Cucak ijo adalah burung yang sangat mudah mengalami over birahi, banyak sekali faktor pemicu yang dapat menyebabkan cucak ijo (CI) mengalami over birahi (OB) diantaranya:
• Pemberian pakan yang tidak tepat.
• Porsi ekstra fooding (EF) yang terlalu berlebihan seperti kroto, jangkrik dan ulat hongkong.
• Mendengar suara burung sejenis atau burung jenis lain, seperti anis merah atau cucak jenggot.
• Digantang terlalu dekat dengan burung lain terutama burung-burung yang mempunyai warna bulu cerah.
Tanda-tanda cucak ijo mengalami over birahi bisa kita lihat dari perilakunya yang tidak seperti biasanya, misalnya:
• Burung yang biasanya tenang berubah menjadi galak, suka loncat-loncat didalam sangkar.
• Menjadi agresif terhadap pemiliknya, seperti menyerang dan mematuki tangan ketika tangan kita masuk kedalam kandang serta mengejar-ngejar kalau melihat pemiliknya sambil bunyi krek-krek.
• Lidahnya sering menjulur atau melet, apalagi ketika didekati atau ditempel dengan cucak ijo lain.
• Mengembangkan bulu dadanya (gembung) dan jadi malas berkicau, lebih sering ngeriwik dan bunyi krek-krek.
Dengan karakternya yang mudah over birahi itulah kenapa jarang sekali cucak hijau yang prestasinya bisa stabil dalam waktu lama seperti burung kicau jenis lainnya.
Ketika cucak ijo mengalami over birahi, tentu performanya akan menurun dan burung tidak akan bisa tampil dengan maksimal. Karena itulah, kita sebagai pemilik harus peka dengan faktor apa saja yang bisa memicu cucak ijo over birahi agar dapat mengantisipasinya.
Kalau cucak ijo sudah menampakkan gejala over birahi harus segera diatasi, agar tidak bertambah parah. Sebab kalau sampai cucak ijo mengalami over birahi parah, bukan hanya berakibat macet bunyi saja, tapi bisa lebih fatal lagi yaitu burung bisa sampai mencabuti bulunya sendiri (kanibal).
Berikut ini terapi untuk meminimalisir over birahi (OB) pada cucak ijo:
• Umbar
Kondisikan cucak ijo agar merasa seperti dihabitat aslinya, tempatkan kandang umbaran ditempat teduh yang banyak pepohonan dan dekatkan dengan suara gemercik air. Masukkan cucak ijo kedalam kandang umbaran dari pagi sampai sore.
• Mandi
Biarkan cucak ijo mandi semaunya, sediakan saja bak untuk mandi didalam kandang umbaran.
• Jemur
Usahakan agar kandang umbaran masih terkena sinar matahari dari sela-sela dedaunan sehingga cucak ijo masih bisa terkena sinar matahari tapi tidak secara langsung dalam waktu yang lama. Biarkan saja burung berjemur atau berteduh sesukanya.
• Pakan
Berikan pakan hanya buah pepaya saja selama masa terapi, jangan diberi pisang atau buah lainnya dulu.
• Ekstra fooding (EF)
Pangkas porsi ekstra foding, berikan jangkrik cukup 1-1 pagi-sore, stop pemberian kroto dan ulat hongkong untuk sementara. Berikan ulat bumbung 2 hari sekali dengan porsi 2 ekor setiap pemberian. Jangan memberikan ekstra fooding (EF) langsung dari tangan, cukup ditaruh dicepuk saja.
• Penempatan
Tempatkan cucak ijo jauh dari burung sejenis atau burung-burung lainnya yang bisa memicu birahi cucak ijo. Usahakan juga agar cucak ijo tidak mendengar suaranya.
• Perlakuan
Jangan menggoda cucak ijo karena bisa memicu kembali birahinya, kita cukup berinteraksi pada saat memberikan keperluan burung seperti memberi pakan dan minum serta memandikan dan membersihkan kandangnya.
Lakukan terapi ini -+ selama 1 bulan atau sampai kondisi birahi cucak ijo kembali stabil.
Demikian sedikit informasi tentang penyebab cucak ijo over birahi (OB) dan cara mengatasinya.
Untuk informasi lain seputar cucak ijo akan dibahas pada artikel yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
DOWNLOAD audio simulasi lomba cucak ijo.mp3
Posting Komentar