Latest Products
400

Ciri-ciri Murai Batu (MB) yang sudah siap dilombakan

Order Detail

Hingga saat ini, popularitas Murai Batu (MB) sebagai burung kicau terbaik di Indonesia belum tergantikan. Predikat sebagai burung kicau terbaik tersebut rasanya memang tidak berlebihan karena memang harus di akui, kalau kualitas Murai Batu memang di atas burung kicau jenis lainnya.

Burung fighter/petarung ini memiliki suara kicauan yang sangat merdu dan khas dengan irama yang harmonis dan penuh variasi dengan gaya yang atraktif serta ditunjang dengan penampilan fisiknya yang indah, membuat Murai Batu semakin digandrungi para kicau mania di tanah air.

Popularitas Murai Batu (MB) semakin meningkat dengan semakin maraknya lomba burung kicau ditanah air yang rata-rata selalu menempatkan Murai Batu dikelas utama.

Hal itu membuat penggemar Murai Batu (MB) banyak yang mencoba keberuntungan dengan mengikut sertakan Murai Batu kesayangannya di arena lomba burung kicau. Tapi terkadang harapan tidak sesuai dengan kenyataan, ksrena Murai Batu yang ketika dirumah begitu gacor, tapi saat dilapangan menjadi mlempem diam seribu bahasa.

Hal itu disebabkan karena Murai Batu (MB) tersebut belum siap untuk dilombakan. Suasana di arena lomba dengan suasana di rumah tentunya sangat jauh berbeda. Karena itu, Murai Batu harus dipersiapkan secara matang baik dari mental, fisik, maupun materi lagunya agar dapat tampil bagus dilapangan.

Selain itu, kesiapan Murai Batu (MB) itu sendiri untuk dilombakan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena sangat berpengaruh pada penpilan Murai Batu tersebut ketika dilombakan.

Murai Batu (MB) sudah siap dilombakan, bisa dikenali dari tingkah laku dan ciri-ciri fisiknya sebagai berikut:

Kaki medang

Untuk bisa tampil stabil dilapangan, usia Murai Batu (MB) harus sudah mapan/dewasa, karena mentalnya sudah stabil dengan karakter fighter yang kuat. Hal itu bisa dilihat dari kakinya yang sudah medang yang menandakan usianya sudah mapan.

Gacor

Syarat utama Murai Batu (MB) untuk mengikuti lomba, harus sudah gacor dengan gaya ngeplay dan kepala keatas penuh kewaspadaan. Terlihat sangat energik dan sangat sensitif terhadap suara-suara tertentu seperti siulan dan tepukan.

• Ngotot

Murai Batu (MB) lebih dominan dengan suara yang berulang-ulang (ngeban) dengan volume yang keras dan sangat ngotot sampai terlihat tubuhnya bergetar sewaktu berkicau.

Sensitif

Murai Batu (MB) sangat sensitif dan rajin mengeluarkan materi isiannya dengan intonasi yang jelas dan keras ketika mendengar suara-suara yang mengusiknya.

Tidak takut orang

Murai Batu (MB) harus sudah terbiasa dengan suasana keramaian dan tetap rajin berkicau walaupun banyak orang disekitarnya, karena tidak sedikit Murai Batu yang gacor ketika dirumah tapi saat dibawa ke lapangan malah menjadi diam membisu.

Sudah biasa ditrek

Agar Murai Batu (MB) bisa tampil digantangan, sering-seringlah melatihnya dengan ditrek bersama dengan beberapa Murai Batu lainnya untuk mengasah mental tarungnya agar ketika dilombakan Murai Batu tersebut tidak minder dan tidak demam panggung lagi.

Dengan sering ditrek, maka kita bisa memantau perkembangan dari Murai Batu (MB) gacoan kita tersebut agar bisa mengevaluasi kekurangannya dan memaksimalkan performanya.

Bentuk kotoran

Murai Batu (MB) yang dalam kondisi puncak, kotorannya terlihat kecil-kecil dan kering.

Baca juga:

Tips memilih trotolan Murai Batu (MB) yang berkualitas

Penyebab Murai Batu (MB) ngetem saat lomba

Tips agar Murai Batu (MB) tampil ngotot dan bongkar isian ketika dilombakan

Perawatan yang tepat untuk Murai Batu (MB) mabung/ngurak

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri Murai Batu (MB) yang sudah siap dilombakan. Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB)
400

Buah-buahan yang bagus untuk membuat Pleci lebih gacor

Order Detail

Pakan alami Pleci di alam bebas adalah buah-buahan, serangga-serangga kecil, dan binatang-binatang kecil lainnya. Dan ketika kita pelihara, maka rata-rata pakan utamanya diganti dengan voer untuk mempermudah perawatan hariannya.

Tapi jika hanya diberikan pakan berupa voer saja, tentunya Pleci akan kekurangan nutrisi dan akan mengakibatkan suaranya menjadi kurang jernih dan kurang gacor. Selain itu, jika hanya diberikan pakan berupa voer saja, maka lama-kelamaan warna bulunya akan menjadi kusam.

Karena itu, selain diberikan voer sebagai pakan utamanya, Pleci juga harus diberikan Ekstra fooding (EF) seperti kroto, jangkrik, ulat kandang, dan juga ulat hongkong (UH) untuk menambah stamina dan mendongkrak birahi Pleci sehingga lebih gacor dan mau buka paruh.

Selain voer dan Ekstra fooding (EF), Pleci juga harus diberikan buah-buahan dengan menu yang bervariasi untuk memenuhi kebutuhan vitaminnya. Dengan diberikan buah-buahan yang bervariasi secara rutin, maka Pleci akan menjadi lebih sehat dengan suara lebih jernih dan warna bulunya juga akan tetap cerah walaupun dipelihara lama.

Berikut ini adalah buah-buahan yang bagus dan bermanfaat untuk Pleci:

Pisang kepok

Pisang kepok adalah jenis buah yang paling umum digunakan sebagai pakan untuk Pleci dan burung-burung pemakan buah lainnya karena mudah didapatkan di kios-kios pakan burung dengan harga yang sangat terjangkau.

Pisang kepok, terutama pisang kepok putih memiliki tekstur buah yang lembut sehingga sangat disukai oleh Pleci karena lebih mudah untuk memakannya.

Pisang kepok bersifat mengenyangkan dan dapat menjadi sumber energi bagi Pleci karena kandungan karbohiratnya lebih tinggi dari buah lainnya. Selain karbohidrat, pisang kepok juga memiliki kandungan vitamin A yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari apel.

Kandungan karbohidrat yang tinggi pada pisang kepok dapat menyebabkan kegemukan pada Pleci jika diberikan setiap hari.

Pepaya

Pepaya adalah buah yang paling bagus diberikan untuk burung kicau pemakan buah-buahan termasuk Pleci, karena mengandung banyak air sehingga sangat baik untuk melancarkan metabolisme tubuh Pleci. Pepaya juga dapat digunakan sebagai terapi untuk Pleci yang dalam kondisi over birahi (OB).

Pepaya memiliki kandungan vitamin A, vitamin C, vitamin B, vitamin E, flavanoid, folat, asam panthotenic, dan serta beberapa jenis mineral seperti magnesium dan kalium. Selain itu, pepaya juga mengandung anti oksidan yang lebih tinggi dari apel.

Jeruk manis

Jeruk sangat baik diberikan pada Pleci, karena memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Jeruk juga dapat memberikan sensasi segar dan bermanfaat untuk mendinginkan tubuh pada saat cuaca panas sehingga Pleci akan lebih rajin berkicau jika diberikan buah jeruk.

Selain itu, kandungan asam sitrus pada buah jeruk memiliki efek detoksifikasi dan bisa membantu mengeluarkan racun serta menstimulasi saluran pencernaan.

Apel merah

Apel merah memiliki kandungan antioksidan yang disebut quercetin yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh burung.

Apel merah dapat meningkatkan birahi Pleci jika penyajiannya dikombinasikan dengan kroto. Caranya buah apel diparut dulu, kemudian dicampur dengan kroto baru diberikan pada Pleci.

Tomat

Jika tomat diberikan pada Pleci secara rutin, maka bisa membuat warna bulunya tetap cerah dan mengkilap walaupun sudah dipelihara bertahun-tahun.

Sawo

Buah sawo sangat bagus diberikan pada Pleci yang malas bunyi, terutama untuk Pleci bahan/bakalan agar cepat bunyi. Pilih buah Sawo yang sudah benar-benar matang dan tidak ada getahnya lagi.

Baca juga:

Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Pleci serta manfaatnya

Cara pemasteran yang paling efektif untuk Pleci

Sistem koloni untuk membuat Pleci lebih gacor

Perawatan khusus agar Pleci ngalas ngeroll dan buka paruh

Demikian sedikit informasi tentang buah-buahan yang bagus untuk membuat Pleci lebih gacor. Untuk informasi lain seputar Pleci, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Pleci dakun
400

Tips memilih trotolan Murai Batu (MB) yang berkualitas

Order Detail

Bagi para pemain Murai Batu (MB) senior tentunya sudah hafal ciri-ciri anakan Murai Batu yang prospek dan berkualitas. Tapi bagi para pemain pemula, tentu tidak mudah untuk memilih anakan Murai Batu yang memiliki prospek bagus nantinya.

Sebelum kita memutuskan untuk membeli anakan/trotolan Murai Batu (MB), kita harus mengamati terlebih dulu ciri-ciri fisik maupun suara dari burung tersebut.

Dengan begitu, kita bisa mendapatkan anakan/trotolan Murai Batu yang berkualitas, apalagi jika tujuan kita memelihara Murai Batu tersebut adalah untuk di ikut sertakan dalam lomba burung kicau, tentunya pemilihan bahan yang memiliki prospek lapangan menjadi syarat utama yang harus diperhatikan agar kita tidak membuang-buang waktu, tenaga, dan juga biaya yang tidak sedikit untuk merawat Murai Batu tersebut dari anakan/trotolan, tapi setelah dewasa justru tidak seperti yang kita harapkan.

Untuk mengenali anakan/trotolan Murai Batu (MB) yang memiliki kualitas bagus, maka perlu diperhatikan ciri-cirinya terlebih dulu.

Anakan/trotolan Murai Batu (MB) yang bagus dapat dikenali dari tingkah lakunya yang sangat aktif dengan suara ketrekan yang keras dan nyambung (dobel).

Suara ketrekan tersebut akan diperdengarkan ketika Murai Batu (MB) merasa terancam atau ada sesuatau yang mencurigakan.

Jika anakan/trotolan Murai Batu (MB) memiliki suara ketrekan demikian, berarti anakan/trotolan Murai Batu tersebut memiliki potensi suara yang bagus setelah dewasa nanti.

Baca juga:

Ciri-ciri fisik/katuranggan trotolan Murai Batu (MB) yang bagus dan prospek

Pemasteran Murai Batu (MB) trotolan yang tepat dan efektif

Ciri-ciri khusus yang membedakan Murai Batu (MB) jantan dan betina trotolan

Perawatan yang tepat untuk Murai Batu (MB) mabung/ngurak

Demikian sedikit informasi tentang tips memilih trotolan Murai Batu (MB) yang berkualitas. Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB) trotolan
400

Cara mengatasi Kacer macet bunyi karena kalah mental

Order Detail

Selama kita memelihara burung kicau, pasti kita pernah mengalami membeli Kacer yang tadinya gacor ditempat pemilik sebelumnya tapi setelah sampai dirumah kita tiba-tiba menjadi macet bunyi.

Masalah tersebut harus dicari tau dulu penyebabnya, karena banyak faktor yang dapat menyebabkan Kacer menjadi macet bunyi, dan terkadang kita salah menganalisa faktor penyebabnya sehingga penanganannya menjadi tidak tepat.

Satu hal yang paling penting harus di ingat, bahwa Kacer adalah burung teritorial yang secara naluri tidak bisa berbagi wilayah dengan Kacer lain atau burung fighter lain seperti Murai Batu (MB).

Karena itu, jika kita membeli Kacer baru, maka yang perlu diperhatikan adalah suasana dirumah kita yang akan menjadi lingkungan baru untuk Kacer yang baru kita beli tersebut.

Jika dirumah kita ada Kacer atau burung fighter lain yang gacor, maka sebaiknya Kacer atau burung lain yang sudah lebih lama kita pelihara tersebut dikerodong dan dikondisikan agar tidak berkicau untuk beberapa hari. Demikian juga dengan Kacer yang baru datang, sebaiknya untuk 1-2 hari dikerodong dulu.

Usahakan untuk menempatkannya secara berjauhan agar tidak saling melihat dan mendengar suaranya terlalu dekat. Setelah 1-2 hari berada dirumah kita, kerodong bisa mulai dibuka agar Kacer yang baru datang tersebut mulai mengenal lingkungan barunya yang akan menjadi wilayah teritorialnya yang baru.

Atur penempatannya agar berjauhan dengan Kacer yang lama atau burung fighter lainnya dirumah agar mentalnya tidak down ketika mendengar suaranya, karena penyebab utama Kacer yang macet bunyi adalah karena kalah mental.

Jadi, jika Kacer yang baru tiba tersebut langsung bertemu dengan Kacer lain penguasa wilayah tersebut yang lebih mapan/lebih dominan, maka akan membuat Kacer yang baru datang tersebut berpotensi menjadi macet bunyi. Kecuali jika Kacer yang baru kita beli teraebut memiliki mental fighter yang kuat tentunya tidak akan menjadi masalah.

Jika Kacer sudah terlanjur macet bunyi karena kalah mental dengan keberadaan Kacer lain atau burung fighter lain dirumah, maka cara mengatasinya yaitu dengan mengisolasi Kacer tersebut agar tidak melihat dan mendengar suara dari Kacer lain atau burung fighter lain dirumah.

Tempatkan Kacer yang macet bunyi tersebut sendirian ditempat yang tenang dan nyaman jauh dari burung-burung fighter lainnya. Berikan porsi Ekstra fooding (EF) lebih banyak dari porsi hariannya untuk memulihkan fisik dan staminanya.

Lakukan perawatan mandi dan jemur seperti biasa, atau bisa juga untuk aktifitas mandi dan jemurnya dilakukan didalam kandang umbaran agar Kacer lebih leluasa bergerak dan merasa lebih nyaman. Perdengarkan suara Mp3 Kacer untuk memancingnya agar kembali berkicau.

Selain dari masalah tersebut, ada beberapa penyebab lain yang harus ditangani dengan tepat sesuai penyebabnya masing-masing. Dan untuk mengatasi Kacer macet bunyi karena faktor-faktor penyebab lainnya akan dibahas pada artikel selanjutnya.

Baca juga:

Penyebab kanibal pada Kacer dan cara mengatasinya

Penyebab Kacer salto dan cara mengatasinya

Penanganan yang tepat untuk Cucak Ijo (CI) macet bunyi

Cara merawat Kacer mabung/ngurak yang tepat

Demikian sedikit informasi tentang cara mengatasi Kacer macet bunyi karena kalah mental. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer Poci
400

Cara mempercepat proses mabung/ngurak Cucak Ijo (CI)

Order Detail

Proses mabung/ngurak pada Cucak ijo (CI) terjadi hampir setiap tahun, pada proses mabung/ngurak tersebut Cucak ijo (CI) akan mengalami proses rontok bulu, baik itu bulu-bulu halus (nyulam) sampai rontok total/mabung total.

Cucak ijo (CI) yang mengalami mabung total atau hanya nyulam bulu, sebaiknya diberikan perawatan khusus agar bulu-bulunya cepat ambrol dan dapat tumbuh lebih cepat.

Cucak ijo (CI) yang sedang mengalami mabung/ngurak sebaiknya jangan dilombakan dulu karena pada masa mabung/ngurak, Cucak ijo (CI) cenderung tidak aktif dan lebih banyak diam.

Waktu mabung/ngurak pada Cucak ijo (CI) tergantung dari perawatan yang kita berikan pada saat proses mabung/ngurak tersebut berlangsung. Ada yang proses mabungnya berlangsung normal dan ada juga yang tidak normal, dimana Cucak ijo (CI) terus mengalami rontok bulu halus berkepanjangan.

Proses mabung/ngurak pada Cucak ijo (CI), normalnya berlangsung selama dua bulan, yaitu untuk proses perontokan bulu biasanya berlangsung selama satu bulan, dan untuk proses tumbuh bulu baru memerlukan waktu selama satu bulan.

Setelah dua bulan biasanya bulu-bulu Cucak ijo (CI) sudah tumbuh semua, tapi perlu waktu satu bulan lagi untuk menyempurnakan bulu-bulunya serta untuk masa rekondisi pasca mabung/ngurak untuk memulihkan kondisi fisiknya.

Berarti Cucak ijo (CI) memerlukan waktu total minimal tiga bulan dari mulai awal rontok bulu sampai semua bulu-bulunya tumbuh sempurna dan performanya kembali seperti semula seperti saat sebelum mabung/ngurak.

Cucak ijo (CI) yang akan memasuki masa mabung/ngurak biasanya ditandai dengan warna bulu yang sudah kusam dan tidak rapi (nyerit). Jika kondisi bulu-bulu Cucak ijo (CI) sudah demikian, sebaiknya segera lakukan perawatan khusus agar Cucak ijo (CI) bisa lebih cepat merontokkan bulu-bulunya.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mempercepat proses mabung/ngurak pada Cucak ijo (CI):

Full kerodong

Pengerodongan bertujuan agar Cucak ijo (CI) lebih tenang dan lebih banyak beristirahat serta dapat lebih fokus untuk menyelesaikan proses mabungnya.

Isolasi

Cucak ijo (CI) yang sedang dalam masa mabung/ngurak, sebaiknya di isolasi dan dijauhkan dari burung-burung lain yang gacor. Karena jika Cucak ijo (CI) masih mendengar suara burung-burung lain, apalagi burung sejenis, maka Cucak ijo (CI) tersebut akan terpancing untuk terus berkicau dan bisa mengakibatkan Cucak ijo (CI) yang sedang mabung/ngurak tersebut menjadi down dan bisa berakibat macet bunyi.

Karena Cucak ijo (CI) yang sedang dalam masa mabung/ngurak, kondisi fisik dan mentalnya sedang tidak fit dan jika dipaksakan untuk bekicau melawan kicauan burung lain yang dalam kondisi prima, maka akibatnya bisa fatal.

Selain itu, jika Cucak ijo (CI) masih aktif beraktifitas dan terus menerus berkicau, maka energi yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan proses mabungnya akan habis digunakan untuk beraktifitas dan berkicau. Akibatnya proses mabungnya bisa terganggu dan bahkan bisa berakibat gagal mabung/ngurak.

Ekstra fooding (EF)

Pada proses perontokkan bulu, berikan menu Ekstra fooding (EF) berupa ulat hongkong (UH) atau ulat kandang (UK). Sediakan saja full didalam cepuk agar Cucak ijo (CI) bisa makan semaunya. Untuk mempercepat rontoknya bulu-bulu lama Cucak ijo (CI), bisa juga diberikan tambahan Ekstra fooding (EF) berupa larva tawon.

Ketiga jenis Ekstra fooding (EF) tersebut bersifat panas, sehingga dapat memicu rontoknya bulu-bulu lama dari Cucak ijo (CI) ketika dalam masa mabung/ngurak.

Setelah mulai tumbuh tunas-tunas bulu baru, mulai ganti menu Ekstra fooding (EF) dengan pemberian jangkrik sekenyangnya, dan sebelum diberikan pada Cucak ijo (CI), sebaiknya permukaan jangkrik di olesi dengan minyak ikan terlebih dulu.

Tujuan dari pemberian jangkrik dengan porsi sepuasnya dan juga tambahan minyak ikan tersebut adalah untuk mempercepat proses pertumbuhan bulu-bulu baru, dan agar bulu-bulu baru bisa tumbuh lebih sehat, lebih kuat, dan lebih mengkilap.

Kandang

Pada masa rontok bulu, sebaiknya Cucak ijo (CI) lebih banyak dikerodong (full kerodong). Cukup buka kerodong pada pagi hari saja untuk memberikan pakan utama berupa buah-buahan dan juga Ekstra fooding (EF) serta mengganti air minumnya.

Kandang cukup dibersihkan seminggu sekali saja, karena kotoran yang menumpuk didasar kandang dalam kondisi full kerodong akan membuat udara didalam kandang menjadi lebih lembab dan dapat membantu mempercepat proses rontok bulu dan mulai dibersihkan setiap hari ketika sudah mulai tumbuh bulu.

Mandi

Untuk Cucak ijo (CI) yang sedang mabung/ngurak, sebaiknya cukup dimandikan seminggu sekali saja. Mandikan Cucak ijo (CI) pada saat kita membersihkan kandangnya.

Jemur

Cucak ijo (CI) yang sedang dalam proses rontok bulu sebaiknya tidak perlu dijemur, karena jika kita menjemur Cucak ijo (CI) yang sedang mabung/ngurak dapat mengakibatkan pori-porinya tertutup lagi dan dapat menyebabkan bulu-bulu lamanya sulit untuk lepas.

Selain itu, panas Matahari yang terlalu terik juga dapat mengakibatkan bulu-bulu barunya menjadi keriting. Karena itu sebaiknya ketika bulu-bulu barunya sudah mulai tumbuh, penjemuran cukup dilakukan 15-20 menit saja setiap hari mulai jam 07.00 pagi.

Setelah 1 bulan pasca mabung/ngurak, dan bulu-bulunya sudah kering dan kuat, durasi penjemuran bisa mulai ditingkatkan secara bertahap dan intensitas mandi juga bisa mulai dilakukan setiap hari.

Baca juga:

Penyebab dan solusi Cucak ijo (CI) yang hanya gacor dirumah tapi bisu digantangan

Penyebab Cucak ijo (CI) didis ketika dilombakan dan cara mengantisipasinya

Ciri-ciri fisik Cucak Ijo (CI) asli Banyuwangi

Ciri-ciri perbedaan Cucak Ijo (CI) jantan dan betina muda/trotolan yang akurat

Demikian sedikit informasi tentang cara mempercepat proses mabung/ngurak Cucak ijo (CI). Untuk informasi lain seputar Cucak ijo (CI), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak ijo (CI) nyulam bulu
400

Cara pemasteran yang paling efektif untuk Pleci

Order Detail

Pleci termasuk burung yang cerdas karena bisa menirukan suara-suara burung lain yang sering didengarnya untuk di olah menjadi materi lagunya.

Karena itu, pemasteran adalah salah satu hal yang cukup penting untuk di lakukan ketika kita memelihara Pleci. Tujuan dari pemasteran tersebut agar Pleci memiliki suara kicauan yang lebih bervariasi.

Pemasteran harus dilakukan secara tepat dan konsisten agar hasilnya bisa lebih optimal. Pemasteran untuk Pleci harus diakukan setiap hari ketika Pleci sedang istirahat maupun ketika Pleci sedang beraktivitas di siang hari.

Pemasteran untuk Pleci dapat dilakukan dengan menggunakan burung-burung masteran dengan jarak antara Pleci dan burung-burung masterannya tidak terlalu dekat, culup agar suara dari burung-burung masteran tersebut masih dapat terdengar dengan intonasi yang jelas oleh Pleci yang dimaster.

Selain menggunakan burung-burung masteran, pemasteran juga dapat menggunakan suara dari Mp3 player dengan volume yang pelan namun masih bisa terdengar dengan intonasi yang jelas oleh Pleci yang dimaster. Berikan jeda agar suara dari Mp3 player tersebut terdengar alami dan mudah direkam oleh Pleci yang dimaster.

Baca juga:

Sistem koloni untuk membuat Pleci lebih gacor

Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Pleci serta manfaatnya

Ciri-ciri perbedaan Pleci jantan dan betina paling akurat

Perawatan khusus agar Pleci ngalas ngeroll dan buka paruh

Demikian sedikit informasi tentang cara pemasteran yang paling efektif untuk Pleci. Untuk informasi lain seputar burung Pleci, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Pleci dan burung-burung masteran
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kumpulan panduan dan inspirasi Kicau Mania - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger