Latest Products
400

Perawatan harian Cucak Keling agar rajin bunyi dan gacor

Order Detail

Jika melihat penampilan fisiknya, Cucak keling terkesan seram dengan bulu-bulu pada seluruh tubuhnya berwarna hitam mengkilap kehijauan, ditambah dengan mata yang berwarna merah menyala semakin menambah kesan mistis pada burung ini.

Tapi walaupun penampilannya terkesan seram, tapi burung ini bukanlah burung yang identik dengan hal-hal mistis seperti burung Gagak atau burung Hantu. Cucak keling adalah burung kicauan biasa yang banyak dipelihara para Kicau Mania sebagai burung masteran karena karakter suaranya yang tajam dan keras, bahkan terkadang juga dapat mengeluarkan suara tembakan mirip Cililin.

Selain memiliki karakter suara yang khas, Cucak keling juga memiliki keistimewaan lain, yaitu dapat berkicau sambil teler meliuk-liukkan lehernya ketika sudah gacor dan benar-benar sudah mapan.

Cucak keling juga dapat menirukan suara burung lain jika dipelihara dari anakan dan rutin dimaster, tapi burung ini hanya bisa menirukan suara-suara burung yang mirip dengan karakter suaranya.

Di alam bebas, Cucak keling memakan buah-buahan, nektar, serangga, laba-laba, dan binatang-binatang kecil lainnya yang ada di pepohonan dan semak-semak. Karena itu, agar Cucak keling dapat rajin bunyi dan cepat gacor dengan bergaya teler ketika kita pelihara, maka sebisa mungkin harus diberikan menu pakan yang sesuai atau minimal hampir sama dengan makanan alaminya di alam bebas.

Perawatan Cucak keling tidak jauh beda dengan perawatan burung Jalak, karena keduanya memiliki kesamaan dari mulai jenis pakan sampai pada perilakunya.

Perawatan harian untuk Cucak keling:

• Pagi hari Cucak keling dikeluarkan dari rumah untuk mendapatkan sinar Matahari pagi.

• Setelah itu dimandikan dengan disemprot menggunakan sprayer atau biar mandi sendiri dicepuk yang agak besar.

• Bersihkan kandangnya dari semua kotoran, karena Cucak keling termasuk burung yang rakus makan sehingga kotorannya juga banyak dan cepat menumpuk di dasar kandangnya. Burung ini juga termasuk jorok karena sangat suka mandi pada cepuk air minumnya.

• Tambahkan atau ganti voer dengan yang baru. Air minumnya juga diganti dengan yang baru.

• Berikan buah-buahan seperti pisang atau pepaya.

• Setelah dimandikan, kemudian di angin-anginkan dulu sampai bulu-bulunya kering. Berikan jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong (UH) 5 ekor. Kroto bisa diberikan seminggu dua kali dengan porsi satu sendok makan. Berikan juga vitamin khusus untuk burung kicau seminggu sekali yang diteteskan pada air minumnya.

• Setelah itu burung dijemur selama 1-2 jam.

• Setelah selesai dijemur, gantang Cucak keling ditempat yang teduh. Usahakan untuk menempatkannya bersama burung-burung lain yang gacor untuk memancingnya agar ikut berkicau.

• Sore hari sekitar jam 16.00, bersihkan lagi kandangnya dan ganti air minumnya dengan yang baru, karena biasanya air minumnya sudah kotor karena digunakan untuk mandi.

• Berikan jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong (UH) 5 ekor.

• Kemudian masukkan Cucak keling kedalam rumah untuk istirahat.

Baca juga:

Perawatan Meranti agar rajin bunyi dan cepat gacor

Tips perawatan Branjangan agar cepat ngeplong dan gacor

Perawatan harian untuk Cucak Biru agar rajin bunyi

Demikian sedikit informasi tentang perawatan harian Cucak Keling agar rajin bunyi dan gacor. Untuk informasi lain seputar Cucak Keling, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak Keling
400

Perawatan Meranti agar rajin bunyi dan cepat gacor

Order Detail

Cucak rante/Meranti termasuk salah satu spesies burung dari keluarga Cica daun, postur tubuh dan penampilan fisiknya hampir sama dengan Cucak ijo mini.

Perbedaan paling mencolok dari keduanya ada pada bagian warna bulu kepalanya yang berwarna kuning terang dan adanya warna biru muda pada bagian sayap dan ekor Meranti. Sedangkan bulu kepala Cucak ijo mini berwarna hijau sewarna dengan warna bulu tubuhnya. Keduanya sama-sama memiliki topeng (nopeng) pada burung jantan, seperti halnya Cucak ijo (CI) besar.

Cucak rante/Meranti kurang begitu diminati oleh para Kicau Mania, padahal burung ini memiliki suara kicauan yang bagus dan bervariasi, serta memiliki kecerdasan dalam meniru suara-suara burung lain sama seperti Cucak ijo mini dan Cucak ijo (CI) besar.

Burung ini mudah sekali untuk dipelihara, dan kemungkinannya untuk hidup sangat besar walaupun dipelihara dari bakalan/muda hutan karena pakan utamanya adalah buah-buahan. Selain cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan cepat jinak, Cucak rante/Meranti juga cepat sekali bunyi asalkan dirawat dengan benar.

Tapi sayangnya Cucak rante/Meranti memiliki suara asli yang identik dengan suara Kutilang, hal itulah yang menjadi salah satu alasan kenapa burung ini menjadi kurang diminati, karena suara Kutilang sudah terlanjur di anggap haram dan dihindari oleh sebagian Kicau Mania karena di anggap sebagai suara mati dan bisa merusak suara burung kicau jenis lainnya jika sampai masuk/terekam menjadi materi isian.

Padahal jika burung ini rajin dimaster dengan suara-suara burung lain yang bagus, maka Cucak rante/Meranti juga bisa memiliki suara yang tidak kalah bagus dari burung kicau jenis lainnya.

Untuk perawatannya sendiri terbilang cukup mudah. Seperti halnya Cucak ijo (CI) yang menyukai buah-buahan, Meranti juga tidak bisa dilepaskan dari pemberian buah-buahan seperti pisang kepok, pepaya, dan lainnya sebagai pakan utamanya agar burung selalu aktif dan rajin berkicau.

Tapi untuk memudahkan perawatan hariannya, Cucak rante/Meranti juga bisa dilatih untuk makan voer (ngevoer). Caranya:

• Buah pisang diambil dari kulitnya lalu dilunakkan sampai menjadi bubur, kemudian campurkan dengan voer kemudian aduk sampai rata.

• Kemudian masukkan kembali adonan pisang dan voer tadi kedalam kulit pisang, taburi permukaannya dengan voer kering lalu berikan pada Meranti, cantolkan pisang tersebut diatas cepuk agar cecerannya yang jatuh masuk kedalam cepuk dan tidak terbuang percuma.

• Lakukan cara tersebut setiap hari, dan perbanyak porsi voer dalam adonan pisang tersebut setiap harinya sampai Meranti mau makan voer polos tanpa campuran pisang.

• Setelah selama satu minggu diberikan campuran pisang dan voer, cobalah untuk mulai memberikan voer kering didalam cepuk dan jangan diberikan pakan buah-buahan seharian, cukup pada pagi harinya diberikan 3 ekor jangkrik dan sediakan air minumnya.

Mungkin awalnya Cucak rante/Meranti enggan untuk memakan voer kering yang kita sediakan tersebut, tapi lama-lama kalau burung sudah merasa lapar, pasti akan memakan voer kering yang kita sediakan tersebut karena tidak ada pakan lainnya.

Berikut ini adalah perawatan harian untuk Cucak rante/Meranti agar rajin bunyi dan cepat gacor:

• Pengembunan

Embunkan Cucak rante/Meranti mulai jam 05.00 pagi atau sebelum Matahari terbit sampai Matahari mulai bersinar. Pada saat di embunkan, berikan ulat hongkong (UH) sebanyak 3 ekor.

• Mandi

Setelah jam 07.00 pagi, mandikan Cucak rante/Meranti dengan cara disemprot dengan menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk.

• Jemur

Setelah selesai mandi, berikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor kemudian di angin-anginkan dulu sampai semua bulu-bulunya kering baru dijemur selama 1-2 jam.

Setelah selesai dijemur, burung digantang ditempat yang teduh dan berikan kroto segar sebanyak satu sendok teh. Berikan juga vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya seminggu sekali untuk menjaga kondisi fisiknya agar selalu fit dan rajin berkicau.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Berikan buah-buahan sebagai pakan utamanya seperti pisang kepok, pepaya, apel, sawo dan lainnya secara bergantian setiap harinya. Untuk pisang sebaiknya sebelum diberikan, permukaannya di olesi terlebih dulu dengan madu murni.

Selain diberikan voer dan buah-buahan, Cucak rante/Meranti juga perlu diberikan Ekstra fooding (EF) untuk mencukupi kebutuhan proteinnya seperti jangkrik, ulat hongkong (UH), dan kroto.

Settingan Ekstra fooding (EF) harian untuk Cucak rante/Meranti:

- Berikan jangkrik dengan porsi 3 ekor pagi setelah dimandikan dan 3 ekor sore menjelang istirahat.

- Ulat hongkong (UH) diberikan 3 ekor pagi pada saat di embunkan dan 3 ekor sore menjelang istirahat. Dan pada saat cuaca dingin/hujan, pemberian ulat hongkong (UH) diperbanyak untuk menghangatkan tubuhnya.

- Kroto bisa diberikan 2-3 kali seminggu dengan porsi satu sendok teh untuk sekali pemberian. Berikan kroto setelah Cucak rante/Meranti selesai dijemur.

• Pemasteran

Agar Cucak rante/Meranti memiliki suara kicauan yang lebih bervariasi, kita bisa melakukan pemasteran dengan menggunakan burung-burung masteran atau bisa juga menggunakan suara Mp3.

Cara pemasteran yang efektif bisa dilakukan dengan menggantang burung ditempat yang tenang tanpa gangguan, sebaiknya dilakukan didalam ruangan jika pemasteran menggunakan Mp3 player.

Tapi jika pemasteran dengan menggunakan burung-burung masteran, maka cukup digantang bersama burung-burung masterannya setiap hari, bisa didalam rumah maupun diluar rumah dengan jarak yang tidak terlalu dekat.

Lakukan semua tahapan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar Cucak rante/Meranti rajin bunyi dan lebih cepat gacor dengan suara kicauan yang merdu dan bervariasi.

Untuk memancing Cucak rante/Meranti yang belum bunyi atau yang macet bunyi, bisa dengan cara menggantangnya didekat suara gemercik air. Biasanya ketika mendengar suara gemercik air, Cucak rante/Meranti akan langsung ngeriwik dan lama-lama akan mulai ngeplong.

Baca juga:

Perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina

Cara merawat Cucak ijo mini agar cepat gacor

Perawatan sederhana untuk Cucak kombo/Kecial kombo agar cepat bunyi

Demikian sedikit informasi tentang perawatan Meranti agar rajin bunyi dan cepat gacor. Untuk informasi lain seputar Cucak rante/Meranti, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak Rante/Meranti
400

Cara merawat Cucak ijo mini agar cepat gacor

Order Detail

Cucak ijo mini (jomin) memiliki penampilan fisik dan warna bulu yang sama persis dengan Cucak ijo (CI). Yang membedakannya hanya pada ukuran tubuhnya yang jauh lebih kecil dari Cucak ijo (CI) besar, karena itulah kenapa burung ini dinamakan Cucak ijo mini.

Dari segi suara, Cucak ijo mini juga tidak kalah bagus dengan Cucak ijo (CI). Burung ini juga pintar menirukan suara-suara burung lain seperti halnya Cucak ijo (CI).

Cucak ijo mini banyak ditemukan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Meskipun tidak sepopuler Cucak ijo (CI), tapi burung ini mulai banyak peminatnya karena harganya yang relatif murah, sekitar 150-250 ribu.

Sebetulnya secara kualitas, Cucak ijo mini tidak kalah jauh dengan Cucak ijo (CI), karena walaupun postur tubuhnya kecil tapi burung ini memiliki mental yang cukup tangguh dan berani melawan kalau ditrek dengan Cucak ijo (CI) besar. Tapi karena postur tubuhnya kecil, Cucak ijo mini kalah dalam volume suara.

Cucak ijo mini juga cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya dan cepat jinak, sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk menjadi gacor.

Untuk membedakan Cucak ijo mini jantan dan betina dewasa juga cukup mudah karena ciri-cirinya sama dengan Cucak ijo (CI) besar. Jika terdapat warna hitam (topeng) pada bagian mukanya berarti jantan, dan jika tidak ada warna hitam (topeng) pada bagian mukanya berarti betina.

Untuk membedakan jenis kelamin Cucak ijo mini muda/trotolan juga sama dengan Cucak ijo (CI) besar. Ciri-cirinya bisa dilihat disini.

Untuk perawatannya sendiri juga tidak berbeda jauh dengan Cucak ijo (CI) besar karena jenis makanan keduanya juga sama, yaitu buah-buahan dan serangga.

Perawatan harian untuk Cucak ijo mini:

• Pengembunan

Embunkan Cucak ijo mini mulai jam 05.00 pagi atau sebelum Matahari terbit sampai Matahari mulai bersinar. Pada saat di embunkan, berikan ulat hongkong (UH) sebanyak 3 ekor.

• Mandi

Setelah jam 07.00 pagi, mandikan Cucak ijo mini dengan cara disemprot dengan menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk.

• Jemur

Setelah selesai mandi, berikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor kemudian di angin-anginkan dulu sampai semua bulu-bulunya kering baru dijemur selama 1-2 jam.

Setelah selesai dijemur, burung digantang ditempat yang teduh dan berikan kroto segar sebanyak satu sendok teh. Berikan juga vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya seminggu sekali untuk menjaga kondisi fisiknya agar selalu fit dan rajin berkicau.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Berikan buah-buahan sebagai pakan utamanya seperti pisang kepok, pepaya, apel, sawo dan lainnya secara bergantian setiap harinya. Untuk pisang sebaiknya sebelum diberikan di olesi dulu permukaannya dengan madu murni.

Dan untuk mempermudah perawatan hariannya, kita juga bisa memberikan voer sebagai pakan utamanya. Kalau Cucak ijo mini belum terbiasa makan voer (belum ngevoer), kita bisa melatihnya agar mau mengkonsumsi voer.

Cara melatih Cucak ijo mini ngevoer:

- Buah pisang diambil dari kulitnya lalu dilunakkan sampai menjadi bubur, lalu campurkan dengan voer kemudian aduk sampai rata.

- Masukkan kembali adonan pisang dan voer tadi kedalam kulit pisang, taburi permukaannya dengan voer kering lalu berikan pada Cucak ijo mini, cantolkan pisang tersrbut diatas cepuk agar cecerannya yang jatuh masuk kedalam cepuk, jadi tidak terbuang percuma.

- Lakukan cara tersebut setiap hari, perbanyak porsi voer dalam adonan pisang tersebut setiap harinya sampai Cucak ijo mini mau makan voer polos tanpa campuran pisang.

- Setelah selama satu minggu diberikan campuran pisang dan voer, coba mulai sediakan voer kering dalam cepuk dan jangan diberikan pakan buah-buahan seharian, cukup pada pagi harinya diberikan jangkrik sebanyak 3 ekor dan sediakan juga air minumnya. Kalau burung merasa lapar, voer kering yang disediakan didalam cepuk pasti akan dimakan karena tidak ada pakan lainnya.

Selain voer dan buah-buahan, Cucak ijo mini juga perlu diberikan Ekstra fooding (EF) untuk mencukupi kebutuhan proteinnya seperti jangkrik, ulat hongkong (UH), dan kroto.

Settingan Ekstra fooding (EF) harian untuk Cucak ijo mini:

- Berikan jangkrik dengan porsi 3 ekor pagi setelah dimandikan dan 3 ekor sore menjelang istirahat.

- Ulat hongkong (UH) diberikan 3 ekor pagi pada saat di embunkan dan 3 ekor sore menjelang istirahat.

- Kroto bisa diberikan 2-3 kali seminggu dengan porsi satu sendok teh untuk sekali pemberian. Berikan kroto setelah Cucak ijo mini selesai dijemur.

• Pemasteran

Agar Cucak ijo mini memiliki suara kicauan yang lebih bervariasi, kita bisa melakukan pemasteran dengan menggunakan burung-burung masteran atau bisa juga menggunakan suara Mp3.

Cara pemasteran yang efektif bisa dilakukan dengan menggantang burung ditempat yang tenang tanpa gangguan, sebaiknya dilakukan didalam ruangan jika pemasteran menggunakan Mp3 player.

Tapi jika pemasteran dengan menggunakan burung-burung masteran, maka cukup digantang bersama burung-burung masterannya setiap hari, bisa didalam rumah maupun diluar rumah dengan jarak yang tidak terlalu dekat.

Lakukan semua tahapan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar Cucak ijo mini rajin bunyi dan lebih cepat gacor dengan suara kicauan yang merdu dan bervariasi.

Untuk memancing Cucak ijo mini yang belum bunyi atau yang macet bunyi, bisa dengan cara menggantangnya didekat suara gemercik air. Biasanya ketika mendengar suara gemercik air, Cucak ijo mini akan langsung ngeriwik dan lama-lama akan mulai ngeplong.

Baca juga:

Perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina

Perawatan harian untuk Cucak Biru agar rajin bunyi

Perawatan sederhana untuk Cucak kombo/Kecial kombo agar cepat bunyi

Demikian sedikit informasi tentang cara merawat Cucak ijo mini agar cepat gacor. Untuk informasi lain seputar Cucak ijo mini (jomin), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak ijo mini (jomin)
400

Perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina

Order Detail

Kebanyakan Cucak cungkok yang ada dipasaran merupakan burung import dari China, Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Di Indonesia sendiri burung ini hanya terdapat di Sumatera, itupun sangat jarang bisa ditemui.

Cucak cungkok memiliki karakter suara tajam, lantang, nyaring dan ngeroll dengan banyak variasi. Burung ini sangat cocok dijadikan masteran untuk burung kicau jenis lainnya.

Bentuk tubuh Cucak cungkok mirip dengan Cucak ijo (CI) dengan ukuran panjang tubuh sekitar 22-23 cm dari ujung paruh sampai ujung ekornya. Pakan utama Cucak cungkok di alam bebas adalah buah-buahan, ulat dan serangga.

Jika kita ingin memelihara Cucak cungkok sebagai klangenan atau untuk dijadikan burung masteran, tentunya burung harus rajin bunyi. Karena itu sebaiknya kita pelihara yang berjenis kelamin jantan, karena Cucak cungkok jantan lebih rajin berkicau (gacor) dengan banyak variasi kicauan.

Untuk membedakan jenis kelamin Cucak cungkok sebetulnya cukup mudah karena antara burung jantan dan betina memiliki penampilan fisik yang berbeda seperti halnya Cucak ijo (CI).

Dan berikut ini adalah ciri-ciri Cucak cungkok jantan dan betina yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum kita membelinya.

Ciri-ciri Cucak cungkok jantan:

Bulu-bulu pada seluruh bagian tubuhnya lebih banyak didominasi warna kuning dan hijau.

• Bulu-bulu pada bagian dada sampai pada bagian pangkal ekor/anus berwarna kuning cerah.

• Memiliki topeng (nopeng) dengan kombinasi warna hitam dan biru tua dibagian muka sampai pada bagian dada, dan ada warna biru metalik cukup lebar dibagian dagunya.

• Bulu ekornya berwarna biru tua kehitaman.

• Bulu-bulu pada bagian tepi sayapnya sebagian berwarna biru tua dan hitam mengkilap.

• Ukuran tubuhnya lebih besar dari yang betina.

Ciri-ciri Cucak cungkok betina:

• Bulu-bulu pada seluruh bagian tubuhnya lebih banyak didominasi warna hijau.

• Bulu-bulu pada bagian dada sampai pangkal ekor/anus berwarna kuning pudar.

• Cucak cungkok betina tidak nopeng.

• Bulu ekornya berwarna hijau.

• Warna biru metalik pada bagian dagunya terkesan pudar/tidak jelas.

• Ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan dengan yang jantan.

Baca juga:

Tips perawatan Branjangan agar cepat ngeplong dan gacor

Cara merawat burung Robin agar rajin bunyi dan cepat gacor

Perawatan harian untuk Cucak Biru agar rajin bunyi

Demikian sedikit informasi tentang perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina. Untuk informasi lain seputar Cucak cungkok, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak cungkok jantan dan betina
400

Cara merawat burung Robin agar rajin bunyi dan cepat gacor

Order Detail

Robin adalah burung klasik yang dulu pernah tenar di era tahun 1990an. Burung ini berasal dari China yang pada masa jayanya banyak dipelihara oleh para Kicau Mania tanah air. Tapi saat ini keberadaannya sudah sangat sulit ditemui dipasaran akibat ditutupnya kran import dan minimnya budidaya terhadap burung ini di Indonesia. 

Robin awalnya dibawa oleh para pedagang asal China ke negara-negara yang mereka datangi untuk berdagang, salah satunya Indonesia. Sebab masyarakat Tionghoa percaya, bahwa Robin dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya, karena itulah saat orang-orang Tionghoa merantau meninggalkan kampung halamannya, maka Robin peliharaannya juga akan ikut dibawa ke perantauan.

Dari situlah Robin mulai masuk ke Indonesia dan mulai diminati oleh para Kicau Mania di Indonesia.

Robin termasuk burung yang mudah dipelihara karena bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan mudah jinak pada pemiliknya, sehingga burung ini bisa cepat gacor. Robin memang memiliki karakter cerewet, apalagi ketika mendengar suara kicauan burung lain maka Robin akan ikut berkicau menyahuti.

Tapi Robin tidak bisa dimaster atau dilatih untuk menirukan suara kicauan dari burung jenis lain. Robin hanya bisa dilatih dengan suara kicauan burung sejenis, karena Robin hanya memiliki suara dasar atau suara asli yang cenderung kurang variatif.

Robin sangat menyukai buah-buahan sebagai pakan utamanya serta berbagai jenis serangga seperti jangkrik dan belalang serta ulat hongkong sebagai pakan tambahan/Ekstra fooding (EF).

Adapun cara merawat Robin agar selalu aktif dan rajin berkicau adalah sebagai berikut:

Mandi

Mandikan Ronin dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer pada pagi dan sore hari, atau biarkan Robin mandi sendiri di dalam cepuk mandi.

Jemur

Setelah selesai dimandikan, sebaiknya di angin-anginkan dulu sampai semua bulu-bulunya kering baru kemudian dijemur sekitar satu jam.

Pakan dan Ekstra fooding (EF)

• Untuk pakan utama Robin, sebaiknya diberikan pakan alami berupa buah-buahan segar seperti pisang, pepaya, atau apel dan lainnya.

• Berikan juga Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik dengan porsi 3-3 pagi-sore, serta ulat hongkong (UH) 5-5 pagi-sore.

Tujuan pemberian Ekstra fooding (EF) berupa pakan hewani adalah untuk meningkatkan stamina dan birahinya agar Robin lebih rajin berkicau.

Agar Robin lebih gacor, usahakan untuk memelihara burung lain yang gacor, tidak harus burung sejenis, tapi bisa juga memelihara burung lain, karena Robin memiliki kebiasaan menyahuti jika mendengar suara kicauan burung lain, baik itu burung sejenis maupun dari jenis yang lain.

Tapi jika kita memelihara burung lain yang memiliki suara keras dan membentak, sebaiknya penempatannya jangan terlalu dekat dengan Robin.

Baca juga:

Tips perawatan Samyong bakalan agar cepat bunyi

Perawatan harian untuk Cucak Biru agar rajin bunyi

Perawatan harian Poksay Hongkong agar rajin bunyi dan gacor

Demikian sedikit informasi tentang cara merawat burung Robin agar rajin bunyi dan cepat gacor. Untuk informasi lain seputar burung Robin, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Burung Robin
400

Tips perawatan Samyong bakalan agar cepat bunyi

Order Detail

Samyong adalah burung yang memiliki kecerdasan luar biasa, burung ini mampu menirukan berbagai macam suara dan bisa dinyanyikannya dengan fasih dan lantang.

Samyong hanya bisa di temukan di daerah Flores, Nusa Tenggara saja karena memang burung ini merupakan satwa endemik yang hanya bisa ditemukan di daerah tersebut.

Burung ini dikenal memiliki mental yang kuat sehingga mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan mudah untuk dipelihara sekalipun dari bakalan.

Kelebihan Samyong yang paling menonjol adalah pada kemampuannya menirukan berbagai macam suara kicauan burung lain, dan merupakan burung peniru terbaik di Indonesia.

Jika kita memelihara Samyong dari bakalan atau muda hutan (MH), hal pertama yang harus dilakukan adalah melatihnya agar mau makan voer agar kita tidak repot dalam perawatan hariannya.

Cara untuk melatih Samyong agar ngevoer sama dengan cara melatih ngevoer burung-burung jenis lainnya. Dan berikut ini adalah pola perawatan harian untuk burung Samyong agar rajin bunyi:

Pakan dan Ekstra fooding (EF)

• Voer

Berikan voer yang bagus sebagai pakan utama untuk Samyong. Jangan menggunakan voer yang berwarna mencolok/terlalu cerah karena kemungkinan besar voer tersebut menggunakan pewarna kimia yang jika dikonsumsi burung dalam jangka panjang bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan pada burung dikemudian hari.

• Ekstra fooding (EF)

Samyong merupakan burung pemakan serangga. Jenis pakan alami yang bisa diberikan pada Samyong antara lain:

- Jangkrik atau belalang diberikan setiap hari dengan porsi 7-7 pagi-sore.

- Kroto segar diberikan dua hari sekali dengan porsi 1 cepuk.

- Ulat hongkong (UH) diberikan seperlunya saja, terutama pada saat cuaca dingin/hujan.

• Buah

Walaupun Samyong adalah jenis burung pemakan serangga, tapi ada sebagian individu Samyong yang juga menyukai buah-buahan.

Kita bisa mencoba untuk memberikan buah-buahan seperti pisang, pepaya atau apel untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dan vitamin Samyong. Walaupun belum diketahui secara pasti apakah pemberian menu buah-buahan tersebut dapat memberikan efek positif, terutama pada performa kicauannya.

Tapi jika dilihat dari manfaat buah-buahan yang kaya vitamin dan mineral, maka pemberian pakan berupa buah-buahan sangat bermanfaat untuk menjaga kondisi fisik burung menjadi lebih fit dibandingkan dengan burung yang tidak pernah mengkonsumsi buah sama sekali. Dan burung yang kondisi mental dan fisiknya fit, pasti akan lebih rajin berkicau.

Mandi

Samyong bisa dimandikan dengan cara disemprot menggunakan sprayer atau menggunakan bak karamba setiap hari jika cuaca cerah/panas.

Jemur

Lakukan penjemuran secara rutin setiap hari agar Samyong selalu dalam kondisi prima. Tapi Samyong termasuk burung yang tidak tahan terhadap panas, karena di habitat aslinya burung ini selalu berlindung di balik pepohonan hutan yang rimbun dan teduh, sehingga ketika terkena sinar Matahari secara langsung dalam waktu yang lama, maka burung ini rentan sekali mengalami stres dan dehidrasi.

Jadi, waktu penjemuran untuk Samyong sebaiknya jangan terlalu lama, cukup sekitar 15-20 menit saja setiap harinya mulai jam 07.00 pagi.

Pemasteran

Agar Samyong lebih cepat bunyi dengan suara bervariasi, kita bisa melakukan pemasteran pada Samyong dengan menggunakan suara dari Mp3 player atau menggunakan burung-burung masteran.

Dan untuk memancing Samyong berkicau, kita bisa memperdengarkan suara Mp3 Samyong betina. Biasanya Samyong jantan yang sudah dewasa, mudah sekali terpancing untuk berkicau menyahuti jika mendengar suara Samyong betina.

Baca juga:

Perawatan harian untuk Cucak Biru agar rajin bunyi

Perawatan harian Poksay Hongkong agar rajin bunyi dan gacor

Perawatan yang tepat untuk Poksay Jambul Sumatera agar rajin bunyi

Demikian sedikit informasi tentang tips perawatan Samyong bakalan agar cepat bunyi. Untuk informasi lain seputar burung Samyong, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Burung Samyong
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kumpulan panduan dan inspirasi Kicau Mania - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger