Latest Products

Beda perawatan antara Kacer lomba dan Kacer rumahan

Order Detail

Dalam merawat Kacer, tidak bisa disamakan antara perawatan Kacer yang dikhususkan untuk lomba dengan perawatan Kacer untuk rumahan.

Jika kita memelihara Kacer dengan tujuan untuk lomba, tentunya tidak bisa selalu didengarkan suaranya dirumah. Karena kalau Kacer terlalu gacor dirumah, biasanya performa Kacer tersebut tidak akan bisa maksimal ketika mengikuti lomba.

Perawatan untuk Kacer lomba dengan Kacer rumahan tidak bisa disamakan kalau ingin Kacer bisa tampil maksimal.

Jika kita merawat Kacer untuk tujuan lomba, tentu jangan terlalu berharap bisa menikmati suara kicauannya setiap saat dirumah, karena Kacer lomba yang dalam kondisi pucak justru tidak akan terlalu gacor dirumah.

Biasanya, Kacer yang sedang dalam kondisi terbaiknya (siap tempur), hanya akan bunyi seperlunya saja dirumah atau bahkan hanya ngeriwik saja seharian, apalagi untuk Kacer yang sehari-harinya menerapkan perawatan full kerodong tetunya akan lebih banyak diam untuk menyimpan tenaga.

Sedangkan untuk Kacer rumahan justru malah sebaliknya, burung akan sangat gacor dirumah dan bisa kita nikmati suara kicauannya setiap saat, karena sebetulnya kegacoran Kacer tersebut adalah cerminan dari Kacer yang sedang kurang kondisi. Tentunya keseharian Kacer rumahan tidak perlu dikerodong agar burung selalu berkicau sepanjang hari.

Kacer rumahan tidak memerlukan perawatan khusus, cukup diberikan voor dalam cepuknya setiap hari dengan tambahan ekstra fooding (EF) secukupnya saja, serta mandi dan jemur seperlunya tanpa perlu settingan atau treatmen khusus pasti akan tetap bunyi asal Kacer sudah mapan. Justru dalam kondisi yang serba kekurangan itulah Kacer akan terus berkicau sebagai cara untuk menutupi kekurangannya.

Kacer rumahan tidak memerlukan perlakuan khusus seperti settingan kombinasi ekstra fooding (EF) yang harus pas, durasi penjemuran yang harus tepat, pengaturan jadwal mandi, latihan fisik dikandang umbaran dan masih banyak lagi treatment-treatment lainnya yang memang dibutuhkan oleh Kacer lomba untuk memaksimalkan performanya di arena lomba.

Tentunya sangat berbeda dengan Kacer lomba yang mutlak harus maksimal dan sinkron antara mental dan fisiknya. Dan untuk bisa maksimal secara mental dan fisik, Kacer lomba wajib menjalani beberapa treatment khusus yang kadang tergolong ekstrim.

Perawatan untuk Kacer lomba meliputi:

1. Pakan dan ekstra fooding (EF)

Untuk pakan utama, tetap sediakan voor didalam cepuknya agar Kacer bisa makan saat merasa lapar. Pilihlah voor yang kandungan proteinnya tinggi agar bisa melengkapi kebutuhan nutrisi Kacer. Sesuaikan kandungan bahan baku voor dengan karakter Kacer kita.

Sedangkan untuk ekstra fooding (EF), porsinya harus tepat, tidak boleh kurang atau berlebihan karena Kacer lomba mutlak harus memiliki stamina yang prima, jadi asupan pakannya harus cukup dan seimbang, jenisnya juga harus disesuaikan dengan karakter Kacer itu sendiri, karena kalau ekstra fooding (EF) yang dikonsumsi Kacer tidak disesuaikan dengan karakternya, justru akan berakibat negatif.

2. Mandi

Perawatan mandi untuk Kacer lomba juga tidak asal-asalan saja, kita harus jeli melihat kapan waktunnya Kacer harus mandi, karena kita harus jeli megatur suhu tubuh Kacer agar tetap berada dilevel yang ideal. Karena ada tipe Kacer yang membutuhkan mandi lebih sering untuk menyetabilkan emosinya dan ada juga karakter Kacer yang tidak membutuhkan banyak mandi agar suhu tubuhnya tidak turun dan emosinya tetap stabil.

3. Jemur

Penjemuran untuk Kacer lomba juga harus disesuaikan dengan karakternya, karena untuk Kacer dengan karakter super fighter tidak membutuhkan penjemuran yang lama agar tidak over emosi yang justru akan berakibat tidak baik. Sedangkan untuk Kacer yang lambat panas/kurang fighter, membutuhkan penjemuran yang lebih lama untuk menaikkan emosinya, bahkan bila perlu bisa diterapi dengan jemur sauna (burung kering kerodong kering) untuk mendongkrak emosinya agar Kacer menjadi lebih bringas sekaligus melatih nafasnya agar lebih panjang.

Tapi untuk melakukan cara ini harus benar-benar di awasi agar tidak tetjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Setelah burung terlihat mangap dan gelisah, harus segera diangkat, buka kerodong dan di anginkan agar suhu tubuhnya turun baru dikerodong lagi untuk istirahat.

NB: Terapi jemur sauna kusus untuk Kacer yang kurang fighter.

4. Kerodong

Pengerodongan juga cukup penting untuk Kacer lomba, karena fungsinya untuk membatasi interaksi Kacer dengan lingkungan sekitarnya sehingga Kacer tidak terganggu dengan suasana disekitarnya dan bisa lebih tenang untuk beristirahat.

Untuk Kacer tipe fighter tinggi tidak perlu full kerodong, cukup dikerodong pada malam hari saja. Untuk siang hari tidak perlu dikerodong agar emosinya tidak semakin meluap. Sedangkan untuk Kacer tipe fighter rendah perlu untuk selalu dikerodong agar emosinya tetap tinggi.

5. Umbaran
Pengumbaran sangat diperlukan untuk Kacer lomba untuk melatih staminanya agar selalu prima. Untuk Kacer dengan tipe fighter tinggi, perlu untuk sering diumbar untuk membuang birahi dan emosinya yang meluap-luap.

Sedangkan untuk Kacer dengan karakter fighter rendah tidak memerlukan umbaran, kalaupun diumbar cukup seminggu sekali saja untuk menjaga fisiknya agar selalu fit. Karena Kacer tipe ini justru harus sering istirahat untuk menyimpan tenaganya.

Baca juga:
Pakan dan ekstra fooding (EF) untuk Kacer serta manfaatnya

Manfaat kandang umbaran/polier untuk burung lomba

Demikian sedikit informasi tentang beda perawatan antara Kacer lomba dan Kacer rumahan. Untuk informasi lain seputar Kacer bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Suasana lomba burung Kacer

Pakan dan ekstra fooding (EF) untuk Kacer serta manfaatnya

Order Detail

1. Voor

Voor adalah pakan utama untuk Kacer yang sudah dipelihara dalam kandang, tujuannya agar lebih praktis, cukup taruh dalam cepuk bisa untuk beberapa hari tanpa harus kuatir Kacer akan kelaparan.

Kalau mengenai kandungan nutrisinya, tentunya tidak akan bisa menyamai kandungan nutrisi dari pakan alami Kacer seperti serangga, ulat dan binatang-binatang kecil lainnya yang tentunya kandungan nutrisinya lebih bagus jika dibandingkan dengan pakan buatan pabrik.

Dalam memilih voor untuk Kacer lomba, juga tidak boleh sembarangan asal burungnya doyan saja. Pilihlah voor yang kandungan proteinnya tinggi agar bisa menunjang kebutuhan protein Kacer setiap harinya.

Untuk kandungan bahan baku voor juga harus disesuaikan dengan karakter Kacer yang akan mengkonsumsi voor tersebut, misalnya:

• Voor yang pada komposisi bahan bakunya terdapat kandungan rumput laut cocok untuk Kacer yang cepat panas/over emosi/fighter tinggi, karena sifat rumput laut yang dingin, dapat meredam suhu tubuh Kacer.

• Voor yang pada komposisi bahan bakunya terdapat kandungan madu dan telur cocok untuk Kacer yang lambat panas/kurang emosi/fighter rendah. Karena telur dan madu berkhasiat dapat menghangatkan tubuh Kacer.

2. Ekstra fooding (EF)

Ekstra fooding (EF) adalah poin paling penting untuk Kacer lomba karena fungsinya sebagai sumber protein utama yang berperan untuk mendongkrak stamina dan birahi Kacer, karena tanpa ekstra fooding (EF), Kacer pasti akan loyo.

Beberapa jenis ekstra fooding untuk Kacer antara lain:

• Jangkrik
Jangkrik adalah menu ekstra fooding (EF) yang wajib untuk semua tipe Kacer, baik itu Kacer dengan tipe fighter tinggi maupun Kacer dengan tipe fighter rendah.

Yang berbeda adalah porsi pemberiannya, untuk Kacer tipe fighter tinggi tidak membutuhkan terlalu banyak asupan jangkri. Karena Kacer tipe ini sudah memiliki mental fighter yang kuat, emosinya juga meluap-luap, jadi tidak perlu digenjot dengan banyak konsumsi jangkrik lagi.

Sedangkan untuk Kacer dengan tipe fighter rendah membutuhkan lebih banyak asupan jangkrik untuk mendongkrak birahi dan emosinya, sehingga mental fighternya bisa meningkat.

NB: Akan lebih bagus kalau menggunakan jangkrik alam, karena kandungan proteinnya lebih tinggi dari jangkrik broiler.

• Ulat hongkong (UH)
Ekstra fooding (EF) ini sangat diperlukan untuk Kacer yang lambat panas/fighter rendah, fungsinya untuk menaikkan tensi Kacer agar mudah emosi sehingga lebih agresif dan responsif dengan keberadaan Kacer lain disekitarnya.

Ulat hongkong (UH) tidak cocok untuk Kacer fighter tinggi karena akan membuatnya over emosi, tapi pada saat cuaca dingin/hujan ulat hongkong juga bisa diberikan untuk Kacer tipe fighter tinggi agar suhu tubuh kacer tetap stabil.

Ulat hongkong (UH) juga berkhasiat untuk menghangatkan tubuh kacer pada saat cuaca dingin. Karena sifatnya yang panas, ulat hongkong (UH) juga bisa digunakan pada saat Kacer mabung untuk mempercepat rontoknya bulu-bulu Kacer.

NB: Usahakan menggunakan ulat hongkong (UH) yang baru berganti kulit, atau yang masih berwarna putih.

• Belalang
Belalang sebetulnya adalah ekstra fooding (EF) terbaik untuk Kacer karena kandungan proteinnya yang lebih tinggi dari ekstra fooding (EF) jenis lainnya.

Belalang cocok digunakan untuk Kacer yang lambat panas/kurang fighter. Tapi karena sulit untuk mendapatkannya, belalang bisa kita jadikan sebagai ekstra fooding (EF) alternatif saja.

NB: Pilihlah belalang yang masih muda/belum tumbuh sayapnya.

• Kelabang
Kelabang bisa dijadikan ekstra fooding (EF) untuk mendongkrak emosi dan birahi Kacer yang lambat panas/tipe fighter rendah. Sebelum diberikan pada Kacer, capit dan ujung ekor/sengatnya terlebih dulu harus dibuang karena mengandung racun. Kelabang bisa dijadikan sebagai ekstra fooding (EF) alternatif karena tidak mudah untuk mendapatkannya.

• Kroto
Kroto sangat diperlukan untuk Kacer yang temprament/tipe fighter tinggi, sifat kroto yang dingin berfungsi untuk meredam emosi Kacer yang terlalu tinggi, kroto juga sangat efektif sebagai penyuplai energi yang besar untuk Kacer karena kandungan proteinnya yang tinggi.

NB: Pilihlah kroto yang bersih dan masih segar.

• Ulat daun pisang
Ulat yang hidup didalam gulungan daun pisang ini sangat baik untuk digunakan sebagai menu ekstra fooding (EF) untuk Kacer yang over emosi/tipe fighter tinggi. Kandungan air dalam ulat ini bermanfaat mendinginkan suhu tubuh Kacer yang terlalu fighter.

Kandungan protein ulat daun pisang juga cukup tinggi dan tentunya sangat bagus untuk mendongkrak stamina Kacer. Ulat daun pisang juga bisa dijadikan ekstra fooding (EF) altetnatif untuk Kacer karena tidak mudah untuk mendapatkannya.

NB: Sebelum digunakan, bersihkan dulu serbuk putih pada permukaan ulat daun pisang menggunakan air sampai bersih.

• Ulat bambu
Ulat bambu bisa digunakan pada saat Kacer dalam kondisi over birahi (OB), manfaatnya hampir sama dengan ulat daun pisang. Ulat ini banyak dijual dikios-kios burung, jadi ulat bambu bisa digunakan kapan saja kita membutuhkannya.

• Cacing
Cacing juga bisa kita jadikan ekstra fooding (EF) alternatif untuk Kacer tipe fighter tinggi, fungsinya untuk menurunkan tensi Kacer yang emosinya meluap-luap dan juga bisa untuk menurunkan birahi Kacer.

NB: Bersihkan dulu kotoran yang ada didalam perut cacing sebelum diberikan pada Kacer.

Beberapa jenis ekstra fooding (EF) di atas adalah ekstra fooding (EF) yang biasa dipakai untuk Kacer sehari-hari atau menjelang lomba, dan masih ada beberapa ekstra fooding (EF) lain yang bisa dipakai untuk Kacer sesuai karakter dan kebiasaan masing-masing Kacer.

Baca juga:
Mengenali karakter Kacer agar tidak salah perawatan

Demikian sedikit informasi tentang pakan dan ekstra fooding (EF) untuk Kacer serta manfaatnya. Untuk informasi lain seputar burung Kacer bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Beberapa jenis ekstra fooding (EF) yang umum digunakan untuk Kacer

Perawatan Trucukan pada saat mabung/nyulam bulu

Order Detail

Trucukan adalah salah satu jenis burung yang jarang sekali mengalami mabung total, biasanya hanya nyulam bulu saja atau berganti bulu secara bergiliran.

Pada saat Trucukan nyulam bulu dengan jumlah bulu yang rontok hanya beberapa helai saja, burung tidak perlu diberikan perawatan khusus. Tapi kalau bulu yang rontok jumlahnya cukup banyak, maka perlu dilakukan perawatan mabung.

Pada saat mabung/nyulam, Trucukan membutuhkan lebih banyak asupan protein untuk pembentukan bulu-bulu baru agar bisa tumbuh dengan sempurna.

Pada saat Trucukan sedang dalam proses merontokkan bulu-bulu lamanya, berikan ekstra fooding (EF) berupa ulat hongkong (UH) dengan porsi 20 ekor pagi dan sore, buah dan voor tetap diberikan sebagai makanan utamanya.

Pada masa ini burung tidak perlu dimandikan dan penjemuran hanya dilakukan pada pagi hari sekitar jam 07.00 dengan durasi cukup 15 menit saja setiap hari.

Tempatkan Trucukan ditempat yang tenang dan sejuk, jauhkan dari burung-burung lain yang gacor agar proses mabungnya tidak terganggu.

Setelah bulu-bulu jarum terlihat mulai tumbuh, stop pemberian ulat hongkong (UH), ganti ekstra foodingnya dengan jangkrik dengan porsi sekenyangnya untuk pagi dan sore. Jangkrik bisa di olesi dengan minyak ikan agar bulu-bulu baru bisa tumbuh lebih bagus dan mengkilap.

Voor dan buah seperti pisang, pepaya, dan lainnya tetap diberikan setiap hari, olesi permukaan pisang dengan madu murni terlebih dulu sebelum diberikan pada burung untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya.

Pada masa ini burung sudah bisa dimandikan seminggu sekali, penjemuran tetap 15 menit mulai jam 7 pagi. Sebelum dijemur, angin-anginkan dulu sampai semua bulu-bulunya kering sambil diberikan jangkrik.

Bersihkan kandangnya setiap hari agar burung selalu sehat. Voor diganti dengan yang baru setiap tiga hari sekali, air minum juga harus diganti dengan yang bersih setiap hari.

Setelah semua bulu-bulunya tumbuh maksimal, burung bisa dimandikan setiap hari dengan cara disemprot atau sediakan cepuk besar didalam kandangnya agar burung bisa mandi sendiri sesuai keinginannya. Lebih bagus lagi kalau burung dibiasakan mandi dikeramba.

Untuk penjemuran sudah bisa mulai ditingkatkan menjadi 30 menit, setelah bulu-bulu barunya kering dan kuat, baru boleh dijemur lama antara 1-2 jam setiap harinya. Porsi pemberian jangkrik kembali normal seperti pada saat sebelum mabung.

Lakukan perawatan di atas secara konsisten selama Trucukan dalam masa mabung agar setelah selesai masa mabungnya, performa burung menjadi lebih bagus dan burungpun menjadi lebih gacor.

Baca juga:
Merawat trucukan bakalan agar cepat ropel

Demikian sedikit informasi tentang perawatan Trucukan pada saat mabung/nyulam bulu. Untuk informasi lain seputar burung Trucukan bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Burung Trucukan

Kacer trotolan hutan vs Kacer trotolan hasil penangkaran

Order Detail

Mungkin banyak Kacer mania yang bingung untuk memilih apakah akan memelihara Kacer trotolan hutan ataukah Kacer trotolan hasil penangkaran. Karena secara kualitas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Sebetulnya baik itu trotolan hutan ataupun dari penangkaran sama-sama bagus, asal indukannya berkualitas pasti keturunannya juga akan berkualitas karena mewarisi gen dari indukannya.

Tapi sebelum kita menentukan apakah akan memilih trotolan hutan atau dari penangkaran, tidak ada salahnya jika kita mencari tahu terlebih dulu apa kekurangan dan kelebihan dari masing-masing trotolan Kacer tersebut sebagai bahan pertimbangan sebelum kita membelinya.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari Kacer trotolan hutan dan Kacer trotolan hasil penangkaran:

Kacer trotolan hutan

Untuk Kacer trotolan hutan ada dua pilihan berdasarkan dari asal habitatnya yaitu Kacer trotolan yang didapatkan dari hutan dan pegunungan serta Kacer trotolan yang didapatkan dari perkebunan dan daerah pesisir.

Secara kualitas dari kedua habitat tersebut, daerah hutan dan pegununganlah yang lebih banyak menghasilkan Kacer-kacer berkualitas. Kacer-kacer yang berasal dari hutan dan pegunungan memiliki mental fighter yang sangat tinggi, karakternya mirip dengan Murai batu (MB).

Mungkin karena habitatnya didalam hutan yang kehidupan sehari-harinya berdampingan dengan banyak spesies burung-burung fighter lain dan banyak predator yang menjadikan Kacer dari wilayah tersebut memiliki mental yang kuat.

Kehidupan yang keras didalam hutan yang harus bersaing untuk menguasai atau mempertahankan wilayah serta sumber makananlah yang membentuk mental fighter Kacer hutan menjadi semakin kuat dan perilakunya menjadi lebih agresif.

Sementara untuk Kacer yang berasal dari wilayah perkebunan dan pesisir rata-rata memiliki mental fighter yang rendah, karena mungkin tidak banyak pesaing dalam perebutan wilayah dan sumber makanan didaerah tersebut.

Mungkin juga karena seringnya berinteraksi dengan manusia disekitar habitatnya yang mejadikan Kacer dari daerah perkebunan dan pesisir menjadi kurang agresif.

Kelebihan dari Kacer trotolan hutan yaitu masih memiliki naluri liar dari hutan tempat asalnya. Sumber pakan alami yang diberikan induknya semasa masih dihutan tentunya juga lebih bagus untuk masa-masa awal pertumbuhannya.

Jadi, fisik dan mentalnya tentu masih alami karena dilahirkan ditengah-tengah kehidupan alam liar yang keras.

Kacer trotolan hutan tentunya juga sudah banyak merekam suara-suara alam disekitarnya, yang tentunya lebih alami karena yang terekam adalah suara dari burung-burung liar dan binatang-binatang liar disekitarnya.

Sedangkan kekurangan dari Kacer trotolan hutan adalah pada sifat liarnya yang sulit dijinakkan dan perlu waktu cukup lama untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan manusia, karena selama dihutan Kacer tersebut tidak pernah sama sekali berinteraksi dengan manusia. Kecuali yang didapatkan dan dipelihara dari piyik/lolohan.

Kekurangan lainnya dari Kacer trotolan hutan, kita tidak bisa mengetahui kualitas indukannya, apakah induknya bermental bagus atau bermental jelek.

Kacer trotolan hasil penangkaran

Sebetulnya lebih mudah untuk mendapatkan Kacer trotolan yang berkualitas jika kita membelinya dipenangkaran. Karena kita bisa melihat track record indukannya seperti apa. Dengan catatan, kita membelinya dipenangkaran yang sudah terpercaya.

Dengan mengetahui track record indukannya, maka kita bisa memprediksi seperti apa kualitas anakannya yang tentunya akan mewarisi sifat dan karakter dari induknya.

Kelebihan lain dari Kacer trotolan hasil penangkaran pastinya lebih jinak dan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru karena setiap hari sudah terbiasa berinteraksi dengan kehidupan manusia.

Sedangkan kekurangan dari trotolan Kacer hasil penangkaran adalah, Kacer tersebut tidak lagi memiliki naluri liar yang alami, karena lahir dan tumbuh dipenangkaran dengan kehidupan yang aman dan nyaman serta semua kebutuhannya sudah disediakan oleh peternak, yang tentunya apa yang disediakan oleh peternak tersebut tidak akan bisa sempurna untuk memenuhi kebutuhannya secara tepat dan seimbang, seperti pakan, minum, mandi, jemur dan aktivitas sehari-harinya tidak akan bisa sama dengan kehidupan alami Kacer dihutan.

Berbeda dengan trotolan hutan yang dirawat oleh induknya dengan naluri alaminya, tentu akan lebih sempurna karena terpenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan selama masa pertumbuhannya, serta aktivitas kesehariannya yang dipelajari secara alami dari lingkungannya yang menjadikan Kacer trotolan hutan tumbuh sebagaimana mestinya sebagai petarung dengan bekal mental dan fisik yang tangguh.

Kekurangan lainnya dari Kacer trotolan hasil penangkaran tentunya secara fisik dan mental pasti kalah tangguh dari trotolan hutan yang tentu pernah merasakan kehidupan serba keras didalam hutan, pernah menggunakan sayapnya untuk terbang, pernah menggunakan nalurinya untuk berburu dan bertahan hidup dari serangan musuh, dan juga pernah belajar dari induknya bagaimana menjadi penguasa yang harus mampu mempertahankan wilayah teritorialnya dari ancaman Kacer lain.

Sementara Kacer trotolan dari penangkaran tidak pernah merasakan semua itu dipenangkaran. Dia hanya lahir, makan cukup, tidur ditempat yang hangat dan nyaman tanpa perlu kuatir kelaparan dan tidak pernah merasa was-was dengan ancaman predator dan perebutan wilayah.

Kacer dari penangkaran tidak pernah menggunakan sayapnya untuk terbang, tidak pernah belajar berburu, tidak pernah merasakan kerasnya kehidupan di alam liar. Kehidupan yang aman dan nyaman dipenangkaran tentunya akan membentuk mentalnya menjadi lemah dan manja jika kita tidak mendidiknya dengan tepat sejak dini.

Kacer dari penangkaran juga tidak memiliki isian suara alam, jadi kitalah yang mutlak harus mengajarkannya dengan suara-suara isian menurut selera kita. Keuntungannya, materi isiannya bisa kita setting sesuai dengan trend suara isian pada lomba burung saat ini.

Baca juga:
Tips perawatan Kacer trotolan agar memiliki mental fighter yang tangguh

Mengenali karakter Kacer agar tidak salah perawatan

Demikian sedikit informasi tentang Kacer trotolan hutan vs Kacer trotolan hasil penangkaran. Untuk informasi lain seputar Kacer bisa dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Anakan Kacer

Kacer poci (dada putih) vs Kacer wulung (dada hitam)

Order Detail

Kacer poci (dada putih) dan Kacer wulung (dada hitam) adalah dua burung sejenis. Yang membedakan dari keduanya adalah warna putih dibagian dada pada Kacer poci sedangkan pada Kacer wulung warnanya hitam polos sampai pada bagian anusnya.

Kedua jenis Kacer ini sama-sama memiliki mental fighter yang bagus dan juga memiliki gaya tarung (ngobra) yang sama. Jika dilihat sekilas memang tidak ada yang berbeda dari kedua jenis Kacer tersebut kecuali warna bulu bagian dadanya.

Namun jika kita cermati lebih dalam, sebetulnya ada beberapa perbedaan dari kedua jenis Kacer tersebut selain dari warna bulu dadanya. Perbedaan tersebut di antaranya adalah dari segi suara dan mentalnya, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kacer poci (dada putih)
Jenis Kacer inilah yang saat ini sedang digemari oleh para kicau mania, baik yang hanya memeliharanya untuk klangenan dirumah saja atau yang memelihara Kacer untuk tujuan lomba.

Baca juga:
Pemasteran Kacer lomba dan Kacer rumahan

Kumpulan suara masteran untuk burung lomba dalam format Mp3

Di arena lomba burung saat ini memang Kacer poci lebih mendominasi hampir di semua wilayah, dari mulai latber dikampung-kampung sampai peda event-event besar setingkat nasional, Kacer pocilah yang mendominasi. Maka tidak heran jika dipasaran Kacer pocilah yang banyak diminati oleh para Kacer mania.

Kacer poci memang memiliki keunggulan pada suaranya yang kristal melengking dengan banyak variasi lagu. Gaya tarungnya juga sangat eksotis membuka sayap dan ekor dengan leher yang meliuk-liuk atau biasa disebut ngobra.
Kelebihan lain dari Kacer poci adalah pada saat tarung lebih ngotot, total dan penuh power.

Kacer wulung (dada hitam)
Kacer wulung saat ini memang kurang diminati, popularitasnya kalah jauh dengan Kacer poci. Di arena lomba burungpun Kacer wulung jarang terlihat, karena jarang sekali ada EO yang membuka kelas khusus untuk Kacer wulung (dada hitam). Maka tidak heran jika dipasaran Kacer wulung sepi peminat saat ini.

Harga Kacer wulung saat ini juga mulai turun, berbeda dengan jaman dulu, memiliki Kacer wulung terkesan lebih exclusif dan harganyapun jauh lebih mahal dari Kacer poci.

Sebetulnya secara kualitas Kacer wulung tidak kalah dengan Kacer poci, penampilan fisiknyapun lebih gagah dan terkesan garang dengan warna hitam full dibagian dadanya. Bahkan untuk masalah mental dan stamina, rata-rata Kacer wulung lebih tangguh dibandingkan kebanyakan Kacer poci.

Kacer wulung (dada hitam) mampu bertarung berjam-jam tanpa mbagong. Kalau kedua jenis Kacer ini ditrek, kebanyakan Kacer wulunglah yang lebih unggul dan kebanyakan Kacer poci akan mbagong kalau ditrek dengan Kacer wulung.

Kelemahan dari Kacer wulung (dada hitam) adalah pada type suaranya yang cenderung ngebass, kurang kristal dan terkesan tidak plong atau kurang melengking. Pada saat tarung, Kacer wulung juga memiliki gaya ngobra seperti halnya Kacer poci, namun terkesan kurang ngotot.

Baca juga:
Perawatan khusus untuk Kacer wulung (dada hitam)

Jadi, kalau kedua jenis Kacer ini dibandingkan maka kelebihan untuk Kacer poci (dada putih) adalah pada type suaranya yang kristal dengan banyak variasi lagu, sedangkan Kacer wulung (dada hitam) memiliki kelebihan pada mentalnya yang lebih tangguh.

Demikian sedikit informasi tentang Kacer poci (dada putih) vs Kacer wulung (dada hitam). Untuk informasi lain seputar burung Kacer bisa dibaca pada artikel On kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer wulung vs Kacer poci

Perawatan Cucak jenggot mabung/nyulam bulu

Order Detail

Cucak jenggot sangat jarang mengalami mabung total, rata-rata Cucak jenggot hanya mengalami nyulam bulu atau ganti bulu secara bergantian.

Tapi apabila Cucak jenggot ternyata mengalami nyulam bulu dengan jumlah bulu yang rontok cukup banyak, maka perlu dilakukan perawatan khusus mabung.

Pada saat Cucak jenggot memasuki masa mabung, harus diberikan perawatan ekstra pada masa ini agar Cucak jenggot bisa menyelesaikan masa mabungnya dengan sempurna, sehingga setelah selesai mabung performanya akan tetap bagus bahkan meningkat.

Bulu-bulu yang rontok dan digantikan selama masa mabung/nyulam ini menyerap sebagian besar dari kandungan protein dalam tubuh burung. Inilah kenapa selama masa mabung/nyulam perlu diberikan asupan protein yang lebih banyak dari biasanya.

Karena itu, pada masa mabung/nyulam, burung harus diberikan pakan berprotein tinggi dengan porsi yang lebih banyak dari biasanya dalam kondisi normal (tidak dalam masa mabung/nyulam) agar bisa diserap dan disimpan sebagai protein khusus untuk mempercepat pertumbuhan bulu-bulu baru.

Proses ini sangat penting bagi burung yang harus bekerja ekstra untuk mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pembentukan bulu-bulu baru dengan sempurna.

Perawatan harian Cucak jenggot pada saat mabung/nyulam bulu:

• Tempatkan Cucak jenggot ditempat yang tenang, jauh dari aktifitas manusia dan gangguan-gangguan lain disekitarnya yang berpotensi menghambat proses mabungnya.

• Full kerodong, buka kerodong hanya pada saat memberikan pakan dan minum serta pembersihan kandang.

• Mandikan Cucak jenggot cukup 1x seminggu saja.

• Penjemuran cukup 15 menit saja setiap hari mulai jam 7 pagi.

• Porsi Extra Fooding (EF) diperbanyak:
Jangkrik diberikan sekenyangnya setiap pagi dan sore, karena burung membutuhkan lebih banyak asupan protein untuk pembentukan bulu-bulu baru.

Pada saat mabung/nyulam, Cucak jenggot bisa menghabiskan 8-10 ekor jangkrik sekali makan, sedangkan pada saat kondisi normal (tidak dalam masa mabung/nyulam) Cucak jenggot akan membatasi sendiri asupan proteinnya dengan hanya mengkonsumsi jangkrik 3-5 ekor saja sekali makan, kerena jumlah tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan proteinnya pada kondisi normal (tidak dalam masa mabung/nyulam).

Berikan ulat hongkong (UH) 15-15 pagi-sore pada saat Cucak jenggot sedang merontokkan bulu-bulunya. Karena efek panas yang ditimbulkan dari pemberian ulat hongkong (UH) tersebut bisa membantu mempercepat rontoknya bulu-bulu lama Cucak jenggot.

Stop pemberian ulat hongkong (UH) setelah bulu-bulu jarum mulai tumbuh dan hanya diberikan jangkrik sekenyangnya (Jangkrik bisa di olesi dengan minyak ikan) agar pertumbuhan bulu-bulu baru lebih bagus dan mengkilap.

• Berikan buah setiap hari dengan menu bervariasi seperti pisang kepok (olesi dengan madu asli), pepaya, apel, sawo dll, agar kebutuhan nutrisi dan vitamin Cucak jenggot pada saat mabung/nyulam dapat terpenuhi dengan baik. Perbanyak porsi pemberian buah pepaya untuk membantu metabolisme tubuh Cucak jenggot.
Voor juga tetap disediakan dalam cepuk.

• Faktor kebersihan juga harus diperhatikan pada saat Cucak jenggot mabung/nyulam bulu.
Bersihkan kandang setiap hari, bersihkan juga plangkringan serta tempat pakan dan minumnya agar terbebas dari kuman dan bakteri, air minum diganti setiap hari.
Kerodong juga dicuci seminggu sekali.

• Lakukan pemasteran untuk menambah variasi kicauannya, karena pada masa mabung/nyulam, burung lebih banyak diam dan mendengar. Inilah saat yang paling tepat untuk mengisi variasi kicauannya sesuai dengan yang kita inginkan.

Lakukan pemasteran secara tepat agar hasilnya maksimal. Sesuaikan karakter dan type suara Cucak jenggot dengan suara burung masterannya agar lebih mudah direkam, atau bisa juga dimaster menggunakan mp3 player.

Masa pemulihan pasca mabung/nyulam bulu
• Setelah Cucak jenggot selesai mabung/nyulamnya, mulailah dimandikan setiap hari mulai jam 7 pagi. Biarkan burung mandi sendiri sepuasnya didalam cepuk atau keramba.

• Setelah selesai, angin-anginkan sampai bulu-bulunya kering kemudian jemur cukup 15-20 menit saja karena bulu-bulu Cucak jenggot masih baru dan belum kuat untuk menahan panas matahari yang terlalu lama.
Durasi penjemuran bisa ditingkatkan setelah 1-2 bulan pasca mabung.

• Porsi pemberian ekstra fooding (EF) mulai dibatasi. Biasanya setelah selesai mabung/nyulam, nafsu makan Cucak jenggot akan kembali normal, tidak rakus lagi terhadap jangkrik. Cucak jenggot hanya akan mengkonsumsi jangkrik secukupnya saja sekitar 3-5 ekor saja sekali makan, tapi untuk mengantisipasi agar Cucak jenggot tidak over birahi (OB), sebaiknya kita berikan 3-3 pagi dan sore saja.
Kroto cukup diberikan seminggu 2x saja dengan porsi 1 sendok makan setiap pemberian.
Stop pemberian ulat hongkong, kecuali pada saat cuaca dingin atau musim hujan bisa diberikan 5 ekor pagi dan sore.

• Buah diberikan setiap hari selain voor, antara lain:
Pisang kepok, pepaya, apel, sawo, dll.
Berikan buah-buahan tersebut secara bervariasi setiap harinya.

Baca juga:

Cara merawat Cucak jenggot agar cepat gacor

Perbedaan Cucak jenggot jantan dan betina

Demikian sedikit informasi tentang perawatan Cucak jenggot mabung/nyulam bulu. Untuk informasi lain seputar Cucak jenggot bisa dibaca pada artikel On kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak jenggot
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kumpulan panduan dan inspirasi Kicau Mania - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger