Latest Products

TIPS CARA MERAWAT BURUNG HUA MEI / WAM BIE AGAR RAJIN BERKICAU (GACOR)

Order Detail
JAKARTA SELATAN Hua Mei (Wam Bie), burung yang pada beberapa tahun lalu sempat menjadi burung jawara yang sangat terkenal dan paling didamba-dambakan di kalangan penghobi burung, burung yang terkenal sebagai burung petarung ini memang sangat digemari oleh sebagian besar kalangan penghobi burung baik dari Indonesia maupun manca negara seperti Thailand, Korea, Jepang dan negara asia lainnya.

Namun perkembangan perburungan yang semakin lama semakin banyak perubahan sehingga pecinta burung tidak lagi hanya sekedar suka dengan burung dari segi volume kicauannya dan menang ketika tampil dalam pertandingan (adu fisik/bertarung), namun untuk lebih memilih keunikan dan variasi suaranya dan juga kelincahan dan penampilan yang menawan sehingga setiap mata memandang ketika burung berkicau dengan gerakan yang unik dan indah, maka itulah yang menjadi pilihan pagi kebanyak kicau mania untuk saat ini.   

Adapun tips perawatan burung Hua Mei / Wam Bie tidak berbeda jauh dengan cara perawatan burung Kacer pada umumnya, dan berikut adalah tips dan cara perawatan burung Hua Mei / Wam Bie agar rajin bunyi (gacor):

1.      Pertama diawalai dari cara pemilihan jenis kelamin burung karena biasanya yang lebih rajin berkicau adalah yang jenis kelamin jantan, namun untuk Wam Bie tidak terlalu berbeda jauh dari segi kicaunnya, yang membedakan hanya lebih bervariasi untuk jenis kelamin jantan  
2.      Burung diembunkan pada pagi hari sekitar pukul 6 – 7 pagi, ½ jam kemudian burung dimandikan, dan selanjutnya dijemur cukup 1 – 2 jam tergantung cuaca.
3.      Bersihkan kandang setiap hari, ganti atau tambahkan makanan, ganti air minum dan usahakan berilah air minum dengan air masak atau bisa dengan air mineral dan sekaligus berikan juga multi vitamin cukup 2-3 tetes pada tempat minumnya sebagaimana yang sudah banyak disampaikan oleh para pakar agar burung tetap sehat dan fit.
4.      Sediakan makanan yang cukup seperti pisang kapok dan pepaya, jika sudah ngevoer berilah voer kemasan, karena pada makanan kemasan terebut terdapat kandungan vitamin, protein dan zat lain yang dibutuhkan oleh burung.
5.      Berikan juga Extra Fooding (EF), jangkrik setiap pagi dan sore cukup 3 - 5 ekor, bisa juga dengan ulat hongkong secukupnya, cukup 2-3 kali seminggu atau boleh juga kroto secukupnya. 
6.      Dan yang tidak kalah penting adalah buatlah suasana disekitar rumah diusahakan ramah terhadap burung artinya jangan sampai burung merasa tidak nyaman, terganggu dengan adanya hewan pengganggu, seperti: kucing, anjing, tikus, dll, karena akan berpengaruh pada fisik dan psikis si burung itu sendiri dan secara tidak langsung akan mempengaruhi seni dan kualitas suara dan ocehan si burung.

Demikian, tips ini tidak mutlak harus dilakukan sepenuhnya, tergantung pada kebiasaan dari burung milik masing-masing, semoga bermanfaat.

