruh badannya berwarna putih.

Konon, Perkutut ini baik dipelihara oleh para Raja/Pemimpin karena dapat membawa keselamatan.

• Songgo Bhuono

Ciri-cirinya, pada bagian punggungnya ada sehelai bulu berwarna putih.

Konon, Perkutut ini akan mendatangkan rejeki bagi pemiliknya. Tapi jangan memelihara Perkutut dengan ciri-ciri tersebut, tapi yang bulu ekornya tidak sejajar dengan bulu ekor lainnya, misalnya tidak lurus/abnormal.

• Kusumo Wicitro

Ciri-cirinya, paruh dan sisik kakinya berwarna keputih-putihan.

Konon, Perkutut ini dapat mendatangkan rejeki bagi pemiliknya, serta cita-citanya mudah tercapai.

• Mercuci

Ciri-cirinya, matanya berwarna kuning dan sipit seperti wayang blambangan.

Konon, pemiliknya disukai banyak orang dan juga banyak rejeki.

• Satrio Kinayungan

Ciri-cirinya, ditengah kepalanya ada bulu berwarna putih.

Konon, dapat menaikkan derajat/pangkat dan juga kewibawaan bagi pemiliknya.

Selain jenis-jenis Perkutut katuranggan di atas, masih ada beberapa jenis Perkutut katuranggan lainnya, antara lain: Perkutut Tepung Tumpeng atau disebut juga Pedaringan Kebak/Tembus, Perkutut Rondo Semoyo, dll.

Semua jenis Perkutut katuranggan tersebut memiliki Yoni/Khodam/Kekuatan ghaib sendiri-sendiri, antara lain: Perkutut Tepung Tumpeng untuk menolak santet (black magic) dan ketenteraman keluarga, Pandowo Mijil dan Mercu Jiwo untuk kewibawaan, Rondo Semoyo untuk kelancaran dalam berdagang.

Baca juga:

Perkutut katuranggan yang tidak baik untuk dipelihara

Perawatan khusus untuk Perkutut mabung

Manfaat merica dan kencur untuk Perkutut

Jamu tradisional untuk Perkutut agar rajin manggung dan gacor

Demikian sedikit informasi tentang katuranggan Perkutut yang baik dan dapat mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya. Untuk informasi lain seputar Perkutut dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Perkutut Udan Mas
400

Ciri-ciri Perkutut dengan katuranggan yang tidak baik untuk dipelihara

Order Detail

Perkutut Lokal, identik dengan Perkutut katuranggan yang sering dikaitkan dengan hal-hal mistis yang dipercaya turun-temurun oleh leluhur kita sejak jaman dahulu. Perkutut dipelihara sebagai sarana untuk kelancaran rejeki, untuk kewibawaan, untuk keberuntungan, keselamatan dan lainnya.

Tapi selain Perkutut dengan katuranggan yang bagus dan bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya, ada juga Perkutut dengan katuranggan yang tidak baik untuk dipelihara, karena jika dipaksakan untuk dipelihara justru akan membawa kesialan dan hal-hal yang buruk bagi pemiliknya.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri Perkutut dengan katuranggan yang tidak baik dan sebaiknya tidak dipelihara agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan:

Perkutut Durgo Nguwuh

Ciri-ciri Perkutut Durgo nguwuh jika bunyi/manggung hanya pada waktu tengah malam saja.

Menurut kepercayaan, Perkutut yang memiliki kebiasaan bunyi/manggung pada waktu tengah malam, jika dipelihara maka pemiliknya akan sering mendapatkan masalah dalam kehidupannya, seperti: sering mengalami sakit, rumah tangga menjadi berantakan, sulit mencari rejeki dan masalah-masalah lainnya.

Perkutut Durgo Ngerik

Ciri-ciri Perkutut Durgo Ngerik yaitu selalu bunyi/manggung sepanjang hari tidak kenal lelah baik siang maupun malam.

Menutut kepercayaan, jika memelihara Perkutut dengan ciri-ciri tersebut, maka rezeki pemiliknya akan menjadi seret dan sering terjadi pertengkaran dalam kehidupan rumah tangganya.

Perkutut Wisnu Tinundung

Ciri-ciri Perkutut Wisnu Tinundung, warna bulunya hitam tapi tidak merata/belang-belang.

Menurut kepercayaan, jika memelihara Perkutut dengan ciri-ciri demikian, maka orang yang memeliharanya akan sulit untuk mencapai keinginan dan cita-citanya.

Perkutut Brahma Suku.

Ciri-ciri Perkutut Brahma Suku yaitu warna bulunya agak kemerahan.

Menurut kepercayaan, jika memelihara Perkutut dengan ciri-ciri seperti itu maka pemiliknya akan sering sakit-sakitan karena Perkutut dengan ciri-ciri tersebut bisa mengundang penyakit.

Perkutut Brahma Kukup

Ciri-ciri Perkutut Brahma Kukup yaitu memiliki beberapa helai bulu berwarna putih pada bagian kepala dan ekornya.

Menurut kepercayaan, jika memelihara Perkutut dengan ciri-ciri tersebut, maka akan mendatangkan sial bagi anggota keluarga pemiliknya.

Perkutut Brahma Labuh Geni

Ciri-ciri Perkutut Labuh Geni yaitu bulu tubuhnya berwarna kemerahan tapi tidak merata/belang-belang.

Menurut kepercayaan, jika memelihara Perkutut dengan ciri-ciri demikian, maka pemiliknya akan sering mengalami kesusahan dan kekurangan uang.

Perkutut Buntel Mayit

Ciri-ciri Perkutut Buntel Mayit yaitu terdapat bulu berwarna putih pada bagian sayapnya.

Menurut kepercayaan, jika memelihara Perkutut dengan ciri-ciri seperti itu, maka pemiliknya beserta anggota keluarganya akan selalu mendapat musibah dan malapetaka.

Perkutut Lembu Rawan

Ciri-ciri Perkutut Lembu Rawan yaitu pertumbuhan bulu-bulu pada seluruh badannya tidak pernah bisa bagus/mulus dan tidak pernah tumbuh merata dengan sempurna seperti Perkutut lain pada umumnya.

Menurut kepercayaan, jika memelihara Perkutut dengan ciri-ciri tersebut, maka pemiliknya akan selalu mengalami kesulitan dalam urusan rezeki.

Perkutut Kelabang Kepipit

Ciri-ciri Perkutut Kelabang Kepipit, jika sayapnya dibuka atau direntangkan bulu-bulunya, terdapat bulu berwarna putih disela-sela bulu normal lainnya.

Menurut kepercayaan, jika memelihara Perkutut dengan ciri-ciri seperti itu, maka rumah tangga pemiliknya akan sering mengalami pertengkaran dan sering timbul masalah.

Baca juga:

Makna katuranggan Perkutut

Perawatan khusus untuk Perkutut mabung

Manfaat merica dan kencur untuk Perkutut

Jamu tradisional untuk Perkutut agar rajin manggung dan gacor

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri Perkutut dengan katuranggan yang tidak baik untuk dipelihara. Untuk informasi lain seputar Perkutut bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Perkutut Lokal Brahma Labuh Geni dan Lembu Rawan
400

Cara melatih burung Beo agar bisa bicara

Order Detail

Jika kita memelihara burung Beo, tentunya yang paling di inginkan adalah agar Beo peliharaan kita tersebut bisa bicara menirukan perkataan Manusia.

Syarat utama untuk melatih Beo bicara adalah ketika burung Beo masih berusia muda, yang ditandai dengan kulit yang menggelambir pada bagian kepalanya masih terlihat pendek. Akan lebih bagus lagi jika kita memelihara Beo yang masih anakan/dari lolohan, karena selain lebih mudah jinak, juga lebih mudah di ajari dengan kata-kata sesuai keinginan kita.

Sedangkan jika kita melihara Beo tangkapan hutan yang sudah dewasa, maka akan sulit untuk melatihnya bicara karena Beo tersebut sudah memiliki suara hutan yang sudah terekam permanen di memorinya. Selain itu juga perlu waktu yang cukup lama agar Beo dewasa tangkapan hutan tersebut bisa benar-benar jinak.

Untuk melatih Beo bicara, harus dengan kasih sayang dan konsistensi. Dan beberapa tips berikut semoga bisa membantu untuk melatih burung Beo peliharaan kita agar bisa menirukan kata-kata Manusia.

Cara yang efektif untuk melatih Beo bicara:

Berikan Beo perhatian dan kasih sayang, sehingga Beo akan merasa nyaman dan akan lebih mudah dalam mempelajari kata-kata yang kita ajarkan. Sama seperti saat kita melatih anak kecil untuk belajar berbicara, melatih Beo juga memerlukan kesabaran dan kasih sayang.

Untuk melatih Beo bicara sebaiknya dilakukan secara bertahap, tidak perlu terburu-buru dengan mengajarkan banyak kata pada burung Beo yang justru akan membuat memori dari burung Beo tersebut menjadi kacau.

Melatih Beo bicara harus dilakukan secara perlahan tapi konsisten. Ajarkan satu kata dulu secara konsisten sampai Beo tersebut hafal dan fasih baru di ajarkan dengan kata-kata yang lain.

Sebelum Beo benar-benar pandai bicara, sebaiknya jangan diajak bercanda dulu, misalnya: menyodorkan makanan tapi tidak jadi diberikan, hal itu akan membuat Beo kecewa dan bisa membuyarkan kata-kata yang masih dipelajari.

Sebaiknya Beo dijauhkan dari lingkungan yang bisa mengakibatkan Beo tersebut mendengar dan merekam kata-kata kotor atau jorok.

Tempatkan Beo pada satu tempat saja, jangan sering di pindah-pindah karena hal ini akan mengakibatkan memori dalam otak Beo menjadi kacau sehingga akan kesulitan untuk menirukan ucapan/kata-kata kita.

Jika memungkinkan, sebaiknya jadwal untuk melatih Beo bicara jangan di ubah-ubah waktunya. Jika biasanya dilatih bicara setiap pagi hari, sebaiknya lakukan secara konsisten setiap pagi hari, jangan dirubah menjadi siang atau sore hari.

Ketika kita melatih Beo dengan mengucapkan satu kata tertentu, maka harus diberikan contoh dengan tindakan atau perlakuan tertentu yang harus sama setiap kita mengajarkan kata-kata tersebut. Misalnya: kita mengucapkan kata "MINUM" maka srbaiknya ketika kita mengucapkan kata "MINUM" tersebut sambil memegang gelas, agar nantinya setiap kali Beo tersebut melihat orang membawa gelas, akan mengucapkan kata "MINUM". Untuk besoknya juga harus melakukan hal yang sama ketika kita mengajarkan kata "MINUM", yaitu dengan memegang gelas, jangan memegang benda lainnya.

Jangan mengajarkan Beo untuk menirukan beberapa kata sekaligus karena Beo justru bisa menjadi stres dan tidak bisa menirukan satu katapun yang kita ajarkan.

Beo tetaplah binatang yang hanya memiliki kapasitas memori terbatas, tidak semua kata-kata yang kita ajarkan akan bisa ditirukannya. Agar lebih efektif, sebaiknya Beo dilatih pelan-pelan, satu kata demi satu kata saja.

Ketika Beo sudah bisa bersuara seperti yang yang kita ajarkan, sebaiknya Beo terus di ingatkan dengan kata-kata yang sudah kita ajarkan agar Beo tidak lupa dengan kata-kata tersebut.

Agar lebih cepat hafal dan ingat dengan ucapan/kata-kata yang kita ajarkan, sebaiknya Beo jangan ditempatkan bersama burung-burung jenis lain, terutama burung kicauan karena nantinya Beo justru akan meniru suara burung-burung kicauan tersebut dan tidak akan menghafal kata-kata yang kita ajarkan.

Beberapa metode untuk mengajarkan Beo bicara:

• Menggunakan Mp3 player

Untuk mengajarkan Beo bicara, kita bisa menggunakan suara Mp3 Beo lain yang sudah pandai bicara dengan cara diperdengarkannya ditempat yang tenang/sepi secara konsisten sampai Beo peliharaan kita fasih menirukan suara Mp3 tersebut.

• Menggunakan Beo lain sebagai guru vokal

Cara ini cukup efektif karena Beo yang kita ajarkan untuk bicara tersebut bisa mendengar suara Beo lain yang menjadi guru vokalnya setiap hari secara konsisten dan alami, jadi Beo yang kita ajarkan untuk bicara tersebut akan lebih cepat untuk menirukan suara dari Beo lain yang sudah pandai bicara.

• Menempatkan Beo pada tempat tertentu

Kita bisa mengajarkan Beo untuk bicara dengan cara menempatkan beo di ruangan yang sering digunakan untuk ngobrol, misalnya diruang tamu. Dengan begitu, setiap kali ada tamu yang datang dan mengucapkan salam, Beo tersebut lama-kelamaan akan hafal dan terbiasa dengan kata-kata yang sering di ucapkan oleh tamu yang datang kerumah kita.

• Dengan cara mengajarkan kata-kata secara langsung.

Seperti yang sudah dibahas di atas, kita bisa mengajari Beo untuk bicara dengan cara melatihnya sendiri. Keuntungan dari cara ini, Beo bisa kita ajarkan dengan kata-kata sesuai keinginan kita, tapi memang akan banyak menyita waktu kita.

Baca juga:

Tips menjinakkan dan melatih burung Nuri agar bisa bicara

Perawatan burung Hwamey/Wambi agar rajin bunyi

Perawatan burung Kepodang agar cepat gacor

Ciri -ciri perbedaan Jalak Suren Jawa, Jalak Suren Kalimantan dan Jalak Suren Malaysia

Demikian sedikit informasi tentang cara melatih burung Beo agar bisa bicara. Untuk informasi lain seputar burung Beo bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Burung Beo
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kumpulan panduan dan inspirasi Kicau Mania - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger