Cucak Ijo (CI) adalah burung kicau yang memiliki kecerdasan luar biasa, burung ini mampu menirukan suara burung lain dalam waktu singkat, bahkan untuk suara-suara yang cocok dan disukainya, mampu ditirukan dengan hanya sekali mendengar saja.
Kecerdasannya dalam menirukan suara burung lain dengan cepat dan fasih itulah yang membuat Cucak Ijo (CI) menjadi salah satu burung kicau paling dihemari oleh para Kicau Mania di Indonesia.
Tetapi dibalik kecerdasannya tersebut, Cucak Ijo (CI) juga memiliki kelemahan, yaitu mudah lupa dengan suara isiannya, apalagi pada saat mabung maka Cucak Ijo (CI) akan lupa dengan sebagian materi isiannya.
Ada lagi kejelekan dari Cucak Ijo (CI), walaupun memiliki segudang materi isian, tapi terkadang Cucak Ijo (CI) tidak mau bongkar isian, dan hanya bersuara monoton saja. Bahkan terkadang karena kelatahannya tersebut, Cucak Ijo (CI) justru menirukan suara Cucak Ijo (CI) lain ketika dilombakan, dan melupakan materi isiannya sendiri.
Ada beberapa faktor penyebab Cucak Ijo (CI) tidak bongkar isian ketika dilombakan, diantaranya karena tingkat birahi yang terlalu rendah atau justru terlalu tinggi yang disebabkan kurang tepatnya settingan Extra fooding (EF) harian dan menjelang lomba.
Berikut ini beberapa tips untuk megatasi Cucak Ijo (CI) yang tidak bongkar isian ketika dilombakan:
Pengerodongan
Pengerodongan untuk Cucak Ijo (CI) sebetulnya bersifat relatif, tergantung dari karakternya, karena ada individu Cucak Ijo (CI) yang harus full kerodong agar performanya maksimal, tetapi ada juga individu Cucak Ijo (CI) yang tidak perlu dikerodong agar performanya maksimal.
Ada dua pendapat mengenai perlu dan tidaknya Cucak Ijo (CI) dikerodong. Ada yang berpendapat kalau Cucak Ijo (CI) yang sering dikerodong (full kerodong) biasanya cepat naik birahinya, dan jika kebiasaan tersebut juga dilakukan pada beberapa hari menjelang lomba, maka Cucak Ijo (CI) biasanya akan gagal bongkar isian ketika tampil di lapangan.
Tetapi ada juga Cucak Ijo (CI) yang justru harus full kerodong pada beberapa hari menjelang lomba untuk menjaga tingkat birahi dan emosinya agar tetap pada level ideal dan dapat tampil maksimal dilapangan.
Karena itu, faktor pengerodongan bersifat relatif, tergantung dari karakter dan kebiasaan dari Cucak Ijo (CI) itu sendiri. Jadi sebaiknya, amati dengan teliti performa Cucak Ijo (CI) gacoan kita ketika dikerodong dan ketika tidak dikerodong, apakah lebih baik atau sebaliknya.
Penempatan
Kalau di rumah ada Cucak Ijo (CI) lain, usahakan agar keduanya tidak saling mendengar suaranya apalagi saling melihat. Sebaiknya, mulai H-3 lomba, Cucak Ijo (CI) tidak mendengar suara burung lain jenis apapun, kecuali suara burung masteran yang suaranya menjadi isian dominan yang menjadi andalan Cucak Ijo (CI) gacoan kita digantangan.
Settingan Ekstra fooding (EF)
Ketika tingkat birahi Cucak Ijo (CI) terlalu tinggi atau over birahi (OB), tentu sulit untuk bisa bongkar isian. Faktor yang menyebabkan Cucak Ijo (CI) mengalami over birahi (OB) bermacam-macam, tapi yang paling dominan adalah karena settingan Ekstra fooding (EF) yang terlalu tinggi, terutama jangkrik yang diberikan setiap hari dan ulat hongkong (UH) atau kroto yang biasanya diberikan mulai H-1 menjelang lomba dan hari H lomba.
Karena itu, agar Cucak Ijo (CI) bisa tampil maksimal, ngotot dan bongkar isian pada saat dilombakan, sebaiknya otak-atik lagi settingan Ekstra fooding (EF) baik untuk hariannya maupun pada saat menjelang lomba dan hari H lomba sampai didapatkan settingan yang paling tepat untuk Cucak Ijo (CI) gacoan kita.
Selain settingan Ekstra fooding (EF), hal-hal lain yang tidak kalah penting adalah perawatan harian seperti mandi, jemur, pengumbaran, pemberian variasi menu buah yang tepat, serta penempatan yang tepat juga sangat menentukan performa dari Cucak Ijo (CI) pada saat dilombakan.
Jadi intinya, agar Cucak Ijo (CI) dapat mencapai performa maksimalnya, kita sebagai perawatnya harus benar- benar memahami karakternya, agar dapat memberikan perawatan yang tepat untuk Cucak Ijo (CI) gacoan kita.
Baca juga:
Ciri-ciri fisik Cucak Ijo (CI) asli Banyuwangi
Penanganan yang tepat untuk Cucak Ijo (CI) macet bunyi
Ciri-ciri perbedaan Cucak Ijo (CI) jantan dan betina muda/trotolan yang akurat
Manfaat terapi sauna untuk mendongkrak mental fighter Cendet/Pentet
Demikian sedikit informasi tentang tips agar Cucak Ijo (CI) tampil ngotot dan bongkar isian ketika dilombakan. Untuk informasi lain seputar Cucak Ijo (CI) dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Posting Komentar