Perlu perhatikan: “Usia berpengaruh pada rajin atau belumnya burung berkicau, semakin dewasa usia burung, seharusnya semakin rajin berkicau (gacor)"

TIPS CARA MERAWAT BURUNG DECU AGAR RAJIN BERKICAU (GACOR)

Order Detail
damai9 Beberapa tips perawatan burung Decu agar rajin berkicau (gacor):

  1. Pertama diawalai dari cara pemilihan jenis kelamin burung karena biasanya yang rajin berkicau adalah yang jenis kelamin jantan.
  2. Burung diembunkan pada sekitar pukul 6 – 7 pagi kemudian dimandikan, dan selanjutnya dijemur cukup 1 – 1.5 / 2 jam tergantung cuaca.
  3. Bersihkan kandang setiap hari, ganti atau tambahkan makanan, ganti air minum dan usahakan berilah air minum dengan air masak atau bisa dengan air mineral.
  4. Sediakan makanan yang cukup dan makanan utamanya adalah serangga kecil, jika sudah ngecoer berilah voer kemasan, karena pada makanan kemasan terebut terdapat kandungan vitamin, protein dan zat lain yang dibutuhkan oleh burung.
  5. Berikan juga Extra Fooding (EF), jangkrik kecil setiap pagi dan sore cukup 2 - 3 ekor, bisa juga dengan ulat hongkong cukup 3 ekor setiap hari atau boleh juga kroto secukupnya.
  6. Pada malam hari usahakan burung dikredong dan jika memungkinkan lakukan pemasteran. pemasteran bisa dilakukan dengan memperdengarkan suara burung dalam bentuk MP3 yang bisa dilihat disini
  7. Dan yang tidak kalah penting adalah buatlah suasana disekitar rumah diusahakan ramah terhadap burung artinya jangan sampai burung merasa tidak nyaman, terganggu dengan adanya hewan pengganggu, seperti: kucing, anjing, tikus, dll, karena akan berpengaruh pada fisik dan psikis si burung itu sendiri dan secara tidak langsung akan mempengaruhi seni dan kualitas suara dan ocehan si burung.
Demikian, tips ini tidak mutlak harus dilakukan sepenuhnya, tergantung pada kebiasaan dari burung milik masing-masing, semoga bermanfaat.

Perlu perhatikan: “Usia berpengaruh pada rajin atau belumnya burung berkicau, semakin dewasa usia burung, seharusnya semakin rajin berkicau (gacor)"

TIPS CARA BETERNAK DAN MENANGKARKAN JALAK SUREN

Order Detail
JAKARTA SELATAN – Sudah selayaknya kita sebagai penghobi burung kicauan (kicau mania) yang memang sangat menyukai burung terutama burung kicauan dan khususnya burung Jalak Suren, seharusnya tidak hanya sekedar memelihara burung karena senang mendengarkan kicauannya saja, namun memelihara burung terutama jalak suren lebih dianjurkan jika kita memelihara sekaligus menangkarnya (mengembangbiakkan), karena unsur kemanfaatan dari kita memelihara dan menangkarkan burung jalak suren  bisa menjadikan kesenangan dan kepuasan tersendiri, disamping itu, juga bisa menghasilkan tambahan uang belanja dapur dan juga tentunya yang lebih bermanfaat lagi adalah demi melestarikan populasinya dari kepunahan.

Semoga kita ada niat baik dan juga kesempatan bisa ikut andil dalam melestarikan fauna yang pada waktu kecil dulu selalu kita jumpai di sawah-sawah namun sekarang hampir tidak pernah kita lihat lagi pemandangan seperti itu, dan kini waktunya untuk memperbanyak dan mempopulasikannya lagi. 

Berikut Tehnik dan Cara Merawat dan Menagkar Jalak Suren:

Bahan, Ukuran dan Posisi Kandang:

Bahan kandang untuk tiang bisa terbuat dari kayu dan bisa juga dari besi siku, sedangkan sisi-sisinya bisa terbuat dari kawat kotak-kotak dengan atap bisa terbuat dari genteng tanah, asbes atau enternit, karena agar ketika siang hari tidak terlalu panas, lebih diutamakan kandang permanent dan menyatu dengan tanah agar burung bisa berkonstraksi langsung dengan tanah dan di dalam kandang berilah tanaman yang bisa untuk bertengger burung yang sangat dianjurkan dengan batang yang agak besar untuk mempermudah ketika terjadi proses kawin. Faktor ukuran kandang sangatlah penting dalam menangkar (mengembangbiakkan) Jalak Suren, idealnya jika untuk sepasang maka ukuran kandang adalah panjang + 100 cm, lebar +  100 cm dan untuk ukuran tinggi disarankan meninggi sekitar + 160-an cm. Posisi kandang harus bisa menerima sinar matahari terutama pada pagi hari, karena dengan adanya sinar matahari pada pagi hari sangatlah berpengaruh pada produktifitas dan kesuburan telur burung ketika sudah mulai bertelur dan kesehatan induknya sendiri juga terjaga.  

Asupan Makan, Minuman dan Vitamin serta Mandi Burung:

Sangat dianjurkan memberikan makanan jalak Suren yang ditangkarkan dengan makanan yang berkualitas, jika sudah ngevoer, berilah voer sebagai makanan utama dengan pemberian lebih yang kira-kira tidak hanya cukup untuk 1 hari saja, berikan juga buah pisang kapok, EF seperti jangkrik, ulat hongkong, kroto dan juga EF lainnya. Untuk minuman burung, dengan asumsi kandang permanent, kita buatkan kubangan atau wadah air yang sekaligus buat mandi burung dengan ukuran sekitar 30 cm x 30 cm degan kedalaman air sekitar 8 – 10 cm, namun untuk minuman yang kita tambahkan dengan vitamin lebih khusus kita buatkan tersediri dengan cepuk standard agar tidak buat mandi burung, karena bak untuk mandi sudah kita buatkan.

Demikian, selamat mencoba dan semoga berhasil.    

Pengalaman Pribadi: Pernah menangkarkan jalak kebo dengan ukuran kandang yang sama, pada dasarnya sudah jodoh dan cocok, namun karena pencahayaan sinar matahari pada pagi hari kurang terpenuhi karena kebetulan posisi kandang ada di sebelah barat rumah,maka produksinyamen jadi kurang serta hasilnyapun tidak maksimal. 

PERBEDAAN BURUNG KACER JAWA TIMUR DAN JAWA BARAT

Order Detail
damai9 – Para kicau mania pastilah sudah faham dan tahu perbedaan antara Burung Kacer asal Jawa Timur dan sekitarnya (KACER JATIM)  dan Burung Kacer Bogor dan sekitarnya yang lebih sering orang menyebutnya (KACER JABAR). Perbedaan yang paling terlihat jelas adalah untuk Kacer Jatim, warna hitam pada seluruh bagian dada burung berbeda dengan Kacer Jabar yang hanya sebgian dada saja, selebihnya separuh dari warna hitam adalah berwarna putih hingga ekor.

Perbedaan saat tanding atau diadu, kebanyakan pakar kicau mania berpendapat sekalipun Kacer Jatim suaranya lebih keras jika dibandingkan dengan Kacer Jabar namun ketika ditandingkan seklipun suaranya tidak terlalu keras dan nyaring, terkadang Kacer Jabar lebih mendominasi dan Kacer Jatim akan ngedrop.

Yang perlu dicermati adalah, apakah semua anggapan itu benar 100%?, jawabannya adalah semuanya kembali pada kita, kita akan tahu dan faham kualitas Kacer yang kita miliki, dari segi perawatan, mulai dari makanannya, air minumnya, vitaminnya, mandi dan juga jemurnya, dan juga perawatan yang lain, termasuk EF-nya, apakah sudah sesuai ? jika dengan kedua Kacer yang kita miliki (Jatim dan Jabar) dengan perawatan yang sama, usia yang sama dengan kualitas yang sama pula, maka tidak menutup kemungkinan tidak akan berbeda jauh jika sandingkan. Memang sih lebih sering kita lihat dan juga banyak pendapat biasanya yang lebih mendominasi adalah kacer jabar.
Semoga bermanfaat
Salam damai9


Perlu diingat: “Faktor usia berpengaruh pada rajin atau belumnya burung berkicau, semakin dewasa usia burung, seharusnya semakin rajin berkicau (gacor)"

Cara Perawatan burung berkicau bagi yang sibuk

Order Detail

Cara Perawatan burung berkicau bagi yang sibuk

Bagi temen-temen yang tergila-gila pada kicauan burung, entah sekedar burung peliharaan rumahan, atau burung untuk lapangan. Apapun itu, tentu tidak lepas dari pola rawatan harian untuk burung yang temen-temen pelihara.
Perawatan harian burung berkicau berbeda antara kicaumania satu dan yang lainnya. Terlebih, bagi temen-temen yang sibuk bekerja. Apalagi, temen-temen hanya menyempatkan bertemu dengan momongannya diwaktu pagi dan sore hari, atau
mungkin petang hari baru bisa bertemu lagi.
Cara Perawatan burung berkicau bagi yang sibuk

Untuk mengantisipasi hal itu, Om Kicaw memberikan tips pola perawatan harian burung bagi temen-temen yang hobi burung berkicau, tapi sibuk. Diantaranya:

  1. Tempatkan / gantangkan burung ditempat yang sekiranya terkena sinar matahari antara pukul 07.00 pagi hingga pukul 10.00 menjelang siang. Dengan kata lain, ketika melebihi pukul 10.00 an, burung kita sudah tidak terkena sinar matahari lagi.
  2. Usahakan penggantangan ditempat yang aman dari serbuan hujan (bila turun hujan). Dengan begitu, temen-temen bisa tenang dan tidak usah khawatir burung kesayangan temen-temen akan kehujanan.
  3. Hindarkan dari gangguan hewan pemangsa lain seperti kucing, tikus dan hewan lain yang sekiranya ditakuti oleh burung kita.
  4. Tempat sepi atau ramai tergantung situasi dan kondisi rumah temen-temen. Jika ditempat sepi, usahakan selalu ada orang yang lalu lalang ketempat penggantangan burung. Begitupun sebaliknya, jika ditempatkan di area yang ramai dilalui orang, usahakan penggantangan tidak mudah diambil orang, untuk mencegah pencurian burung yang tidak kita harapkan.
  5. Burung sangat menyukai sekali suara alam, seperti daun pepohonan, suara angin, suara gemercik air, dan tentunya hal ini akan membuat burung kita merasa senang dan nyaman. Untuk itu, penempatan diusahakan dekat dengan pepohonan disekitar rumah kita.
  6. Jika tidak memungkinkan penggantangan dihalaman atau disamping rumah kita, perlu disiasati dengan penempatan didalam rumah, tapi sinar matahari masih bisa masuk keruangan tempat menyimpan burung kita. Selain sinar matahari, tentunya sirkulasi udara juga turut menjadi penentu untuk kesehatan burung dan kita selaku penghuni rumah.
Itulah pola rawatan harian burung bagi temen-temen yang sibuk bekerja. Jadi, bagi anda yang hobi burung, tapi sibuk, dapat mencoba beberapa hal terkait pola rawatan burung bagi orang yang sibuk kerja. Cara diatas dapat diterapkan pada segala jenis burung peliharaan, seperti kenari, pleci, ciblek, kacer, murai batu, lovebird, cucak ijo, cucak jenggot, dan lain-lain. Bila temen-temen mempunyai ide dan masukan untuk kelengkapan tulisan ini, silahkan sampaikan pada kami ...

CARA MERAWAT CUCAK HIJAU/IJO YANG SEDANG MABUNG

Order Detail
damai9 - Proses mabung (molting) lebih sering kita dengar dan kita lihat banyak dialami oleh beberapa hewan yang memiliki kulit luar yang sedikit keras seperti, ular, udang, kepiting, beberapa jenis ulat, jangkrik, belalang dan juga masih banyak hewan lainnya yang mengalami proses molting.

Selain itu burung juga mengalami proses mabung, namun proses mabung burung dengan binatang lainnya berbeda, jika binatang lain seperti ulat, serangga, ular, kepiting dan lain-lainnya moltingnya dengan cara ganti kulit tetapi kalau burung sebagian besar bulu-bulunya rontok dan akan tergantikan dengan bulu-bulu yang baru dengan jangka waktu yang lumayan lama yaitu sekitar 2 sampai 3 bulan, tergantung jenis burung, ada juga yang lebih cepat dari 2 bulan, itu adalah merupakan waktu yang cukup lama dan kita harus sabar dan pada masa mabung tersebut, menurut pendapat sebagian pakar kicau mania, saatnya kita men-setting ulang kicauan serta isian burung milik kita sesuai dengan yang kita inginkan. 

Dan untuk men-setting ulang, beberapa pakar menyebutkan agar dimaster dengan suara burung yang kita inginkan yang bisa diperdengarkan melalui suara burung dalam bentuk MP3 yang bisa diklik disini, atau bisa juga dengan burung yang sudah gacor yang kita dekatkan dengan burung yang sedang mabung tersebut dengan lebih dulu dikeredong.   

Proses mabung burung Cucak Hijau dan juga beberapa burung yang lain akan mengalaminya secara routine pada setiap 2 atau 3 tahun sekali.

Ada beberapa tips cara merawat burung Cucak Hijau yang sedang mabung:

1) Pertama kali kita disarankan untuk mengetahui ciri-ciri dan tanda-tanda burung yang akan mulai mabung, yaitu beberapa bulu yang sudah mulai rontok dengan kondisi bulu sudah tua, dan proses rontoknya bukan karena "klabakan" di dalam sangkar karena ketakutan
2) Pada awal-awal mabung, burung dikredong dengan kredongan hampir full, tidak boleh sering-sering dibuka kecuali saat akan memberikan makanan dan menggantikan minum 
3) Burung yang sudah mulai mabung hendaknya kita tempatkan pada tempat tersendiri yang nyaman dengan kondisi tetap ada sirkulasi udara namun tidak langsung terkena sinar matahari, tidak rame mondar mandir orang, jauhkan dari binatang, seperti kucing, tikus, bahkan cicak.
4) Berilah supply makanan yang berkualitas dan bergizi serta banyak mengandung protein dan juga jangan lupa berilah vitamin untuk keseimbangan kesehatan burung
5) Burung jangan dimandikan terlebih dahulu karena pada saat mabung kondisi burung tidak sedang dalam kondisi kesehatan yang fit.
6) Burung tidak perlu dijemur secara langsung sebelum proses mabung selesai
7) Jangan lupa kandang harus selalu dibersihkan minimal 3 hari sekali agar kondisi kandang tetap bersih
Demikian yang dapat saya share, semoga bermanfaat.
Salam damai9

HATI-HATI DENGAN PEMBERIAN EXTRA FOODING (EF) YANG BERLEBIHAN, BERAKIBAT BULU MUDAH RONTOK

Order Detail
JAKARTA SELATAN – Pada suatu ketika ada seorang kawan yang punya burung pleci yang sudah gacor dengan suara yang keras dan ada juga isian suara burung lain, buka paruh, ngeplong dan lain-lain, pokok’e wis ueeenak banget lah…. dan sangking senengnya, burung setiap pagi dan sore selalu dikasih kroto dengan asumsi biar tambah mantab dan makin joss dan ternyata pendapat tersebut tidaklah 100%  tepat dan bahkan justru berefek kurang bagus pada fisik burung.   



Banyak para pakar kicaumania yang menyampaikan tips cara merawat burung pleci, dan disitu lebih sering disampaikan dan dianjurkan memberikan EF dalam seminggu hanya 2 – 3 kali, bukan setiap pagi dan sore, karena dengan asupan EF yang berlebihan mengakibatkan rasa panas pada burung yang akirnya ketika kita sesekali ingin memegang ataupun menyentuh si burung sekalipun dengan hanya sedikit sentuhan, namun karena efek dari berlebihan pemberian EF yang berakibat bulu pleci/kaca mata rontok seperti pada gambar di atas dan kebetulan untuk burung pleci yang ini bulu ekornya rontok habis.


Dilihat dari belakang

Dilihat dari samping


Sedikit disarankan, berikan makanan pada burung pleci secara proporsional seperti yang sudah banyak disampaikan di berbagai sumber di internet, memberikan keseharian burung pleci/kaca mata, seperti; buah pisang, papaya, vitamin juga tidak kalah penting, dan juga EF yang sesuai porsinya.

Demikian dan semoga bermanfaat
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kumpulan panduan dan inspirasi Kicau Mania - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger