Blog Si Petani – Yang akan bisa membuat kita merasa bangga sekaligus bisa menghasilkan tambahan penghasilan adalah ketika kita berhasil merawat sekaligus menangkar burung yang kita miliki bisa berjodoh, bertelur, menetas, berkembang menjadai dewasa dan kemudian bisa bertelur kembali.
Dan sudah selayaknya kita sebagai penghobi burung kicauan yang memang sangat menyukai burung terutama burung kicauan dan khususnya burung Kacer, seharusnya tidak hanya sekedar memelihara karena hobby, namun lebih dianjurkan memelihara Kacer dan sekaligus menangkarnya (mengembangbiakkan), karena unsur kemanfaatan dari memelihara dan menangkarkan bisa menjadikan kepuasan tersendiri, disamping itu, juga bisa menghasilkan tambahan belanja untuk keperluan dapur dan juga tentunya yang lebih bermanfaat lagi adalah demi melestarikan populasinya dari kepunahan.
Berikut Tehnik dan Cara Merawat dan Menagkar Kacer:
Bahan, Ukuran dan Posisi Kandang:
Bahan kandang untuk tiang bisa terbuat dari kayu dan bisa juga dari besi siku, sedangkan sisi-sisinya bisa terbuat dari kawat kotak-kotak atau jika memungkinkan terbuat dari pasangan batako atau bata merah tanpa diplester agar udara di dalam kandang tidak panas, dan atap dianjurkan terbuat dari genteng tanah, asbes atau enternit, karena agar ketika siang hari tidak terlalu panas, dengan tertutup ¾ saja dari seluruh luas atap, selebihnya dengan kawat. Bentuk dan kedudukan kandang lebih diutamakan permanent dan menyatu dengan tanah agar burung bisa langsung menyentuh tanah dan di dalam kandang, berilah tanaman yang bisa untuk bertengger burung dan sangat dianjurkan dengan batang berukuran agak besar untuk mempermudah ketika terjadi proses kawin. Ukuran kandang juga cukup penting dalam menangkar Burung Kacer, sebagaimana kandang yang sudah banyak dicontohkan, ukuran ideal kandang penangkaran untuk Kacer jika untuk sepasang maka ukurannya adalah panjang + 100 cm, lebar + 100 cm (lebih lebar lebih baik) dan untuk ukuran tinggi disarankan meninggi sekitar + 160-200an cm atau lebih. Posisi kandang harus bisa terkena sinar matahari terutama pada pagi hari dan juga sirkulasi udara yang cukup, karena dengan adanya sinar matahari pada pagi hari sangatlah berpengaruh pada reproduksi dan kesuburan telur burung ketika sudah mulai bertelur dan juga kesehatan induknya sendiri.
Asupan Makan, Minuman dan Vitamin serta Mandi Burung:
Sangat dianjurkan memberikan makanan Kacer yang ditangkarkan dengan makanan yang berkualitas, berilah voer sebagai makanan utama dengan pemberian lebih yang kira-kira tidak hanya cukup untuk 1 hari saja, makanan tambahan lainnya seperti jangkrik, ulat hongkong, kroto dan juga diperbanyak agar semakin menambah protein juga unsur kebutuhan lainnya sehingga akan menyebabkan semakin bertambah nafsu untuk kawin. Untuk minuman burung, dengan asumsi kandang permanent, kita buatkan kubangan atau wadah air yang sekaligus buat mandi burung dengan ukuran cukup sekitar 20cm x 20cm degan kedalaman air sekitar 7 - 8cm, namun untuk minuman yang kita tambahkan dengan vitamin lebih khusus kita buatkan tersediri dengan cepuk standard agar tidak buat mandi burung, karena bak untuk mandi sudah dibuatkan.
Cara Menjodohkan Burung Kacer
Banyak yang sudah disampakian oleh para pakar burung dalam proses penjodohan Kacer, diantaranya :
- Ada yang kandangnya dipisahkan terlebih dahulu antara jantan dan betina namun tetap didekatnya penempatannya, dan ketika sudah ada tanda-tanda cocok dan berjodoh, baru disatukan dalam kandang penangkaran.
- Ada juga agar cepat jodoh dengan cara dimandikan pada keramba (sangkar pemandian) secara bersamaan, dengan pemberiaan makanan (EF) yang bisa membuat dan mempercepat nafsu birahi sehingga cepat jodoh.
- Ada juga yang menggunakan cara si betina ditaruh di kandang besar (kandang penagkaran) dan si jantan ditaruh di kandang kecil yang diletakkan di dekat kandang besar, dan sesekali didekatkan pejantan lainnya agar bisa mengakibatkan kecemburuan si jantan yang sedang dijodohkan.
Demikian, selamat mencoba dan semoga berhasil.
Posting Komentar